Mengurus Visa Amerika

Tinggal di luar Jakarta membuat saya tidak leluasa untuk mengurus visa. Harus punya planning.

Dalam tahun ini, saya sudah 2x ngurus visa. Visa Schengen dan Visa China. Visa China bisa diwakilkan, titip sama teman yang tinggal di Jakarta yang juga ikut dalam trip ke China. Visa Schengen gak bisa diwakilkan, harus datang sendiri dan harus sudah buat janji kapan ke kedutaan Belanda untuk sidik jari dan wawancara.

Nah, kebeneran pas lagi di Xian dapat email surat perintah untuk menghadiri diskusi kantor di Jakarta untuk minggu depannya. Liat jadwalnya kayaknya pas nih jika sekalian ngurus visa US. Acaranya hari Senin dan cuma sehari. Bisa memanfaatkan waktu untuk urus visa di hari Selasa pagi sebelum pulang ke Makassar. Gak perlu extend hari harus cuti dan nambah biaya nginap. Biasanya kalo ada dinas di Jakarta, suka berakhir di weekend. Jadinya pilihannya mesti nambah cuti sehari dan mesti cari tempat menginap.

Mulailah saya mencari tahu informasi untuk mengurus visa US. Keliatannya gak sulit dan punya feeling ini bisa diurus. Lalu mencoba isi formulirnya secara online disini. Pilihan untuk apply visa US ada 2, bisa di Jakarta atau Surabaya. Formulir bisa di simpan, bisa dihentikan pengisiannya kemudian dilanjutkan kapan saja. Aplikasi formulir cukup lama batas expirenya. Untuk pengguna pertama, klik Start An Application. Untuk pengguna berikutnya, klik Retrieve An Application. Ntar diminta untuk memasukkan nomor registrasi formulir, tanggal lahir dan pertanyaan keamanan yaitu siapa nama ibunya ibu kamu. Kurang lebih ada 10 halaman yang perlu diisi. Gak akan berpindah halaman kalo isiannya belum lengkap semua.

Yang agak mikir saat mengisi adalah:

  • bagian pertanyaan tentang apakah kamu akan bepergian sendiri ke US (kurang lebih pertanyaannya begitu, lupa persisnya gimana, lupa nge-capture). Kalo jawab tidak, ditanya lagi apakah akan bepergian dengan group/komunitas (kalo ikut tour dijawab ya dan tuliskan nama travelnya). Kalo jawab tidak, ditanya dengan siapa kamu akan bepergian ke US. Setelah menimbang-nimbang saya memilih bepergian dengan menuliskan nama adik saya yang juga best travelmate saya.
  • bagian pertanyaan tentang US Contact Point. Harus mengisi tempat tujuan lengkap dengan alamat. Jika tidak punya, bisa juga menuliskan nama toko atau tempat yang mau dikunjungi. Saya menulis Statue of Liberty National Monumen lengkap dengan alamat kantornya, no telp dan kodepos. Hehehe, untuk kesempatan pertama ke US, tujuan saya adalah New York, dan patung Liberty.
  • bagian pertanyaan kapan akan kesana. Kalo belum pasti, harus ngasih perkiraan tanggal. Saya tulis bulan May 2017. Bisa juga diartikan May be yes, May be no, alias gak pasti hehehe. 4 tahun belakangan ini, ngetripnya rata-rata di bulan Mei sih.
  • bagian pertanyaan dimana akan tinggal selama di US. Saya mencari hostel berkategori baik yang berlokasi di New York di Hostelworld. Nemu The Local NYC, yang ratenya sekitar 500ribu semalam. Hostel aja kayak gitu ratenya, gimana rate hotel berbintang. Gak berani juga nulis tinggal hotel berbintang, ntar malah minta bukti finansial saat wawancara.

Selebihnya lempeng aja untuk diisi. Tau-tau sudah sampai bagian akhir, upload photo. Yang ada filenya dikantor adalah foto 4 tahun yang lalu. Di aplikasi ada photo tool, untuk mencrop foto dan menyesuaikan foto sesuai keinginan aplikasi. Muka kita harus berada dalam lingkaran hijau, baru bisa dicrop. Saya agak lama di bagian ini, fotoku kebesaran jadi minta tolong sama teman kantor untuk nambah background. Berhasil, tapi bagian baju kebawah sedikit terpotong. Kuatir bermasalah dengan foto, saya pergi ke tukang foto untuk bikin cadangan foto visa sekalian cetak foto ukuran 5×5 untuk dilampirkan pada saat wawancara. Saat menunggu proses wawancara, saya perhatikan berkas applicant yang lain, ada beberapa yang tidak upload foto di lembar konfirmasi formulir DS-160. Gak ingat apakah proses upload foto di saat isi formulir, bisa dilangkahi atau tidak. Sebagai pengisi formulir yang baik, saya patuh saja terhadap aturan yang ada. Hehehe.

Kalo pengisian formulir berjalan dengan baik, maka akan mendapatkan CEAC Confirmation (lembar konfirmasi bahwa electronic visa application berhasil di submit). Bisa langsung dicetak, bisa juga dikirim ke email. Saya memilih kirim ke email. Biar ada kenang-kenangannya di email dan jaga-jaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan kembali. Hehehe. Bentuknya seperti ini:20161005_094811.jpg

Selanjutnya adalah proses bayar. Untuk bayar visa, terlebih dahulu kita masuk di aplikasi ini https://cgifederal.secure.force.com/?language=Indonesian&country=Indonesia . Bisa bayar tunai di CIMB Niaga/Permata dan bisa juga via transfer (Electronic Fund Transfer/EFT) dari bank mana saja. Berhubung di Palopo, gak ada 2 bank diatas, saya mencoba membayar via Cimb Clicks. Kita akan diberi 16 digit no Virtual Account di aplikasi tersebut diatas. Gak langsung sukses bayar, bolak balik nelpon ke CS Cimb Niaga. Baru berhasil dengan menu transfer dengan memilih Bank CIMB Niaga sebagai bank penerima dan masukkan no virtual account. Jadi bukan pilih menu pembayaran lalu pilih virtual account dan masukkan no virtual account. Pun juga bukan menu transfer dengan memilih Bank of America lalu masukkan no Virtual Account. Pembayaran visa non imigrant kategori B2 adalah Rp 2160000.

Pembayaran sukses, selanjutnya adalah menunggu keesokan harinya diatas jam 3 sore untuk masuk ke aplikasi untuk membuat temu janji. Ini karena bayarnya via EFT, kalo bayar tunai bisa pada hari yang sama bikin janji. Masukkan no virtual account dan pilih hari wawancara. Temu janji bisa diubah sampai max 3x. Alhamdulillah masih ada slot wawancara jam 07pagi untuk hari Selasa, 20 September 2016 sesuai dengan keinginanku. Yang jam 10pagi udah full. Tiap hari ada 2 jadwal wawancara, jam 07pagi dan jam 10pagi. Dari aplikasi, akan ada Appointment Confirmation yang harus dibawa saat datang ke Kedubes US. Bentuknya seperti ini:

Saya juga menyiapkan berkas pendukung tapi gak terlalu serius. Sedapatnya saja. Contoh slip gaji cuman nemu bulan Jan 16, gak bawa buku tabungan, coz nyaris semua rekening pada jebol akibat pasca ngetrip ke Tiongkok 1 keluarga hehehe. Bawa surat berharga saja seperti sertifikat rumah, perjanjian KPA, Unit link, Rincian Saldo Jaminan Hari Tua (RSJHT) BPJS Ketenagakerjaan, SK Kenaikan Golongan, SPT Tahun 2015, KTP, KK, Buku Nikah, Kartu Nama, Name tag. Jaga-jaga siapa tau diminta untuk memperlihatkan bukti finansial, bukti keterikatan dengan Indonesia (dari segi pekerjaan dan keluarga).

Ngecek jarak dari lokasi hotel ke Kedubes di google map, ternyata gak sampai 3km atau sekitar 25 menit jalan kaki. Jadi saya memutuskan jalan kaki saja dari hotel Double Tree by Hilton di Cikini sampai ke Medan Merdeka. Mumpung masih pagi. Yang saya sayangkan saya gak modal sepatu kets ke Jakarta, malah bawa wedges 10cm dan high heels. Jadi jalan kakinya pake sendal hotel, sampai di kedubes baru ganti dengan wedges. Hehehe.

Di jalan, baru nyadar kalo lembar konfirmasi formulir DS-160 gak kebawa. Hadeuh. Nyari warnet di jalan, nemu 1 tapi belum buka. Sempat galau juga apa saya pergi saja ke jalan Sabang dulu cari warnet, baru ke Kedubes. Tapi saya memilih ke Kedubes dulu ketimbang telat sampai disana. Jam 06.30 saya sudah berada disana. Sudah ada sekitar 20 orang ngantri dalam 2 barisan di luar kedubes. Ada 1 security Kedubes US yang memeriksa lembar appointment dan paspor. Saya menyampaikan bahwa saya gak bawa lembar konfirmasi formulir DS-160. Dia bilang ke dalam saja dulu. Yang boleh masuk hanya yang mengajukan visa, jadi gak usah minta ditemeni kalo mau urus visa US. HP minta dimatikan, semua barang elektronik harus dititip di ruangan security (Laptop, USB, Hardisk, Powerbank, bahkan Earphone). Gak boleh bawa makanan dan minuman, gak boleh nitip juga harus dibuang. Untung coklat sudah pada habis dimakan saat ngantri tadi. Masuknya berlima-berlima sampai di ruang tunggu Konsular (Consular Waiting Area).  Disini akan ada petugas yang mengecek berkas kita sebelum diarahkan ke counter. Yang harus ada adalah:

  1. Paspor asli (kalo punya paspor lama disertakan juga)
  2. foto 5×5 1 lembar,
  3. Lembar Konfirmasi Formulir DS-160, dan
  4. Lembar Konfirmasi Temu Janji.

Saat di counter, petugas menanyakan apakah ada paspor lama. Saya jawab saya tidak bawa. Kemudian saya dikasih semacam surat keterangan buat keluar untuk mencetak lembar konfirmasi. Dia juga memberikan peta jalan Sabang. Saya naik ojek ke jalan Sabang, cari tempat print, lalu balik lagi ke Kedubes. Setelah berkas dinyatakan lengkap, saya dikasih no grup wawancara no 17. Saat itu yang masuk kedalam ruangan wawancara baru sampai grup no 8. Sekitar 30 menit menunggu, grup saya dipersilakan masuk. Ambil sidik jari lalu menunggu lagi sekitar 15menit sebelum dipanggil untuk mengantri di loket wawancara. Saat menunggu, saya memilih duduk di kursi yang paling dekat dengan loket wawancara, sambil memperhatikan materi wawancara. Yang suami istri, wawancara langsung berdua. Yang 1 keluarga (suami, istri, menantu, mertua) juga wawancara sekaligus. Petugas wawancara semuanya bule, bahasa yang mereka pake menyesuaikan dengan applicant. Kalo si applicant lancar bahasa Inggris, wawancara dilakukan dalam bahasa Inggris. Kalo gak lancar ya pake bahasa Indonesia. Kadang cepat, kadang juga lama wawancaranya.

Grup saya isinya 6 orang, saya maju paling duluan. Yang ditanyakan sama saya (wawancara dalam bahasa Indonesia):

  • Nama
  • Apakah ada paspor lama
  • sudah pernah ke Eropa berapa kali dan tahun berapa saja itu
  • Kerja dimana, bergerak di bidang apa companynya
  • Sudah berapa lama kerja dan Gaji berapa
  • Mau bepergian dengan siapa ke US
  • Kenapa tidak mengajak suami ke US

Dan selamat, anda mendapatkan visa US.

Alhamdulillah. Paspor sisa menunggu dikirim ke kantor di Palopo sesuai request dalam aplikasi. Hari Kamis sudah ada telpon bahwa Palopo tidak masuk dalam wilayah kerja RPX (kurir yang ditunjuk oleh Kedubes US), jadi dikirim ke perwakilan RPX Makassar. Saya setuju aja karena minggu depannya saya ada waktu ke Makassar. Hari Jumat, sudah ada notifikasi via sms dan email bahwa paspor sudah di Makassar.

VISA US.jpg

Ah bahagianya. Next visa UK.

Foto-fotonya menyusul ya.

8 thoughts on “Mengurus Visa Amerika

  1. Hai Mba, salam kenal. Selamat ya Visa US nya diapprove. Mau nanya, kalo kita bayar via CIMB Clicks, receipt number nya yang mana ya? Yang reference number bukan sih? Soalnya saya enter reference number itu ke kolom receipt number tapi gagal, bilangnya “No valid record can be found for the entered receipt number. Please validate that your receipt number is correct and that you have paid the correct amount for the visa which you are applying for.”

      • Hai Mbk..
        Salam kenal dri Batam.
        Mau nanya, kalo kita bayar ke bank CIMB receipt number nya kan sama dengan Yang kita dpt dri Application perbayaran reference number!
        Pertanyaan saya Mbk.. kenapa setelah 24 jam saya masuk kan Virtual number saya selalu Gagal Mbk sudah berjalan 3 hri ini Mbk
        Soalnya saya enter reference number itu ke kolom receipt number tapi gagal terus, bilangnya “No valid record can be found for the entered receipt number. Please validate that your receipt number is correct and that you have paid the correct amount for the visa which you are applying for.”
        Tolong Mbk jika boleh tahu info ya apakah ada yang salah.

      • halo pak rusli, maaf sebaiknya ke call center cimb saja, karena mana tau ada update terkait proses pembayaran us visa dengan cimb clicks. saya pun udah lama banget
        non aktif account cimb clicks

Leave a comment