Norway in a Nutshell One day Trip

IMG-20221115-WA0292

Norway in a Nutshell atau disingkat NiN adalah salah satu highlight wisata paling populer di Norwegia. Kita dapat melihat keelokan alam pedesaan khas Norwegia, menyaksikan pegunungan yang tertutup salju dengan ratusan air terjunnya yang mengalir ditambah pengalaman menyusuri  Naroyfjord dan Aurlandsfjord. Fjord adalah celah sempit semacam teluk di pantai yang berasal dari lelehan gletser, dan biasanya berada di daerah pegunungan. Untuk sampai ke fjord ini kita akan berkeliling menggunakan beberapa moda transportasi salah satunya  kereta api antara Oslo dan Bergen yang disebut sebagai the most scenic train ride di Norwegia dan juga salah satu yang the best scenic di dunia. Perjalanan Norway in a Nutshell mencakup: perjalanan kereta api oslo-bergen atau sebaliknya, Lanjut nyambung Flam railway, kemudian nyambung dengan kapal ferry dan terakhir naik bus untuk kembali ke jalur kereta api Oslo-Bergen. Continue reading

Advertisement

A day in Oslo

Gerimis menyambut kita saat tiba di Oslo bus terminal jam 06.45 pagi. Hari ini kita gak perlu nitip koper-koper di penitipan barang, karena bisa nitip di Anker Hostel, penginapan yang kami booking hari ini. Letak Oslo bus terminal dalam satu area dengan stasiun kereta Oslo. Hujan gerimis membuat kami menahan diri untuk segera beranjak dari terminal. Setelah agak reda, kami berjalan kaki menuju Anker Hostel yang jaraknya sekitar 700meter dari stasiun.

Waktu check in baru nanti jam 3 sore, so kami menyegarkan diri kembali dan ganti baju di tollet yang ada di lobby Anker Hostel kemudian menitip barang-barang lalu explore kota Oslo. Meski di depan hostel ada halte trem, kami memutuskan untuk berkeliling saja dengan berjalan kaki. Kami menyusun rute yang ringan-ringan saja dengan jarak sekitar 7km pulang pergi. Rencananya kami hanya menghabiskan waktu sampai tiba waktu check in saja. Di rute tersebut kami melewati Oslo Domkirke, Karl Johan Gate, Royal Palace, Stadhuset, Nobel peace Centre, Akershus fortress. Continue reading

A day in Copenhagen

Flixbus yang membawa kita ke Copenhagen berhenti sebentar sekitar jam 4 pagi di Hamburg menurunkan dan menaikkan penumpang. Saya terjaga dan juga ikut turun bus ke area bagasi, menunggu penumpang yang turun di Hamburg mengambil kopernya kemudian mencari hp diantara tumpukan barang yang tersisa. Berharap hpku hanya keselip diantara koper-koper penumpang. Hasilnya nihil. Hpnya juga sudah off karena habis batere kalo di cek di Find my device google. Tapi yang pasti hp itu ikut dalam bus, tapi entah diambil sama siapa. Ya sudahlah, sudah takdirnya hp itu harus hilang, yang penting hati dan secara fisik tidak kurang suatu apapun.

Bus masih berhenti beberapa kali, Diperbatasan Denmark, beberapa polisi naik ke bus memeriksa identitas dan mengecek dengan aplikasi dari hp mereka. Paspor dan visa kami dicek. Aman. Continue reading

A day in Singapore

WhatsApp Image 2022-11-16 at 09.36.18Penerbangan kita Jakarta-Singapore di reschedule. Yang tadinya jam 18 menjadi jam 11 pagi. Itu berarti hari itu saya harus terhitung cuti dan berarti pula ada kesempatan jalan-jalan di Singapore selama kurang lebih 10jam. Saya sempat perhatikan tiket yang saya beli di tiket.com ada keterangan tidak termasuk makanan. Tanda tanya nih, apakah karena tiket Singapore Airlines yang  kami beli masuk kategori low fare atau gimana. Tapi saat check in online, masih bisa request Moslem meals. Hehehe aman. Saya request Moslem meals hanya untuk penerbangan Sin-Ams dan Ams-Sin, untuk Cgk-Sin pp biar bisa milih opsi makanannya. Ternyata kalo request special meals seperti vegetarian, dietary meal ataupun religious meals, pada saat penyajian di pesawat kita akan dapat makanan duluan.

Sampai di Singapore, saya baru nyadar kalo belum isi Sg Arrival Card. Untungnya masih bisa diisi saat tiba disana. Isi form online, upload sertifikat vaksin yang ada di peduli lindungi lalu submit. Dan setelah itu baru bisa proses imigrasi Singapore. Kami ke penitipan barang untuk nitip barangnya Inoy. Biaya penitipan 10SGD. Continue reading

Mengurus Visa Schengen

Waktu liburan sudah dekat, saatnya mengurus visa.

Jadi di bulan April kemarin  udah eksekusi tiket Jakarta-Amsterdam pp untuk keberangkatan di bulan November 2022. Waktu itu Singapore Airlines lagi promo besar-besaran ke hampir semua rute. Udah gitu ditambah dengan diskon aplikasi tempat beli tiket  dan diskon promo kartu kredit, dari harga 7,6juta yang dibayar 6juta saja. Lumayan kan. Mungkin karena bulan itu adalah bulan awal dimana hampir semua maskapai internasional mulai beroperasi secara penuh, banyak promo bertebaran. Tapi semakin kesini harga tiket semakin mahal. Udah gak terjangkau untuk beli mepet dengan waktu keberangkatan. Sebagai contoh saja untuk tanggal yang sama dengan maskapai yang sama ngecek di bulan Juli sudah 38jutaan, ngecek sekarang sudah 45jutaan. Kalo maskapai lain sih masih ada di harga sekitar 17jutaan. So, kalo ada tiket murah jangan nunggu lama untuk eksekusinya. Budget saya untuk tiket Eropa/UK/Turki pp adalah sekitar 6juta, untuk tiket US adalah sekitar 7juta, untuk tiket Japan/Korea sekitar 4juta. Kalo ada tiket yang masuk budget, biasanya langsung dieksekusi. Kalo saya sih ya, itu juga termasuk cara untuk mengatur cash flow, seluruh biaya untuk liburan jadinya tidak dikeluarkan secara bersamaan. Pengeluaran biaya tiket dulu, kemudian pengeluaran biaya transport antar negara dan penginapan yang dapat dipesan dari Indonesia dan berikutnya pengeluaran biaya selama disana.

Kapan mulai waktu pengurusan visa? Dari web vfs, aplikasi visa paling cepat 6 bulan sebelum tanggal keberangkatan dan paling lambat 15 hari sebelum tanggal keberangkatan ke Schengen. Lebih cepat lebih baik karena dapat slot untuk temu janji itu tidak mudah. Saya ngecek di awal Agustus, slot paling dekat adalah di akhir bulan September. Continue reading

Menjadi host Airbnb (2)

WhatsApp Image 2022-10-18 at 3.14.05 PM

Sampai saat ini saya bertahan jadi host Airbnb selama kurang lebih 3 tahun. Baca postingan yang pertama. Alhamdulillah sejauh ini aman-aman saja dalam artian properti tidak ada yang rusak berat ataupun hilang akibat penyewa dan juga gak ada penyewa yang terlalu aneh dan menyebalkan. Dari sisi pendapatan, lumayanlah buat dipake jajan dan untuk nutupi overhead cost seperti IPL dan internetnya. Sempat sekitar 3 bulan kosong karena memasuki awal pandemi tapi sekitar Juni 2020 saya udah mulai menerima tamu dan alhamdulillah ada aja tamunya. Meski udah pindah ke Bandung, kegiatan mengehost ini masih tetap jalan. Urusan komunikasi dengan penyewa masih dengan saya tapi untuk urusan kebersihan dan serah terima kunci saya serahkan sama pak suami ataupun ponakan.

Beberapa kejadian pengalaman menjadi host antara lain: Continue reading

Mengurus Endorsement tanda tangan di paspor

Berita tentang penolakan Jerman terhadap paspor Indonesia yang tidak ada kolom tanda tangannya membuat saya sedikit kuatir karena paspor yang baru saya buat di April 2022 termasuk paspor yang tidak ada kolom tanda tangannya. Untungnya tak lama kemudian, Jerman sepakat menerima jenis paspor tersebut dengan syarat harus ditambahkan kolom tanda tangan pada halaman endorsement di paspor.

Saya berencana untuk pengajuan visa Schengen di kedutaan Belanda, udah dapat slot temu janji tanggal 5 Oktober jam 10 pagi. Niatnya sebelum tanggal tersebut, saya mau ke imigrasi untuk pengajuan endorsement tanda tangan. Sebenarnya sih belum ada ketentuan di kedutaan Belanda bahwa paspor harus sudah lengkap dengan endorsement tanda tangan kalo mau pengajuan visa. Tapi daripada masalah, ye kan. Dapat slot temu janji susahnya minta ampun trus udah dibela-belain datang dari Bandung ke Jakarta buat ngurus visa. Continue reading

Gowes

WhatsApp Image 2022-09-07 at 5.35.03 PM

Baru beberapa bulan beli sepeda di Makassar, eh pindah Bandung. Di Bandung pun awal-awalnya tidak tergerak untuk gowes. Cuman karena bergabung sama Bapak-Bapak yang tiap ketemu cerita soal order sepeda custom sama pembuat lokal dan saya selalu ditawarin buat ikut order, jadilah saya juga ikut-ikutan booking. Malah booking 2 sepeda di 2 pembuat sepeda, hehehe. Salah satu pembuat sepeda Kreasi Urang Sunda itu memang sudah terdengar kabar viralnya sewaktu saya masih di Makassar karena baru buka preorder saja,  daftar tunggunya yang langsung panjang sampai lebih setahun.  Saya tertariknya karena dijanjiin dalam 3 bulan, sepedanya sudah ready. Trus satunya lagi tertariknya karena sepeda yang dibikin adalah mirip prototype merk AM. Sekalian mendukung berkembangnya produk lokal, halahhh. Alasan utamanya ya karena ikut-ikutan tadi. Continue reading

Bebas subsidi

Kapan terakhir kali minta uang sama orangtua atau bebas subsidi dari orangtua?
Sejak kuliah saya udah mulai mandiri tapi masih disubsidi. Sejak papi meninggal di tahun ke dua kuliah, tanggung jawab keuangan terbagi. Uang bulanan kuliah disupport sama kakak saya yang kerja di Timika, itupun nilainya juga tidak besar tapi cukuplahh dan tau diri juga. Mama saya full time mom yang mengatur kebutuhan hidup sehari-hari. Penghasilannya paling hanya dari panen sawah, kalo kepepet harus gadai emas. 

Continue reading

Main paddle ke Pulau Samalona

WhatsApp Image 2022-08-18 at 2.46.54 PM

Bos datang di Makassar dan minta di cariin tempat baru untuk bermain Stand up Paddle. Saya ngasih beberapa alternatif salah satunya di daerah Pangkep. Agak jauh dari Makassar dan karena tidak terlalu banyak waktu, jadinya nyari yang dekat dengan kota Makassar saja. Pilihan jatuh ke Pulau Samalona yang merupakan salah satu tempat wisata pantai berpasir putih di sekitar Makassar. Pulau tersebut cocok buat piknik sambil bermain aktivitas air seperti snorkling ataupun sambil camping.

Dulu gak kepikiran sama sekali bisa mendayung paddle board sampai pulau Samalona.  Biasanya kalo mau ke pulau Samalona menyewa perahu 500 ribu pulang pergi dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Lumayan kan jauhnya. Continue reading