Berkunjung ke Jepang ada 3 pilihan theme park, Universal Studio di Osaka, Disney Land dan Disney Sea di Tokyo. Karena cuman 1 hari alokasi waktu untuk bermain di Theme Park, kami memilih main di Disney Sea. Disney Sea  hanya ada 1 di dunia, yang lain masih ada serinya di negara lain. Seperti Universal Studio ada di Singapore, Hollywood, Florida, Dubai dan sebentar lagi tahun 2016 bakal buka di Seoul. Seperti Disneyland ada di Hongkong, Paris, Florida, California dan tahun 2017 bakal buka di Shanghai. Saya sudah pernah ke Disneyland Hongkong dan Universal Studio Singapore, jadi udah paham sedikit apa yang ada di dalamnya. Jika membandingkan ketiganya, yang sesuai dengan selera saya adalah Universal Studio, lebih keremajaan hehe, ada Transformer, ada Shrek, ada Madagaskar, ada Jurassic Park dan yang lainnya. Roller coasternya juga nendang ke adrenalin. Disneyland dan Disney Sea cocoknya untuk family trip yang anak-anaknya masih balita.

      

Tiket Disney Sea juga nendang ke dompet. Dewasa 6900 yen, Remaja 6000yen, Anak 4-11 4500yen. Itu makanya kita niatin untuk seharian di Disney Sea biar nendang puasnya. Hehehe, (lagi seneng pakai kata nendang). Cuaca yang kurang bersahabat, tidak mempengaruhi niat kami. Awet hujan gerimisnya dari pagi sampai malam. Beruntung kami dapat pinjaman payung dari hotel dan teman-teman juga udah mempersiapkan diri dengan jaket dan jas hujan tipis murah meriah. Kata resepsionis hotel, ada bagusnya cuaca begini ke Disney Sea. Disney Sea jadinya tidak terlalu ramai orang, katanya.

Menuju Disney Sea dari Ikebukuro station harus 3x nyambung kereta. Ke Tokyo Station, trus ke Maihama Station naik JR Keiyo Line, kemudian lanjut dengan kereta Disney Resort ke Disney Sea. Untuk tiket masuk Disney, kami beli di tempat meski bisa beli online. Biar lebih bisa flexibel mengatur itinerary, jadi kalopun ditunda gak masalah.

Ada 7 tema di Disney Sea ini: Port Discovey, American Waterfront, Mediterranian Harbor, Arabian Coast, Mermaid Lagoon, Mysterious Island, Lost River Delta. Kami berjalan santai, kemana kaki melangkah saja. Pas melewati suatu aktraksi menarik, kami mampir. Kami lebih banyak memilih aktraksi indoor, biar bisa berteduh dan ngadem. Banyakan nonton teater, meski gak ngerti bahasa Jepang. Hihihi.

Nyaris semua aktraksi kita mainkan, kecuali yang harus pake perahu dan aktraksi-aktraksi untuk anak balita seperti carousel dll. Malas juga ngabisin waktu untuk ngantri panjang.Yang kita coba diantaranya:

• Disney Sea Electric Railway (Port Discovery): Berkeliling naik kereta monorail, pemandangan seluruh Disney Sea keliatan dari sini.

• Indiana Jones Adventure: Temple of the Crystal Skull. Berpetualang ala Indiana Jones, naik mobil kapasitas 12 orang. Berkendara dengan kecepatan tinggi dalam suasana gelap gulita. Menurut saya, ini permainan yang terbaik disana.

• Raging Spirit: Roller coaster Disney Sea. Antriannya lumayan panjang. Ternyata durasi mainnya sangat pendek 1,5menit, jadinya gak terlalu seru.

• Sinbad Storybook Voyage. Istana boneka menceritakan petualangan Sinbad memburu harta karun terbesar

• The Magic Lamp Theater. Teater 3D yang menceritakan tentang Shaban, the greatest magician.

• Mermaid Lagoon Theater: konser musik, gak terlalu mengerti ceritanya coz bahasa Jepang…

• Journey to the Center of The Earth

• 20,000 Leagues Under the Sea. Disini kita naik semacam kapal selam untuk melihat keragaman isi laut.