LEYEH-LEYEH DI KINGS PARK (#PERTH 7)

IMG_5356

Hari terakhir di Perth, kami leyeh-leyeh aja di Kings Park yang deket dengan apartemen yang kami inapi. Di itinerary awal, hari ini jadwal ke Fremantle. Cuman kemarin udah ngitarin beberapa sisi kota Fremantle sepulang dari Rottness Island, cukuplah sekedar tau.

Gak seperti 3 hari sebelumnya dimana kami selalu bangun pagi banget, di hari terakhir ini santai saja. Jam 9 kami proses checkout, tapi masih nitip koper-koper di gudangnya apartment. Untuk ke airport, kami pesan taxi maxi untuk dijemput jam 4 sore di apartment. Masih banyak waktu. Continue reading

MAKAN-MAKAN DI PERTH (Perth #5)

Are you looking for halal food?,” tegur bule cewek di bus kucing, dia melihat saya sedang melihat-lihat catatan restoran halal yang saya bawa.

Bule: There are some restaurants near here, zabihah restaurant and D Nyonya Penang

Saya: Which one is best?

Bule: D Nyonya Penang is best. The restaurant is one bus stop from here. You can walk a little.

Saya: Are you moslem as well?

Bule: Alhamdulilah.

Saya: thank you for your information. See you
Continue reading

MOUNTWAY HOLIDAY APARTMENT (PERTH #4)

10714493_978382162172755_7745073072645936013_o

selfie rame-rame di jembatan penyeberangan. Gedung yang tampak di belakang kami adalah Mountway Holiday Apartemen

Untuk trip di Perth, kami memilih nginap di apartemen ketimbang di hostel. Hostel di Perth typicalnya rata-rata kamar mandinya sharing bathroom. Kami mengutamakan nyari kamar yang berkamar mandi dalam, biar nyaman buat kami yang berjilbab dan juga bagi lainnya. Harga tidur di hostel yang masuk dalam nominasi pilihan kami rata-ratanya 475ribu perorang per malam.  Dan gak ada yang sesuai dengan jumlah kami yang berdelapan, pengennya nyari sekamar berdelapan atau 2 kamar yang sekamarnya berempat. Semakin sedikit orang dalam 1 kamar tentu saja semakin mahal.  Apartment ini letaknya strategis, dekat dengan kings park. Kira-kira jaraknya sekitar 250m dari Kings Park. Bookingnya via booking.com, milih 2 kamar, 1 sekamar untuk berlima dan satunya lagi sekamar bertiga dengan total harga 900Aud (1 AUD= 10,100IDR) selama 3 malam.

Continue reading

Berkendara ke Caversham, Margaret Chocolate Factory, Lancelin & Pinnacles Desert (Perth #3)

Pinnacles Desert jaraknya sekitar 197km dari kota Perth. Untuk kesana pilihannya adalah ikut tour atau rental mobil. Kami memilih rental mobil saja, biar punya pengalaman nyetir di negara orang. Ikut tour selain dibatasi oleh waktu, kebanyakan menghabiskan waktu di tempat-tempat belanja. Selain itu biayanya cukup mahal sekitar 1,7juta perorang termasuk makan siang yang belum tentu halal.  Mending rental mobil meski bersusah payah mencari arah jalan namun sensasinya beda. Banyak pengetahuan yang di dapat. Continue reading

Berkeliling dengan Bus Kucing (Perth #2)

Cara termurah dari airport ke kota Perth adalah naik bis umum no 37, hanya 4,4AUD one way. Kebetulan haltenya gak jauh dari apartment yang kami sewa. Alternatif lain, bisa naik taxi dan bis khusus yang mengantar langsung ke apartment, harganya 15AUD. Sebagai budget traveler, kami harus pandai-pandai mengatur pengeluaran biar sesuai dengan target budget yang diperkirakan.

Dari terminal Internasional Perth Airport, kami naik shuttle bus gratis ke terminal Domestik, trus ambil bus no 37. Check in apartment, masak mie goreng kemudian jalan-jalan. Hari pertama ini kami mau keliling-keliling dalam kota Perth. Perth menyediakan bus gratis keliling Central Business Distric (CBD) namanya bus kucing atau bus CAT. Bus CAT ini terdiri dari 4 jalur yang dibedakan melalui warna. Peta kota Perth termasuk rute bus CAT mudah ditemukan dimana saja.

download cat map

Continue reading

Beratttt….liburan kali ini (Perth #1)

Image result for quote tentang travelling

It’s time to travelling again..yeay. Sayangnya gak semulus trip-trip sebelumnya. Ada saja problem masing-masing orang yang rencananya ikut travelling bersama. Tari, gagal berangkat karena gak dapat izin cuti. Aries, gagal berangkat karena gak dapat izin dari ortu. Saya saat nulis ini sedang di atas pesawat Garuda otw Denpasar, problemnya travel cooker yang selalu setia menemani gak bisa ikut serta karena rusak… hihihi. Seharian sibuk mencari gantinya, gak berhasil. Maklum typical horang Indonesia banget,  gak kenyang kalo gak makan nasi. Risma, sedianya sepesawat dengan saya ke Denpasar gagal berangkat. Sakitnya tuh disini, nyesak. Gegara Batik Air dari Manado delay 4 ½ jam. Trus pada saat boarding pesawat ke Denpasar, pesawatnya baru mendarat di Makassar, dan parkirnya pake jauh jadi butuh waktu untuk segera kemari. Saya masih nungguin belum mau masuk sampai di last minute, petugasnya nanya, Ibu mau ditinggal juga? Kaptennya katanya gak bisa nunggu. Apa boleh buat, dengan berat hati saya masuk. Beruntung ternyata masih ada Lion yang mau ke Denpasar delay sekitar 4 jam. Mudah-mudahan Risma tetap mau ikut trip ini, kalo gak jadi ikut, gak jadi makan rica roa khas Manado yang udah disiapin untuk trip ini. Marcy, last minute baru tau kalo paspornya tercecer. Itupun karena saya minta di fotoin paspor masing-masing untuk web check in kemarin. Nyaris juga gak jadi berangkat, namun secepat kilat paspor penggantinya jadi, tentunya pake harga express gila.

To be continued..coz pesawat sudah mau landing.. Continue reading

BLUE MOUNTAIN#31 MAY 2014

Jangan seperti kami yang telat berangkat dari Sydney, jadinya gak enjoy berada di Blue Mountain. Perjalanan ke Blue Mountain butuh waktu sekitar 3-4 jam. Lagi ada pemeliharaan stasiun kereta rute ke Blue Mountain pada hari kami kesana, sehingga disarankan naik kereta sampai ke kota Blacktown dari situ nyambung-nyambung dengan bus, padahal semestinya bisa naik kereta sampai ke Katoomba, kota kecil yang terdekat dengan Blue Mountain. Jam 10 keluar dari hostel baru tiba sekitar jam 2 di Blue Mountain. Gak banyak waktu untuk berkeliling, padahal banyak aktivitas yang bisa dilakukan disini: trekking the Giant Stairway, jelajah Jenolan Caves,  scenic skyway di ketinggian 270 m (dinyatakan sebagai kereta gantung tertinggi di Australia, scenic walkway sejauh 2,4km, scenic cableway (kereta gantung dengan kapasitas 84 orang), melihat air terjun Gordon Falls & Katomba Falls. Praktis selama 2 jam  kami hanya ke Echo Point yaitu view point untuk menikmati pemandangan The Three Sister dan ke Scenic World. Padahal saya kepengen trekking.

Dari Katoomba, ada bus untuk berkeliling sekitaran Blue Mountain, gratis sepanjang ada kartu My Multi3. Ada juga Blue Mountain Explorer yang berbayar. Kuatir ketinggalan bus dan kemalaman, kami segera balik menuju Sydney.

2014-05-31 13.37.45

berbagai macam sarana disediakan, mulai dari jalur jalan kaki (walkway), jalur kereta gantung (cableway), jalur kereta (railway) dan jalur skyway

Menurut saya Blue Mountain dengan air terjunnya itu biasa saja jika dibandingkan dengan gunung-gunung dan air terjun yang ada di Indonesia yang lebih beraneka ragam dan unik-unik. Namun mereka (pemerintah Australia) mampu membuat hal yang biasa menjadi bernilai tinggi. Kita kalah dalam hal promosi, minimnya sarana dan prasarana, dan orang-orang kita masih kurang peduli untuk menjaga sarana prasarana yang ada.

LAST DAY IN SYDNEY: BONDI BEACH, THE ROCK, PADDY’S MARKET#01 JUNI 2014

picture taken from ferry to manly island

picture taken from ferry to manly island

Di hari terakhir ini, kami baru berkesempatan untuk melihat opera house dari jarak dekat. Bentuk gedung yang seperti cangkang dibuat dengan ubin putih Swedia, membuat Opera House nampak hidup. Sinar matahari dari fajar hingga senja memainkan kecemerlangan permukaan keramik putih dengan sempurna. Atap gedung opera menggambarkan layar kapal yang terkembang, sebuah penggabungan yang sangat baik dengan lingkungan sekitarnya. Adalah seorang arsitek dari  Denmark, Jorn Utzon Oberg yang memenangkan kompetisi design pada tahun 1955. Opera house dibangun pada tanah seluas 4,4 hektar dengan panjang 183 meter dan lebar 120 meter. Perkiraan biaya awal pembangunan adalah US$ 7 juta, namun biaya membengkak hingga sekitar US$ 102 juta. Ratu Elizabeth II meresmikan Sydney Opera House pada tahun 1973 dan padatahun 2007, gedung ini mendapatkan status sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Continue reading