Pilihan Menginap di UK

Copy of DSCF2158.JPG

In front of Smart Hyde Park Inn London

Budget akomodasi kita patok max 25GBP/malam/orang. Harga segini cuma bisa masuk di standar hostel. Hotel Premier Inn, hotel bintang 3 yang banyak dimana-mana dan berlokasi strategis mematok 120-150GBP/malam untuk 1 kamar berdua. Saya berhasil mendapatkan akomodasi dengan realisasi rata-rata 21GBP/malam/orang. 5 malam di hostel (termasuk sarapan+km dalam) dan 4 malam di apartemen. Awalnya pengen semuanya apartment. Tapi di London tidak mudah mendapatkan apartment yang lokasinya strategis. Tidak banyak referensi. Nyoba cari di airbnb. Langsung dapat apartment mewah dengan harga sesuai dengan budget kami. Lokasinya pun strategis, dari hasil kirim pesan sama si host, si host ngasih info bahwa apartmentnya 1 jalan dengan satu resto mewah di daerah SOHO. Tanpa pikir panjang saya langsung booking, meski belum ada referensi yang menggunakan. Gak beberapa lama ada pemberitahuan cancel. Rupanya si host salah netapin harga, dia baru daftar sebagai host airbnb dan kita sebagai penyewa pertama. Seharusnya harganya 3x lipat dari harga yang sudah kita booking. Duit kita direfund full sama airbnb, tapi kena selisih kurs. Saat booking, 1124USD dengan nilai tukar IDR13,518, refund pada hari yang sama dengan nilai tukar IDR13,200. Jadinya kena selisih rugi 350ribuan. Komplain di airbnb hanya bisa via form saran yang ada diwebsite, gak ada sarana komunikasi lainnya seperti email. Nyoba komplain lewat itu, gak ada respon. Berikutnya teman saya yang nyoba airbnb, baru nanya-nanya sama si host, si host langsung minta pembayaran via transfer bank yang setelah dicek di airbnb, metode itu tidak dibenarkan. Saya masih nyari 2 apartment alternative lainnya via airbnb, tapi dua-duanya minta komunikasi via email diluar airbnb.  Apartemen yang satu ketahuan sama airbnb dan di block. Ada email pemberitahuan airbnb tentang hal ini. Ah, belum berjodoh dengan airbnb. Kalo pesan airbnb yang harus saya pastikan adalah mengenai akses ke lokasi  dan kemudahan untuk titip koper jika belum waktunya check in atau setelah check out.

Milih apartment di Boo**ng.com khusus di London, belum nemu yang sreg. Harus booking jauh-jauh hari. Yang available apartment yang rata-rata agak jauh dari pusat kota. Saya nyari yang radius 3km dari Buckingham Palace. Trus ada beberapa keluhan alamat yang tertera  adalah alamat kantor pengelola apartment, jadi harus ke alamat itu untuk dikasih kunci apartemen lalu diberitahu alamat apartment yang semestinya. Rempong.

Jadi di London, saya memilih nginap di hostel saja. Nyari yang pasti-pasti saja. Tapi tetap gak mudah nyari untuk 12orang. Kriterianya: budget max 25GBP/malam/orang, lokasi strategis, kamar mandi dalam, bisa titip barang lebih awal atau setelah checkout.  Lebih disukai ada sarapan, ada fasilitas dapur, ada lift.

  1. Smart Hyde Park Inn di London paling juara lokasinya. Diapit 2 tube station yang melayani 3 Line (Central, District, Circle), Bayswater station hanya 100meter dari hostel, Queensway station sekitar 200meter dari hostel. Jalan sekitar station penuh dengan toko. Ada toko halal yang menjual ayam, daging, sosis, ikan kaleng dan sebagainya. Ada beberapa restoran halal, ada 3 mini market, banyak toko souvenir, Pizzahut, subway, Burger King dan ada Starbucks. Dekat dengan Kensington Palace, dari Queensway station sisa nyebrang jalan kita sudah berada di Hyde Park. Meski kamarnya ya gitu deh. Pertama kali nginap di hostel yang tempat tidurnya bersusun 3. Sebenarnya saya menghindari tempat tidur bersusun 3, tapi ternyata itu yang kita dapatkan. Space yang tersisa hanya cukup untuk 4 koper 25inch sehingga 2 koper lainnya gak bisa ditaruh posisi rebah. Di website, yang banyak beredar adalah kamar bertempat tidur susun 2. Udah gitu kamarnya yang dikasih di lantai 3 dan 4. Saya pesan 2 kamar yang isi tempat tidurnya 6 buah. Harga IDR362,000/orang/malam atau 21.78GBP. Gak terlalu perhatikan kalo ternyata gak punya lift. Gempor bawa koper berat 20kg sampai kamar. Ada tirai disetiap tempat tidur, cukup membantu menjadi batas privacy, secara ada pasangan suami istri yang kita gabung dalam sekamar berenam, hehehe. Membantu juga mengurangi cahaya saat lampu kamar utama tetap menyala. Saya sebenarnya suka tidur dalam kondisi gelap. Dan saya baru baca bahwa tidur dalam kondisi benar-benar gelap lebih berkualitas karena ada hormone melatonin yang baru bisa berproduksi optimal saat tidur dalam kegelapan. Fungsinya agar tidur lebih nyenyak, bangun lebih segar dan menjaga kekebalan tubuh. Keluhan lain, air yang keluar dari shower panasnya gak bisa dikontrol. Kedua kamar mengalami hal tersebut. Tapi bisa kita atasi dengan ambil air dari wastafel buat mandi hehehe. Sarapannya lumayan, ada 3 macam sereal plus susu, ada teh/kopi/2 macam jus, ada roti dengan selai 3 macam termasuk nutela. Keluhan yang paling banyak adalah mengenai tempat sarapan yang luasnya tidak memadai. Ini kami siasati dengan sarapan pas 7.30 sesuai jam buka sarapan. Jadinya kita yang paling pertama menikmati (menghabiskan) selai nutelanya. Di hari terakhir, kami check out pagi dan nitip barang. Nitip koper ternyata gak gratis kena 2GBP/item. Saya turun memastikan apakah hitungannya per item atau hanya koper yang dihitung. Kalo hitungannya per item mending langsung check out dan pergi ke bandara. Tapi resepsionisnya bilang yang dihitung kopernya saja. Jadilah kami titip barang supaya masih bisa menikmati London sampai siang hari sebelum kami terbang ke Edinburgh. Beberapa saat kemudian, ada bule lain yang  mau titip barang disuruh bayar 2GBP per item, hehehe. Mungkin kami dikasih dispensasi karena banyak dan karena sudah menginap 3 malam.

    20170320_070609

    6 mixed dorms at Smart Hyde Park Inn

Secara keseluruhan, saya masih merekomendasi tempat ini. Saat kita nginap di hostel lain di 2 malam terakhir, kami masih pergi main di sekitar sini untuk menghabiskan sisa-sisa duit pound di toko souvenir dan beli coklat di minimarket. Mungkin kalo ambil sekamar berdelapan atau sekamar berempat dapatnya tempat tidur susun 2. Masih banyak pilihan kamar lainnya.

  1. Equity Point Hostel di London. Lokasinya di sekitar Hyde Park juga. Dari stasiun Paddington sekitar 500m ke hostel. Sekitar stasiun tidak seramai hostel yang sebelumnya. Saat pulang dari Manchester, kami sisa bersepuluh. 2 teman kami, melanjutkan jalan-jalannya ke Iceland. Jadi di Equity Point, kami pilih sekamar berdelapan khusus perempuan dan 2 orang lainnya (yang suami istri) di kamar yang isi 4 orang. Tempat tidurnya 2 susun. Ada lift. Termasuk sarapan, lebih lengkap dibanding hotel sebelumnya. Ada tambahan Hot chocolate, Keju dalam kemasan kecil, serealnya 4 macam. Harga Rp 344,000/malam/orang.

Kalo mau yang lebih dekat dari stasiun Paddington ada The Pride Of Paddington yang jaraknya sekitar 50meter dari stasiun, tapi kamar yang available buat kami gak pas hitungannya dengan jumlah kami, harus dipisah-pisah. Tiap kali jalan dari stasiun ke Equity Point atau arah sebaliknya kami pasti melewati ini.

  1. George IV Residence Edinburgh. Saat melihat apartemen ini, tanpa pikir panjang langsung booking. Murah. Hanya sekitar 2.45juta semalam. Sharing cost 12 orang sisa 200ribuan/orang Cek jarak di google map gak terlalu jauh dari Waverley Bridge, bus centre di Edinburgh, sekitar 600meter. Waverley Bridge berada didepan Waverley Station, tempat kita akan naik kereta melanjutkan perjalanan ke Manchester. Jadi gak perlu mengeluarkan biaya transport dan gak tergantung sama transportasi, cukup geret koper secara kita akan check out jam 5 pagi dari apartemen di Edinburgh ini. Juga berada di kawasan Royal Mile. Yang banyak di keluhkan adalah area sekitar tangga menuju apartemen ini. Suram, katanya perlu perbaikan-perbaikan. Dalam memilih akomodasi, saya suka baca review dari berbagai sumber. Menurut saya, Yang paling wajar memberi review adalah hostelworld (untuk review hostel) dan trip advisor. Jadi seringkali saya cukup lama memutuskan untuk booking karena baca review secara mendalam. Biar gak seperti beli kucing dalam karung. Tau-tau datang gak sesuai dengan foto yang ditampilkan atau ternyata jauh. Tapi kadang-kadang orang yang memberi penilaian expectasinya juga berlebihan. Masa kayak bekas paku di tembok juga disampaikan dalam review. Hehehe. Si Richard pemilik apartment ini memberikan klarifikasi soal area tangga menuju apartmen yang memerlukan perbaikan. Katanya area itu menjadi tanggung jawab bersama dengan pemilik apartmen lainnya, masih menunggu konfirmasi dari para tetangga. Bagi saya gak masalah, yang penting apartment nyaman dan bersih. Kalo memilih apartmen, sebisa mungkin saya menghindari sofa bed. Rasanya gak fair ada yang dapat tempat tidur yang semestinya, ada yang hanya dapat sofa yang diberdayakan jadi tempat tidur, padahal share costnya sama. Apartemen ini punya 4 kamar tidur, masing-masing isinya 4 tempat tidur. 2 kamar diantaranya terdiri dari 2 single bed dan 1 bunk bed (tempat tidur bertingkat), selebihnya berisi 4 tempat tidur single. Total kapasitas 16 orang. Kamar mandinya ada 2, satu diantaranya mempunyai bathtub dengan jendela gede dan viewnya keren, berlatar belakang Edinburgh castle. Kalo lama, bisa nyantai berendam sambil menghayal hehehe. Ada ruang tamu buat nonton tv, bisa juga diberdayakan buat tidur-tiduran disitu, ada dapur lengkap fasilitasnya termasuk garam, gula, minyak yang bisa kita manfaatkan. Ada mesin cuci dan setrika yang kita pakai buat nyuci pakaian seperlunya.

Setelah booking, Richard kirim email mengenai petunjuk menuju apartemennya secara detail. Saat kita tiba, dia juga datang nyamperin. Kebetulan kita bingung gimana masukin kode untuk ngambil kunci di keybox dekat pintu apartment. Ternyata caranya seperti membuka kunci koper. Richard dan temannya membantu mengangkatkan koper ke lantai 3. Kita dikasih banyak sekali kunci. Richard juga menyampaikan beberapa info mengenai penggunaan fasilitas di apartment. Semuanya bisa dipakai. Dan dia juga minta kalo ada hal yang ditanyain jangan segan hubungi dia melalui email.

Apartmennya bersih, dekat banget dari Edinburgh Castle. Sekitar 50m dari apartment ada Nando’s Restaurant. Tempat tidurnya juga nyaman.

20170323_021842

view dari jendela salah satu kamar di George Apartment IV Residence

  1. The Place Apart Hotel. Kriteria saya nyari akomodasi di Manchester adalah harus dekat ke station kereta Manchester Piccadilly tempat kita tiba di Manchester dan bisa jalan kaki ke station bus Shudehill Interchange tempat kita akan melanjutkan perjalanan kembali ke London. Kami juga akan bepergian ke Liverpool dari station Kereta Manchester Piccadilly. Biar gak ngeluarin biaya transport dalam kota. Dari Manchester Piccadilly sekitar 300meter. Di Manchester Piccadilly juga terintegrasi dengan subway. Juga diluar station ada bus gratis untuk berkeliling dalam kota. Apartemen ini juga mudah sekali ditemukan. Bertanya pada pemeriksa tiket saat keluar station, kami dengan mudah mengikuti petunjuknya tanpa perlu bertanya lagi. Sebenarnya ini over budget. Tapi berhubung akomodasi kita yang lain under budget, jadi gak pa-pa saling menutupi. Toh apartmentnya juga keren. Harganya 5.7juta/malam untuk 2 apartemen kapasitas 6 orang. Sharing cost ber 12 orang sekitar 478ribu/orang. No sofa bed. Luas dan mewah. 1 apartemen ada 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu yang luas bersambung dengan ruang makan dan dapur. 1 Kamar tidur isi 1 tempat tidur king size, 1 kamar tidur lainnya isi 2 tempat tidur king size. Ada 3 tv, di ruang tamu dan masing-masing kamar. Di meja makan sudah tersedia berbagai jenis wine (tidak gratis). Dapurnya juga mantap dengan peralatan standar dan tersedia kopi, teh, gula.

Saat tiba di hotel, belum waktunya check in. Jadi kami titip saja barang-barang bawaan lalu pergi jalan-jalan. Di malam kedua, saat balik dari Liverpool, dari station kami tidak langsung pulang melainkan terus berjalan kaki cari Primark Manchester. Lokasinya tidak jauh dari apartement, di sekitaran Piccadilly Garden.

Di Manchester, harga apartment ini sudah setara dengan harga beberapa hotel yang berlokasi cukup strategis di kota Manchester seperti Ibis Budget, Ibis Styles, dan Hotel Britannia Sachas. Sebenarnya masih ada yang lebih murah yaitu Ibis Budget Salford Quays yang terletak dekat dengan Old Trafford, hanya saja kami harus mengeluarkan biaya transport lokal jika memilih disini dan sepi. Kami lebih suka apartemen ini dari kemudahan menemukan lokasi, bisa jalan kaki kemana-mana dan fasilitas dapurnya.

20170324_025002.jpg

salah satu kamar di apartment The Place Apart Hotel. Maaf ada penampakan

ruang tamu. photo credit to booking.com

Secara keseluruhan saya cukup puas dengan pilihan akomodasi di UK. Masih under budget. You got what you pay lah.

Kalo ada rekomendasi hotel/hostel/apartment yang sesuai budget di atas, tolong tulis di comment yah.

Advertisement

4 thoughts on “Pilihan Menginap di UK

  1. Padahal kalo berhasil pakek airbnb menurut pengalaman saya pribadi lebih kerasa ‘lokal’ dibanding hotel. Cuma mungkin di hotel lebih enaknya karena ada pelayanan yah.. Kalo airbnb cenderung ngapa-ngapain sendiri hehe…

Leave a Reply to penyukajalanjalan Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s