STAYOKAY VONDELPARK HOSTEL! AMSTERDAM DAN VOLENDAM

Kami menuju hostel yang kami booking, stayokay vondelpark. Dari schippol, naik kereta menuju amsterdam centraal, dan lanjut naik tram no 1 turun di leidseplein. Harus jalan kaki sekitar 200meter sampai ke hostel ini. Tidak sulit jalan jalan di amsterdam ini, segera kami memahaminya. Peta mudah dibaca, sarana transportasi mudah cukup ke amsterdam centraal. tram, bus, train terpusat disana.

in front of stayokay vondelpark

in front of stayokay vondelpark

Kami sempat salah arah, patokannya adalah hotel JW Marriot, sudah ketemu Marriotnya tapi bingung harus ambil jalan sebelah mana dari Marriot. Kami lalu ditunjukkan jalan yang tepat. Stayokay berada di jalan kecil dan lokasinya paling ujung. Jalan itu berdampingan dengan vondelpark, taman terluas di amsterdam. Stayokay Vondelpark cukup mengesankan, dari tampak luar dan dalam. Kami datang jam 13.00, masih 1 jam lagi untuk bisa check in. Mau titip barang di locker sewaan, nanggung. Mending kami menghabiskan waktu untuk menyegarkan diri, cuci muka lalu siap-siap ke Volendam. Kata resepsionis, bis ke Volendam di Amsterdam Centraal ada 2 nomor (lupa nomornya). Tiket bus bayar di tempat. Dari tempat tunggu bus, dari kejauhan keliatan icon I amsterdam. So setelah dari Volendam kami akan menyempatkan kesana.

Jarak amsterdam volendam 15 km.

Di volendam, kami mampir di toko keju. Kesempatan mencicipi segala jenis keju yang ada disitu. Semuanya enak-enak, secara kami pencinta keju. Kami hanya membeli sebungkus stick keju. Kami berjalan menyusuri desa volendam tersebut. Volendam desa nelayan, disana sini banyak sekali perahu nelayan dan didekatnya pemukiman penduduk yang sangat tertata rapi. Suasana ramai, baik turis maupun penduduk lokal yang banyak kongkow-kongkow di cafe. Maklum malam sabtu.

IMG_3593

Toko Keju

Sebelum balik ke Amsterdam, kami mampir untuk berfoto dengan pakaian tradisional khas desa Volendam seperti yang dilakukan oleh Gusdur, Maya Rumantir, Ruth Sahanaya dari foto-foto yang terpampang dietalase gerai foto tersebut. Di etalase, foto selebriti Indonesia tampak lebih dominan, mungkin karena daerah ini daerah wajib dikunjungi oleh wisatawan Indonesia. Tapi saat itu hanya kami orang Indonesia yang sedang mengantri foto, selebihnya turis dari negara lain. Harga fotonya lupa persisnya.

Fotografernya memberi arahan untuk difoto: say cheese, say tempe, say sate untuk beberapa kali pose. Kata-kata yang sudah akrab ditelinga …hehe.

IMG_3615

View di Volendam

Di volendam, juga banyak toko souvenir. Beberapa blog merekomendasikan untuk beli souvenir disini karena harganya murah. Kami membeli beberapa souvenir kecil-kecil. Belakangan kami mengetahui, harga souvenir di Amsterdam masih sedikit lebih murah.

Halte tempat tunggu bus berbeda dari saat kedatangan. Ada beberapa halte, pastikan bus yang kita ingin naiki berada di halte yang tepat. Sambil menunggu, memperhatikan orang yang lalu lalang dan lingkungan sekitar sungguh menarik hati. Lingkungan bersih dan tertata cantik, banyak juga orang lalu lalang bersama dengan anjingnya. Lucu-lucu. Gak terlalu banyak kendaraan bermotor, yang lebih sering keliatan adalah sepeda. Gaya pesepeda juga keren-keren.

Kami tiba kembali di Amsterdam Centraal, untuk menuju icon I Amsterdam kami harus naik ferry lintas kanal. Sempat bingung apakah harus bayar atau tidak. Tapi setelah diperhatikan tidak tampak loket atau orang yang memperlihatkan tiket. Ternyata tidak bayar. Banyak juga pesepeda menyeberang, ada juga vespa tapi gak banyak. Udaranya dingin sekali, saya sampai menggigil kedinginan pada saat jalan menuju hostel.

Cukup surprise melihat kamar kami female 6 bed dilengkapi kamar mandi sendiri. 1 shower dan 1 closet. Ada wastafel. Kamarnya sendiri dilengkapi dengan lemari, tapi harus bawa gembok sendiri kalo mau aman. Ada pemanas ruangan, ada meja dan kursi.

Seprei yang akan dipakai untuk tempat tidur dan alas selimut masih terlipat rapi. Sisa kita yang harus memasangnya sendiri.

Kamar kami di lantai 3, ada lift jadi gak terlalu repot. Wi-fi hanya tersedia di lobby.

Yang paling kami suka adalah big breakfastnya. Boleh ngambil apa saja sesukanya. Kami mengambil sarapan sekalian untuk dibungkus makan siang. apel, pear, jeruk, sereal, roti, telur, yoghurt, kopi, teh, jus jeruk, susu, ham, sosis. Ham n sosis tentu kami gak ambil.

IMG_3739

breakfast at stayokay