Old Trafford Stadium Tour Manchester

20170323_192407

Red at the Reds

20170323_192914

The United Trinity

Rasanya juga gak lengkap ke UK tanpa berkunjung ke stadion bola. Saya jadwalin ke Etihad Stadium markasnya Manchester City,  ke Anfield markasnya Liverpool dan Old Trafford markasnya Manchester United. Saat ini 3 klub ini secara berurutan menduduki peringkat 3,4 dan 6 klasemen liga Inggris. Peringkat 1,2,5 secara berurutan Chelsea, Tottenham, dan Arsenal yang semuanya berkedudukan di kota London. Trus direncanakan cuma 1 stadion yang kita akan ikut stadium tour yaitu Old Trafford. Saat planning, ada yang ngasih ide kenapa gak sekalian merasakan sensasi nonton bola Liga Inggris. Setelah dicek cuma ada satu pertandingan yang akan main selama kami di UK yaitu antara Manchester City dengan Liverpool di Manchester tanggal 19 Maret, sehari setelah kita tiba. Sayang tiketnya sold out, mungkin karena klub favorit yang main, lagian kita ngeceknya juga agak terlambat. Ngecek jadwal berikutnya, klubnya kurang dikenal, tiketnya yang paling murahnya masih bisa terbeli online. Sempat juga kepikiran untuk merasakan euphoria supporter yang gak punya tiket nonton tapi ada disekitar stadion. Cuman waktu itu sudah beli tiket pesawat London Edinburgh tanggal 21. Pengaturan itinerarynya jadi rada ribet. Sempat kepikiran begitu tiba di London, kita langsung bermobil dari bandara ke Manchester. Nyewa mobil sampai 3 hari, kemudian balikin mobil di Stansted Airport, naik pesawat ke Edinburgh. Opsi ini gak kita ambil. Pertama, harus nyewa 3 mobil kecil. Bisa sewa 2 mobil untuk 7 dan 5 orang tapi jatuhnya gak ekonomis dan harus memikirkan space buat koper besar kita. Kedua, banyak yang tidak merekomendasikan untuk tidak nyetir dalam kondisi baru saja terbang jauh. Ini referensi dari trip advisor atas pertanyaan serupa. Tapi ternyata saya melakukannya juga saat pulang dari UK, London-Jakarta, lanjut Jakarta-Makassar, non stop dijemput di bandara langsung nyetir tanpa diganti sampai Palopo dari jam 10 malam tiba jam 5 pagi. Dan langsung masuk kantor. Saya sendiri gak nyangka bisa begitu, ini pertama kalinya nyetir tengah malam tanpa ngantuk dan tanpa berhenti. Ketiga, belum lagi menghadapi risiko nyasar, trus juga tidak direkomendasikan berkeliling kota Manchester pakai mobil sewaan. Tempat parkirnya jauh-jauh dan biaya parkir mahal juga. Ada lagi opsi menggunakan kereta atau naik bus ke Manchester. Setelah melalui berbagai pertimbangan, ini juga tidak kita pilih. Akhirnya semua sepakat ke itinerary awal, yang paling efisien, ekonomis dan effortnya nyantai saja, 3 hari santai-santai menikmati kota London, lanjut terbang cantik di sore hari ke Edinburgh dan menikmati 2 hari disana, lanjut naik kereta ke Manchester dan balik London sampai tiba waktunya pulang. Tidak mudah membuat itinerary, karena segala aspek harus dipikirkan. Tapi buat saya, ini adalah bagian dari traveling yang paling saya suka.

Jam 5 pagi kita geret-geret koper ke stasiun kereta Waverley Edinburgh. Jam 6 kereta berangkat menuju Manchester. Pemandangan  sepanjang perjalanan keren, sana sini masih tampak banyak salju masih menyelimuti. Sekitar jam 10 nyampai di Manchester. Jalan kaki 5 menit dari stasiun kereta ke aparthotel tempat kami menginap untuk titip barang, abis itu balik lagi ke stasiun buat naik tram ke Old Trafford.

IMG-20170323-WA0171

diluar kereta banyak titik salju

Continue reading

Advertisement