50

World Map

Banyak yang kepingin tau saya sudah kemana saja dan sudah berapa negara yang dikunjungi. Saya pikir sudah lebih 50 negara ternyata belum. Baru touchdown ke 45 negara. Itu berarti masih ada 150 negara lagi yang menanti untuk di kunjungi. Mudah-mudahan panjang umur, diberikan kesehatan prima dan gak terlalu ngotot juga harus dikunjungi semuanya. Sedapatnya ajalah.

Negara-negara yang sudah dikunjungi yaitu: Continue reading

KERAMAHAN ORANG JEPANG

Di beberapa postingan sebelumnya saya sudah menceritakan beberapa interaksi saya dengan orang Jepang lainnya pada saat berkunjung ke Jepang. 6 hari berada di sana saya sungguh merasakan keramahan orang sana. Meski interaksinya hanya sekedar bertanya . arah dan lokasi. Eh ada juga sih interaksi saat melapor ke kantor polisi. Baca disini.

20150925_111011

dompetnya ketinggalan di tempat ini.

Teman saya, Risma kehilangan dompet di Tokyo. Baru nyadar pada saat mau beli baju di Disney Sea. Setelah dirunut kejadiannya, kemungkinan tertinggal di mesin tempat beli tiket kereta di Tokyo Station. Di Tokyo, kami hanya beli tiket ngeteng-ngeteng. Biar kami bebas naik kereta apa saja, mau naik JR ok, naik Metro pun ok. Pengalaman hari pertama di Tokyo beli tiket one day pass Metro, tidak terlalu praktis. Kami masih harus beli tiket kereta JR, karena ada tujuan yang tidak tercover dengan Metro. Risma menginformasikan kehilangan itu ke bagian informasi di Disney Sea kemudian mengisi formulir kehilangan. Bagian informasi menyampaikan pihaknya akan berupaya mencari dompet tersebut, tapi kalopun ketemu, dompetnya akan dikirim ke alamat Indonesia diluar uang yang ada di dompet itu. Continue reading

ALTERNATIF TRANSPORTASI OSAKA KE TOKYO

Osaka, Kyoto dan Tokyo merupakan tempat tujuan utama para traveller yang baru pertama kali ke Jepang. Namun seringkali kebingungan untuk menentukan transportasi dari Osaka menuju Tokyo dan sebaliknya. Banyak pilihan, apalagi jika traveling dibatasi oleh budget dan waktu. Bagaimana menentukan pilihan terbaik, berikut beberapa alternatifnya.

  1. Shinkansen.  Merupakan moda transportasi yang paling nyaman dan ketepatan waktu berangkatnya tidak diragukan lagi. Dengan shinkansen, Osaka-Tokyo yang jaraknya 505km dapat ditempuh 2-4jam tergantung jenis keretanya (Nozomi 155menit, Hikari 3jam, Kodama 4jam). Harga 1 tiket dewasa oneway Nozomi 14,450Yen. Untuk turis, bisa menggunakan JR Pass. JR Pass adalah tiket terusan kereta yang dapat digunakan sepuasnya dalam jangka waktu tertentu dan untuk jaringan kereta JR saja. Pembelian dilakukan sebelum kedatangan di Jepang. Di Indonesia bisa di beli di http://his-travel.co.id/jrpass . Harga JR Pass 7 hari adalah 29110yen. JR Pass sangat pas untuk traveller yang masuk dan keluar Jepang dari tempat yang sama. Contoh: beli tiket Jakarta-Tokyo pp atau Jakarta-Osaka pp. Harga shinkansen one way 14ribuan yen. Bolak balik aja sudah 28ribuan yen, sudah hampir sama dengan harga JR Pass 7 hari yang bisa dimanfaatkan di seluruh Jepang sepanjang pake kereta JR. Kalo kayak trip kami kemarin, gak cocok pake JR Pass. Boros, karena kami tiba di Osaka dan akan pulang melalui Tokyo.
  2. Pesawat. Ada 2 airline yang melayani rute Osaka-Tokyo tanpa transit. Peach airlines dan Jetstar. Lama penerbangan cuman sejam. Harganya pas promo bisa dapat di harga 450-600ribuan tapi belinya tentu saja jauh-jauh hari. Saya sempat dapat harga segitu tapi ragu juga mau issuednya secara visanya belum diajukan. Ntar gagal visa, damage costnya jadi lebih besar.
  3. Bus. Yang paling ngetop namanya Willer Bus. Inilah yang jadi pilihan kami meski harganya tidak terbilang murah. Harga tiket bervariasi, agak mahal apabila mau berangkat saat weekend atau liburan sekolah. Kami dapat tiket bus malam seharga 1juta/orang. Kalo hari-hari biasa, harganya bisa setengahnya. Beda tipis dengan harga tiket pesawat, namun pertimbangannya adalah kami menghemat biaya penginapan 1 malam dengan tidur di bus, anak-anak cukup bayar 50% harga tiket dewasa, dan rencananya kami berupaya untuk mengejar shalat Idul Adha di Tokyo. Jam keberangkatan pesawat gak ada yang pas waktu itu.
  4. Local trains. Pilihan bagi orang yang punya banyak waktu dan tidak terburu-buru. Murah karena ngeteng-ngeteng. Ada pass yang namanya Seishun Kippu 18 harganya 11,500yen dengan waktu penggunaan 5hari.Perhari berarti sekitar 2370yen. Tidak harus berturut-turut harinya. Bisa dipakai sepuasnya dan kemana saja dengan kereta JR. Osaka-Tokyo menghabiskan waktu sekitar 10jam dengan 4-5 kali ganti kereta namun biayanya hanya 2370yen. Kalau cuman punya waktu kurang dari 6hari, jangan menggunakan transportasi ini.

Tips:.

Jika ingin merasakan sensasi Shinkansen tanpa membeli JR Pass, ada 2 cara:

  1. Dari Osaka ke Kyoto atau arah sebaliknya, cukup bayar 1400yen atau sekitar 150ribu rupiah naik Shinkansen. Waktu tempuhnya sekitar 15menit.
  2. Jika akan berada di Tokyo selama 3 hari atau lebih, ada baiknya juga membeli JR Kanto Pass (sekarang namanya JR Tokyo Wide Pass) harganya 10,000yen untuk dewasa dan berlaku selama 3hari. Sudah bisa keliling Tokyo dengan kereta JR, ke Kawaguchiko melihat Gunung Fuji dan naik Shinkansen tujuan Karuizawa.

LAKE KAWAGUCHIKO & MOUNT FUJI

20150927_124111

Mt Fuji view from Mt Kachi

Gunung Fuji merupakan gunung yang tertinggi di Jepang (3776m) dan masuk dalam daftar World Cultural Heritage Site sejak tahun 2013. Tempat paling populer untuk melihat Gunung Fuji adalah disekitar Fuji Five Lakes dan Hakone, tapi banyak referensi yang lebih merekomendasikan Fuji Five Lakes.

20150927_123254

foto diatas foto. View terbaik pastinya di musim semi dimana bunga sakura berbunga

Continue reading

ESTIMASI BUDGET KE JEPANG

Estimasi awal biaya perjalanan adalah berkisar 5-6juta. Namun pada saat berangkat, rupiah melemah terhadap Yen (1 Yen=Rp 121). Padahal saat issued tiket di bulan Januari lalu kurs 1 yen= Rp 110. Kemudian perkiraan biaya hotel tadinya diestimasi 350rb/malam/orang, kena 650rb/mlm/orang. Tiket transportasi osaka-tokyo juga melonjak 2x lipat. Sebenarnya sempat ngeliat promo Jetstar Osaka-Tokyo 450ribu-an, namun saya belum mau issued kalo visa belum beres. Continue reading

GERIMIS CERIA DI DISNEY SEA

IMG-20151001-WA0034

Berkunjung ke Jepang ada 3 pilihan theme park, Universal Studio di Osaka, Disney Land dan Disney Sea di Tokyo. Karena cuman 1 hari alokasi waktu untuk bermain di Theme Park, kami memilih main di Disney Sea. Disney Sea  hanya ada 1 di dunia, yang lain masih ada serinya di negara lain. Seperti Universal Studio ada di Singapore, Hollywood, Florida, Dubai dan sebentar lagi tahun 2016 bakal buka di Seoul. Seperti Disneyland ada di Hongkong, Paris, Florida, California dan tahun 2017 bakal buka di Shanghai. Saya sudah pernah ke Disneyland Hongkong dan Universal Studio Singapore, jadi udah paham sedikit apa yang ada di dalamnya. Jika membandingkan ketiganya, yang sesuai dengan selera saya adalah Universal Studio, lebih keremajaan hehe, ada Transformer, ada Shrek, ada Madagaskar, ada Jurassic Park dan yang lainnya. Roller coasternya juga nendang ke adrenalin. Disneyland dan Disney Sea cocoknya untuk family trip yang anak-anaknya masih balita. Continue reading

JALAN-JALAN DI TOKYO

20150926_162111

di Senso-ji temple. Suka dengan foto ini dimana saya nampak slim, hihihi

Hari itu bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, kami pun sebenarnya sudah niat untuk menyempatkan shalat idul Adha begitu tiba di Tokyo. Kalau berjalan sesuai rencana awal, jika bus tepat waktu tiba di Shinjuku Station jam 06.15, kami akan langsung ke SRIT Sekolah Rakyat Indonesia, Meguro tempat pelaksanaan resmi Shalat Idul Adha untuk warga Indonesia yang ada di Jepang. Berdasarkan info yang di dapat, shalat akan dilaksanakan dalam 2 gelombang jam 7 dan jam 8 karena keterbatasan tempat. Sayang karena ada kejadian tak terduga yang bikin kami terpisah, teman-teman yang naik bis memilih untuk langsung ke hotel saja. Mereka takut ribet dan kesasar karena trip leadernya gak ada. Continue reading

3x KELUAR MASUK KANTOR POLISI DI KYOTO DAN OSAKA

Saya kaget banget saat mengetahui kakak saya tidak ikut dalam kereta yang membawa kami ke Osaka. Begitu turun untuk ganti kereta di stasiun Shijo Karasuma, kakak saya gak ada. OMG, bencana. Ini suatu hal yang tidak diantisipasi sebelum berangkat. Dan celakanya baru ketahuan setelah 50 menit berkereta. Kalo tau lebih cepat, saya bisa turun di station terdekat dan kembali ke tempat kami berpisah. Kesalahan utamanya ada sama saya. Saya lupa kalo kakak saya sempat minta ijin untuk beli air minum di supermarket yang ada di station kereta dan hanya saya yang dengar. Jadi saya bilang ke kakak saya, kami menunggu di dekat vending machine. Pengalih perhatiannnya cukup banyak waktu itu. Anak-anak kehausan, daripada repot turun ke supermarket, anak-anak saya belikan air mineral di vending machine. Trus mereka kelelahan sehabis jalan-jalan di Kyoto, jadi saya harus membujuk mereka untuk tetap semangat. Lalu sempat ngobrol rame-rame tentang rute hari ini. Kemudian ada petugas ngusir-ngusir kami agar segera berpindah. Intinya sih gak boleh bergerombol di dalam station kereta. Kami berpindah sekaligus jalan menuju platform kereta. Rasanya cukup lama kami menunggu lalu jalan. Saya gak tau apakah kakakku itu bukan hanya sekedar nyari air minum tapi sekalian observasi barang-barang yang ada di supermarket. Wallaahu alam. Continue reading

2 HARI DI OSAKA DAN KYOTO

Dua hari bukan waktu yang cukup untuk explore Osaka dan Kyoto. Kalau pengen dapat semua sight seeing kayaknya harus minimal 4hari deh. Tapi terbatasnya ijin cuti membuat saya harus terima kenyataan untuk explore sebisanya saja.

osaka castleOsaka castle, Istana Osaka dulunya dimanfaatkan sebagai istana sekaligus benteng. Osaka castle yang sekarang sudah merupakan generasi ketiga. Osaka Castle Generasi pertama  dibangun dalam 15 tahun, dimulai tahun 1582 dan selesai tahun 1598. Pembangunannya dimulai oleh Toyotomi Hideyoshi, penguasa di jaman itu. Tahun 1615, akibat kalah perang, Osaka Castle dihancurkan. Osaka Castle generasi kedua dimulai kembali pada tahun 1620 oleh Tokugawa Hidetada, shogun kedua di Jepang anak dari Tokugawa Ieyasu yang memenangkan perang terdahulu. Semua sisa-sisa fondasi istana dan parit generasi pertama yang dibangun pada era Toyotomi Hideyoshi dihancurkan dan ditimbun lagi dengan tanah baru, sehingga Istana Osaka dibangun kembali di tempat yang lebih tinggi. Rekonstruksi istana memakan waktu 10 tahun (1620-1629). Menara utama dibuat menjadi lebih tinggi dengan maksud untuk menghapus semua kenangan rakyat pada Toyotomi Hideyoshi . Luas istana juga berkurang menjadi tinggal seperempatnya. Pada tahun 1665 terbakar habis akibat disambar petir.  Pada tahun 1931, Osaka Castle generasi ketiga dibangun kembali dengan menggunakan beton bertulang baja. Walaupun bangunannya berada di atas fondasi istana yang dibangun pada zaman Tokugawa, menara utama Istana Osaka dibuat semirip mungkin dengan gambar asli Istana Osaka yang dibangun Toyotomi Hideyoshi. Angin topan sempat merusak Osaka Castle yang membuat Osaka Castle direstorasi selama 3 tahun. Continue reading