A day in Copenhagen

Flixbus yang membawa kita ke Copenhagen berhenti sebentar sekitar jam 4 pagi di Hamburg menurunkan dan menaikkan penumpang. Saya terjaga dan juga ikut turun bus ke area bagasi, menunggu penumpang yang turun di Hamburg mengambil kopernya kemudian mencari hp diantara tumpukan barang yang tersisa. Berharap hpku hanya keselip diantara koper-koper penumpang. Hasilnya nihil. Hpnya juga sudah off karena habis batere kalo di cek di Find my device google. Tapi yang pasti hp itu ikut dalam bus, tapi entah diambil sama siapa. Ya sudahlah, sudah takdirnya hp itu harus hilang, yang penting hati dan secara fisik tidak kurang suatu apapun.

Bus masih berhenti beberapa kali, Diperbatasan Denmark, beberapa polisi naik ke bus memeriksa identitas dan mengecek dengan aplikasi dari hp mereka. Paspor dan visa kami dicek. Aman. Continue reading

Jalan-jalan di Edinburgh

17855511_1686628114681486_7502814366985532029_o

Landscape kota Edinburgh. Pengen ke danau ituhhh. Photo credit: Irish ern

Setelah di London selama 3 malam, kami terbang ke Edinburgh. Edinburgh adalah ibukota negara Scotland. Dengan visa UK, kita bisa berkunjung ke 4 negara yang tergabung dalam Great Britain. UK, Scotland, Wales dan North Ireland. Karena keterbatasan waktu, saya hanya memilih ke Edinburgh saja. Kebetulan dapat tiket promo Ryan Air hanya seharga 11GBP atau IDR 180ribu rupiah. Ditambah beli bagasi 15kg, totalnya hanya seharga 350ribu rupiah. Lebih murah dibanding naik kereta 7jam . Naik bus malam 8jam murah, hanya jam tibanya jam 4 pagi. Naik pesawat gak sampai 1jam. Karena ngambil pesawat sore, kami masih bisa jalan-jalan setengah hari di London. Kami manfaatkan dengan kembali berfoto di depan Big Ben dengan berpakaian baju batik. Nantinya foto itu akan dikirim ke lomba Liburan Internal  Positif di institusi kami. Dari Big Ben kami jalan ke Westminter Abbey, berfoto-foto di taman yang penuh patung-patung tokoh dunia yang salah satunya Mahatma Gandhi. Lanjut jalan kaki ke Trafalgar Square melewati Downing Street 10 tempat Perdana Mentri Inggris berkantor. Dari Trafalgar Square sempat kebingungan mau kemana. Ada restoran Malaysia dekat situ, tapi jam bukanya masih 1,5jam lagi. Jadinya kami ke Platform ¾ di stasiun King Cross. Tidak sulit menemukan platform ini, karena akan tampak kerumunan orang yang sedang mengantri. Ada tukang fotonya dan ada petugas yang membantu memasangkan syal dan memegang syal sampai melambaikan syal agar syal tampak bagus saat difoto. Bisa juga foto sendiri. Setelah itu diarahkan masuk ke toko Harry Potter untuk mengambil foto dan membeli cinderamata sesuai kebutuhan. Tips: Jika datang bersama teman dan semuanya berfoto-foto, tunggu semuanya selesai baru bersama-sama bayar fotonya. Beli 2 atau 3 foto lebih hemat ketimbang beli sendiri-sendiri. Setelah itu kami bergegas kembali ke hostel dan berangkat ke airport. Continue reading

Stonehenge,  Batu Legenda dan penuh misteri di UK

IMG-20170320-WA0143

Katanya gak berasa ke UK kalo belum mengunjungi Stonehenge. Stonehenge merupakan tempat wisata popular yang berjarak sekitar 150km dari kota London. Saya sempat memikirkan opsi untuk berkendara sendiri ke sini. Harus sewa 3 mobil kecil untuk ber-12. Dari yang saya baca, SIM A Indonesia bisa dipakai untuk mobil kecil disana. Gak praktis, belum risiko nyasar, belum lagi memahami aturan lalu lintas serta cara isi bahan bakarnya. Udah pernah punya pengalaman rental mobil di Perth, cuma waktu itu kita cuman bertujuh, sewanya cukup murah untuk mobil MPV kapasitas tujuh orang dan bisa pakai SIM A juga.

Beli tiket masuk Stonehenge ada jam tertentu untuk masuk. Bisa jadi beli pada saat tiba masih harus menunggu beberapa jam untuk bisa masuk sesuai jam yang ditentukan. Mau beli online, kuatir kita gak bisa tiba di Stonehenge tepat waktu. Apalagi ke Stonehenge biasanya sekaligus juga kunjungan ke Bath City. Daripada waktu tidak bisa dimanage dengan baik, mending ikut tour. Continue reading

Kecopetan di London Eye

IMG-20170322-WA0013

berbatik ria di depan Big Ben

Satu hal yang wajib dikunjungi di UK adalah London Eye. Gak hanya sekedar berfoto dengan latar belakang London Eye. Pengen berada di dalam bianglala terbesar di dunia dan melihat panorama 360. Udah banyak banget film yang menggunakan London Eye sebagai latar belakang syuting seperti London has Fallen dimana London Eye terbakar, Smurfs dimana London Eye disihir menjadi bergerak menggelinding ke jalan raya dan masih banyak yang lainnya. Jadi tujuan hari pertama kami ke Big Ben dan London Eye yang berada tak jauh dari situ. Big Ben juga menjadi pemicu saya memilih destinasi ke UK. Baca kabar Big Ben akan direnovasi mulai awal tahun ini sampai 3 tahun mendatang. Katanya Big Ben akan ditutup full selama renovasi. Alhamdulillah masih sempat melihat sendiri Big Ben. Continue reading

Ada Sakura di UK

20170319_191825

Cherry blossom at St James Park

Salah satu hal menyenangkan di UK adalah melihat pohon sakura bermekaran dimana-mana. Saat menuju Buckingham Palace untuk melihat seremoni pergantian penjaga, kita melewati St. James Park dimana banyak pohon sakuranya. Seremoni ini tidak tiap hari. Info yang didapat, sejak 16 Januari 2017 serremoni dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. Tidak seperti sebelumnya, seremoni dimajukan jamnya menjadi jam 11.00. Buckingham Palace, St. James Palace dan Wellington Barrack adalah 3 lokasi dimana seremoni pergantian penjaga berlangsung. Kebetulan kita melewati Wellington Barracks, kita bisa melihat Penjaga yang baru berbaris membentuk formasi segiempat untuk pemeriksaan barisan. sambil Pasukan Band yang mendampingi mereka memainkan music. Sekitar 27 menit kemudian, Penjaga yang baru bergerak menuju Buckingham Palace untuk proses pergantian penjaga. Saat tiba di depan Buckingham Palace, sudah penuh dengan kerumunan turis yang ingin menonton prosesi pergantian penjaga. Crowded banget, gak bisa leluasa melihat secara kita hanya melihat dari luar pagar. Paling yang bisa jelas dilihat adalah iring-iringan penjaga yang baru berjalan menuju Buckingham Palace dan iring-iringan penjaga yang lama berjalan menuju Wellington Barracks. Kita gak nonton sampai selesai, mending menghabiskan waktu di St James Park menikmati keindahan taman khususnya bunga sakura. Senangnya. Sambil menyelam minum air, sambil jalan-jalan di UK menikmati bunga sakura. Gak perlu lagi ke Jepang khusus untuk melihat bunga sakura. Bunga Sakura mekar ceria hanya di bulan Maret dan  April. Dulu ke Jepang di bulan September, jadinya gak berkesempatan melihat cherry blossom. Namun saya tetap berkeinginan suatu saat bisa ke Jepang lagi, pengen mendaki gunung Fuji.

Di St. James Park kebanyakan sakura berwarna pink, di Hyde Park dekat Kensington Palace nemu sakura putih. Di kota-kota lain yang kita kunjungi seperti Edinburgh dan Liverpool juga banyak ditemukan. Pohon sakura ini menceriakan suasana taman dimana banyak pohon yang masih kedinginan alias belum tumbuh daun-daunnya.

IMG-20170319-WA0055

IMG-20170324-WA0064

sakura putih di Liverpool

Flash Light Trip UK

itin

Itinerary of UK Trip

Mumpung masih hangat, ini UK trip report, jalan ber-12 orang.

Tahun ini ngebet pengen ke UK gara-gara dapat berita Bigben mau ditutup untuk renovasi awal 2017 sampai 3 tahun kedepan. Sampai sana belum ada tanda-tanda persiapan renovasi. Dulu suka menunda ke UK, dengan alasan biaya hidup mahal, nilai tukar pound tinggi, harus urus visa tersendiri, dan gak terlalu suka sama aksen English British. Ternyata 10 hari gak cukup puas untuk jelajah GBR, masih banyak tempat yang belum di datangi seperti York, Cardiff, Glasgow dan lainnya. I love this trip.

Datang di bulan Maret, bisa duduk dibawah pohon sakura yang lagi mekar ceria. Sakura pink banyak di St. James Park taman dekat Buckingham Palace, sakura putih nemu di Hyde Park dekat Kensington Palace. Berasa kayak di Jepang.

Cuaca bulan Maret dingin banget. Dapat sekali hujan gerimis di Edinburgh, selebihnya cerah tapi kagak nahan dinginnya. Suhu berkisar -1 – 8C. Atas bawah sudah 3 lapis, masih menggigil juga. Padahal 2x ke Eropa (di bulan Mei) masih kuat pakaian 2 lapis saja. Saat perjalanan naik kereta Edinburgh-Manchester masih terlihat beberapa area diselimuti salju.

Tiket Pesawat 6,2juta Malaysia Airlines Jakarta-London pp. Pengeluaran selama trip 10hari/9malam  (akomodasi,transport,makan, entrance fee) 8,9juta diluar biaya pribadi. Visa 1.5juta Total 16.6juta start Jakarta. Untuk mengurus visa UK lihat disini.

Yang udah dibooking sebelum berangkat: Akomodasi, Tiket Pesawat London-Edinburgh Ryan Air 22GBP udah termasuk bagasi 15kg, Tour Stonehenge & Roman Bath beli di Groupon UK 39GBP, Harry Potter 39GBP, Tiket Kereta Edinburgh-Manchester 22GBP, Tiket Kereta Manchester-Liverpool pp 7GBP, Tiket bus Megabus Manchester-London 3GBP, Tiket Kereta London ke Stanted Airport 9.5GBP.  Yang lainnya beli di tempat. Booking transport via online jauh-jauh hari bisa dapat lebih murah. Tips: Ada juga system group save, beli berdua atau berempat lebih hemat tapi harus semuanya bareng berangkat.

Harry Potter The Warner Bros Studio harus beli online, milih mau datang jam berapa. Kami nyaris gak dapat di dalam tanggal yang kita bisa pergi, karena telat tau kalo harus beli online. Kita tiba disana telat sejam dari jam yang ditentukan, karena hari itu kami baru meninggalkan Manchester menuju London. Titip koper di hostel lalu langsung pergi ke sana dan cukup jauh dari London. Tapi aman, masih bisa masuk meski terlambat.

Selama di London, kemana-mana kita pake Oyster Pay As You Go.  Beli di airport. Bisa beli di toko yang ada di underground airport atau di ticket machine. Berlaku untuk naik tube (MRT), bus, train (pergi ke Windsor bisa pake Oyster, baliknya harus beli tiket khusus), DLR (ke Greenwich) dan ke Heathrow airport. Bagusnya ada batasan max pemakaian (daily cap), jadi jika mencapai amount tertentu kita sudah free kemana-mana. Contohnya kalo wara-wiri di zone 1& 2 setelah pemakaian sejumlah 6.6GBP sudah free pemakaian selanjutnya atau minimal 3x  naik tube. Selama 5 hari di London Oyster diisi sekitar 40GBP, setelah di refund saat di airport kembali 8pound (deposit+sisa pemakaian). Tips: Jangan langsung diisi banyak, setiap kali isi 10GBP, biar kalo nyelip atau hilang gak terlalu sakit hati beli yang baru.

Budget akomodasi kita patok max 25GBP/malam/orang. Realnya rata-rata 21GBP/malam/orang. 5 malam di hostel (termasuk sarapan+km dalam) dan 4 malam di apartemen. Smart Hyde Park Inn di London paling juara lokasinya. Diapit 2 tube station yang melayani 3 Line (Central, District, Circle), ada toko halal, ada beberapa restoran halal, ada 3 mini market, banyak toko souvenir, Pizzahut, subway, Burger King dekat situ. Dan dekat dengan Kensington Palace . Meski kamarnya ya gitu deh. Pertama kali nginap di hostel yang tempat tidurnya bersusun 3. Apartment di Edinburgh dan Manchester juga lokasinya juara. Semuanya booking di bo**ing.com saja.

1 GBP = 16,350 (nilai tukar di money changer), booking online kurs 1 GBP berkisar 16,600-17,050

Beli SIM Card di dispensing machine di Heathrow Airport. Pilihannya banyak, ada 3, Lebara, EE. Kebanyakan dari kita pilih paket data yang paling murah, EE 20GBP dengan paket data 10,5GB berlaku 30hari, bebas menelpon dan SMS sesama EE. Ada juga yang pilih 3 (three) 30GBP paket data 12GB. Sinyal bagus, internet lancar jaya. Saya gunakan untuk browsing info perjalanan dan WA hanya habis 5GB selama 11hari.

Untuk makan, kombinasi masak-masak plus makan di luar. Untuk ber-12 bawa 2 travel cooker, masing-masing bawa beras dan stok makanan praktis seperti mie instan, abon, sambal roa, teri, serundeng, gudeg kaleng dll. Disana sisa beli telur+daun bawang sebagai tambahan, ada bahan sup campur di minimarket seharga 1.5GBP. Disana kita juga banyak konsumsi buah segar. Murah. Makan di luar pake standar Nando’s. Rata-rata 60GBP semua sudah makan kenyang. Nando’s ada dimana-mana. Tapi belakangan baru tau via website Nando’s ternyata tidak semua gerainya menyediakan halal chicken. Hanya 70 dari 380 gerai yang menyediakan halal chicken only. Duh. Taunya saat udah mau pulang ke tanah air.

Dukanya jalan rame-rame adalah suka lupa waktu kalo ketemu market atau tempat belanja hehe. Masih ada teman yang wajib pulang bawa oleh-oleh seabreg. Kalo saya sih seadanya dan sekedarnya. Saya pribadi masih harus berhemat untuk trip-trip berikutnya supaya setahun bisa 3-4x jalan keluar negeri. Memaksakan diri hanya akan menyusahkan diri saja. Selain bikin bangkrut, waktu tersita untuk cari oleh-oleh, koper semakin berat sementara underground banyak tangganya, jarang lift. Tapi emang susah menahan godaan sale. Jauh-jauh tour ke Bath City, gak masuk ke Roman Bath tapi masuk ke toko-toko lagi sale. Pada dapat boot & jaket di Dorothy Perkins 15-35GBP. Primark ada di mana-mana. Belanja di Primark, harga pound terasa bayar rupiah. Pertama kali nemu Primark Edinburgh, trus belanja serius di Primark Manchester. Dapat sweater seharga 2GBP saja. Malam terakhir, mau abisin penny di Oxford Street ternyata sampai sana baru tau hari Minggu toko hanya buka sampai jam 6sore. Hehehe.

Yuk. Rencanakan trip UK-mu.