Piknik di pantai Pero
Ekspektasi kita diawal untuk kulineran di Sumba gak terlalu muluk-muluk. Jangan ngarep ada KFC, McD dan brand fast food terkenal lainnya disini. Yang penting dapat tempat makan halal. Kenyataannya lumayan banyak tempat makan yang halal dan proper. Dari hasil browsing, kita sudah ada list tempat makan. Tapi Bang Ronal, driver kami juga ngasih beberapa rekomendasi tempat makan dan cocok dengan selera kami. Kalo ditanya tentang kuliner lokal, Bang ronald juga bingung. Karena menurutnya makanan Sumba tidak terlalu enak dan cocok di lidah pendatang. Itu makanya tempat-tempat makan kebanyakan menyediakan makanan umum saja.
- Dapur Sumba
Resto ini dekat dari hotel Pasola tempat kita nginap dan dekat dengan bandara. Sekitar 300meter saja dari hotel. Meski cuaca lagi panas-panasnya kita tetap jalan kaki. Bisa delivery sebenarnya ke hotel tapi saya lebih suka makan di tempat. Dapur Sumba tempatnya cukup luas, sepertinya tempat favorit buat nongkrong sore-sore. Ada area non smoking juga yang ber-ac, disebelahnya ada toko roti dan toko bahan kue yang sepertinya masih grup dapur sumba. Didepan toko roti ada ibu-ibu yang jualan pisang sama sarikaya belanda. Kita sempat beli buah tersebut, ya lumayanlah buat ngemil sehat. Makanannya bervariasi dan cukup lengkap, ada chinese food, ada ayam khas dapur sumba, berbagai masakan ikan dan lainnya. Kita nyoba ayam kampung khas dapur Sumba dan Sapo tahu disini. Enak. Continue reading