A day in Helsinki

Dari Stockholm, kami bergeser ke Helsinki. Naik pesawat lagi dengan maskapai Norwegian Air. Sama kayak SAS kemarin, kalo mau naruh bagasi di cabin pesawat jangan beli tiket low farenya. Karena untuk kelas low fare nya, kita hanya diperbolehkan bawa tas jinjing yang di taruh dibawah kursi.

Ke bandaranya, tetap kita ngikutin tips yang dikasih oleh petugas stasiun T-Centrale emarin untuk menghemat biaya. Jam 5pagi kita udah geret koper lagi ke stasiun kereta.

Saat udah boarding di pesawat, saya sempat ngecek email di tabletnya Amel, ada reminder taxi Helsinki. Saya nyaris lupa kalo di Helsinki nanti, saya dapat fasilitas taxi bandara gratis dari booking.com. Pemesanan kami sudah mencapai minimum pembelian untuk dapat fasilitas taxi gratis.

Segera saya kirim pesan whatsapp ke perusahaan taxinya menyampaikan info bahwa hp saya hilang sehingga gak rutin cek email dan kami sudah otw ke Helsinki. Untungnya juga segera diresponse, dia menyampaikan bahwa akan info no kontak ini ke supir taxi yang menjemput. Alhamdulillah dapat gratisan. Gak pusing lagi transportasi dari bandara ke hostel.

Bandara Helsinki adalah bandara kecil hanya punya 1 terminal saja dan bandaranya kurang menarik dan bukan bandara yang hidup. Masih sementara dalam pengembangan.

Keluar dari bandara sudah ada driver taxi yang bawa table bertuliskan nama saya. Mobil yang dipake adalah Tesla panoramic rooftop yang atapnya yang clear jadi bisa liat awan di langit. Kerennn, pertama kalinya naik Tesla yang harga di Indonesia paling murah 1.5M. Si driver tetap nyalain argo yang sampai hostel argonya kurang lebih 45Euro.

Tak lupa saya ngasih tip. Sebelum itu sempat google dulu apakah ngasih tip sesuatu yang wajib atau tidak. Jadi tipping di Finland bukan sesuatu yang wajib tapi mereka juga gak nolak kalo dikasih. Biasanya kalo supir taxi kalo bayar pake kartu hanya dibulatkan ke atas atau kalo bayar cash uang recehnya gak diambil. Atau kalo mau ngasih tip lebih, biasanya besarannya 10%. Kenapa saya cek, karena di tempat lain belum tentu mau terima tip. Saya ingat pernah mau ngasih supir taxi di Bologna tip saya malah ditolak. Continue reading

Advertisement