
nyantai di Jabal Nur
Saya paling bersemangat ketika Ustad Imam, muthawwif kita ngajaki ke Jabal Nur, tempat Gua Hira berada. Biar umrah kali ini ada nuansanya. Karena ini tidak termasuk dalam city tur travel. Yang berminat ada 7orang dari rombongan kami termasuk suami dan Aya. Tidak banyak yang ikut sudah keder duluan melihat Jabal Nur saat city tur sehari sebelumnya. Ke Jabal Nur, kami sewa taxi, ngambilnya di dekat hotel kami di daerah Misfalah. Aman, ada Ustad Imam yang nawar taxinya. Hanya 5real per orang sekali jalan, taxinya Innova pas lah buat kami bertujuh.

di Jabal Nur dengan pemandangan Kota Makkah
Gua Hira adalah gua dimana Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah yang pertama kalinya melalui malaikat Jibril. Gua tersebut sebagai tempat Nabi Muhammad menyendiri dari masyarakat yang pada saat itu masih belum mengenal kepada Allah . Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah surat Al alaq ayat 1-5 terjemahannya sebagai berikut :
- Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
- Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
- Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
- Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
- Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
Setelah sampai puncak, tampak banyak sekali orang yang berebutan masuk ke gua Hira. Guanya katanya sangat sempit cukup untuk seorang. Dari puncak, harus turun sedikit untuk mencapai Gua Hira. Ke Gua Hira ini tujuannya ziarah belaka, untuk mengambil hikmah perjuangan istri Rasulullah, Khadijah dengan begitu setianya mengantarkan makanan ke Gua Hira saat Rasulullah ingin menyendiri dan untuk mengetahui seperti apa gua tempat wahyu pertama kali diturunkan. Gak ada shalat dan doa diatas. Mending shalat di Masjidil Haram yang pahalanya 100ribu kali lipat dan doa di tempat-tempat mustajab. Dan sekalian juga olah tubuh. Sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui Dapat ziarahnya dapat juga olah tubuhnya.
3 jam merupakan waktu yang cukup mulai dari hotel ke Gua Hira sampai balik lagi ke hotel. Medannya juga gak sulit kok, cukup menapaki anak-anak tangga. Pas balik, taxi mengantarkan kami sampai di parkiran hotel Zamzam, jadi kami gak balik ke hotel. Langsung ke mesjid.
selalu menarik dengan makkah 🙂
iya selalu ada kerinduan untuk kesana
betul mba… ada daya magis sendiri hehe salam kenal mba bila ada waktu mampir ke blogku mba hehe 😀
mau mampir kok dibilang kayak gini: deraijemari.wordpress.com is no longer available. The authors have deleted this site
oaalaaah lupa aku sama yang itu haha kesini aja mba mari https://authorifqi.wordpress.com/