BLUE MOUNTAIN#31 MAY 2014

Jangan seperti kami yang telat berangkat dari Sydney, jadinya gak enjoy berada di Blue Mountain. Perjalanan ke Blue Mountain butuh waktu sekitar 3-4 jam. Lagi ada pemeliharaan stasiun kereta rute ke Blue Mountain pada hari kami kesana, sehingga disarankan naik kereta sampai ke kota Blacktown dari situ nyambung-nyambung dengan bus, padahal semestinya bisa naik kereta sampai ke Katoomba, kota kecil yang terdekat dengan Blue Mountain. Jam 10 keluar dari hostel baru tiba sekitar jam 2 di Blue Mountain. Gak banyak waktu untuk berkeliling, padahal banyak aktivitas yang bisa dilakukan disini: trekking the Giant Stairway, jelajah Jenolan Caves,  scenic skyway di ketinggian 270 m (dinyatakan sebagai kereta gantung tertinggi di Australia, scenic walkway sejauh 2,4km, scenic cableway (kereta gantung dengan kapasitas 84 orang), melihat air terjun Gordon Falls & Katomba Falls. Praktis selama 2 jam  kami hanya ke Echo Point yaitu view point untuk menikmati pemandangan The Three Sister dan ke Scenic World. Padahal saya kepengen trekking.

Dari Katoomba, ada bus untuk berkeliling sekitaran Blue Mountain, gratis sepanjang ada kartu My Multi3. Ada juga Blue Mountain Explorer yang berbayar. Kuatir ketinggalan bus dan kemalaman, kami segera balik menuju Sydney.

2014-05-31 13.37.45

berbagai macam sarana disediakan, mulai dari jalur jalan kaki (walkway), jalur kereta gantung (cableway), jalur kereta (railway) dan jalur skyway

Menurut saya Blue Mountain dengan air terjunnya itu biasa saja jika dibandingkan dengan gunung-gunung dan air terjun yang ada di Indonesia yang lebih beraneka ragam dan unik-unik. Namun mereka (pemerintah Australia) mampu membuat hal yang biasa menjadi bernilai tinggi. Kita kalah dalam hal promosi, minimnya sarana dan prasarana, dan orang-orang kita masih kurang peduli untuk menjaga sarana prasarana yang ada.

LAST DAY IN SYDNEY: BONDI BEACH, THE ROCK, PADDY’S MARKET#01 JUNI 2014

picture taken from ferry to manly island

picture taken from ferry to manly island

Di hari terakhir ini, kami baru berkesempatan untuk melihat opera house dari jarak dekat. Bentuk gedung yang seperti cangkang dibuat dengan ubin putih Swedia, membuat Opera House nampak hidup. Sinar matahari dari fajar hingga senja memainkan kecemerlangan permukaan keramik putih dengan sempurna. Atap gedung opera menggambarkan layar kapal yang terkembang, sebuah penggabungan yang sangat baik dengan lingkungan sekitarnya. Adalah seorang arsitek dari  Denmark, Jorn Utzon Oberg yang memenangkan kompetisi design pada tahun 1955. Opera house dibangun pada tanah seluas 4,4 hektar dengan panjang 183 meter dan lebar 120 meter. Perkiraan biaya awal pembangunan adalah US$ 7 juta, namun biaya membengkak hingga sekitar US$ 102 juta. Ratu Elizabeth II meresmikan Sydney Opera House pada tahun 1973 dan padatahun 2007, gedung ini mendapatkan status sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Continue reading

VIVID FESTIVAL #30 MAY 2014

Merupakan keberuntungan bagi kami, pas ke Sydney pas ada Vivid Festival yang berlangsung mulai 23 May-09 Juni 2013. Tema  festival adalah Light, Music , Ideas yang merupakan event tahunan di Sydney.

Light, festival ini menampilkan permainan cahaya yang unik yang menjadikan Opera House dan Sydney Bridge bermandikan cahaya secara tematik dan kontemporer. Kemudian pas kami disini ada pertunjukan kembang api juga.

Music, ada performance dari pemusik lokal di setiap harinya.

Ideas, ada seminar dan forum komunikasi bagi para pakar dan seniman kreatif.

Dari Circular Quay kami naik ferry lagi ke  . Tujuan kami adalah untuk mencari Hard Rock Cafe sambil menikmati festival vivid yang sedang berlangsung Di Darling Harbour dan Opera House. Sekali lagi, kami disuguhkan suasana yang keren pake banget. Memang gak salah Sydney dinobatkan sebagai salah satu kota terindah di dunia dan juga sekaligus menjadi salah satu kota termahal di dunia.

 

opera house bermandikan cahaya (foto: dari berbagai sumber)

opera house bermandikan cahaya (foto: google.com)