Dua hari bukan waktu yang cukup untuk explore Osaka dan Kyoto. Kalau pengen dapat semua sight seeing kayaknya harus minimal 4hari deh. Tapi terbatasnya ijin cuti membuat saya harus terima kenyataan untuk explore sebisanya saja.
Osaka castle, Istana Osaka dulunya dimanfaatkan sebagai istana sekaligus benteng. Osaka castle yang sekarang sudah merupakan generasi ketiga. Osaka Castle Generasi pertama dibangun dalam 15 tahun, dimulai tahun 1582 dan selesai tahun 1598. Pembangunannya dimulai oleh Toyotomi Hideyoshi, penguasa di jaman itu. Tahun 1615, akibat kalah perang, Osaka Castle dihancurkan. Osaka Castle generasi kedua dimulai kembali pada tahun 1620 oleh Tokugawa Hidetada, shogun kedua di Jepang anak dari Tokugawa Ieyasu yang memenangkan perang terdahulu. Semua sisa-sisa fondasi istana dan parit generasi pertama yang dibangun pada era Toyotomi Hideyoshi dihancurkan dan ditimbun lagi dengan tanah baru, sehingga Istana Osaka dibangun kembali di tempat yang lebih tinggi. Rekonstruksi istana memakan waktu 10 tahun (1620-1629). Menara utama dibuat menjadi lebih tinggi dengan maksud untuk menghapus semua kenangan rakyat pada Toyotomi Hideyoshi . Luas istana juga berkurang menjadi tinggal seperempatnya. Pada tahun 1665 terbakar habis akibat disambar petir. Pada tahun 1931, Osaka Castle generasi ketiga dibangun kembali dengan menggunakan beton bertulang baja. Walaupun bangunannya berada di atas fondasi istana yang dibangun pada zaman Tokugawa, menara utama Istana Osaka dibuat semirip mungkin dengan gambar asli Istana Osaka yang dibangun Toyotomi Hideyoshi. Angin topan sempat merusak Osaka Castle yang membuat Osaka Castle direstorasi selama 3 tahun. Continue reading →