Makan-makan di Sumba

WhatsApp Image 2022-03-10 at 5.02.13 PM (6)

Piknik di pantai Pero

Ekspektasi kita diawal untuk kulineran di Sumba gak terlalu muluk-muluk. Jangan ngarep ada KFC, McD dan brand fast food terkenal lainnya disini. Yang penting dapat tempat makan halal. Kenyataannya lumayan banyak tempat makan yang halal dan proper. Dari hasil browsing, kita sudah ada list tempat makan. Tapi Bang Ronal, driver kami juga ngasih beberapa rekomendasi tempat makan dan cocok dengan selera kami. Kalo ditanya tentang kuliner lokal, Bang ronald juga bingung. Karena menurutnya makanan Sumba tidak terlalu enak dan cocok di lidah pendatang. Itu makanya tempat-tempat makan kebanyakan menyediakan makanan umum saja.

  1. Dapur Sumba

Resto ini dekat dari hotel Pasola tempat kita nginap dan dekat dengan bandara. Sekitar 300meter saja dari hotel. Meski cuaca lagi panas-panasnya kita tetap jalan kaki. Bisa delivery sebenarnya ke hotel tapi saya lebih suka makan di tempat. Dapur Sumba tempatnya cukup luas, sepertinya tempat favorit buat nongkrong sore-sore. Ada area non smoking juga yang ber-ac, disebelahnya ada toko roti dan toko bahan kue yang sepertinya masih grup dapur sumba. Didepan toko roti ada ibu-ibu yang jualan pisang sama sarikaya belanda. Kita sempat beli buah tersebut, ya lumayanlah buat ngemil sehat. Makanannya bervariasi dan cukup lengkap, ada chinese food, ada ayam khas dapur sumba, berbagai masakan ikan dan lainnya. Kita nyoba ayam kampung khas dapur Sumba dan Sapo tahu disini. Enak. Continue reading

Jalan-jalan ke Sumba

WhatsApp Image 2022-03-10 at 11.33.30 AM

Yeah kesampaian ke Sumba. Udah beberapa bulan kepikiran kesini. Ngajuin cuti 2minggu di bulan Januari, bos bilang tinggalin pekerjaan dulu buat tim supaya enak cuti. Baiklah, gak jadi cuti nanti di awal bulan Februari kemarin baru ngajuin cuti lagi dan di approve. Ngabisin cuti besar 2021 yang ternyata hanya tersisa 11 hari kalender. Harusnya masih ada sisa 26 hari kalender tapi ternyata ada aturan baru yang bikin cuti harus terpotong 15hari. Tapi gak apa-apalah. Toh masih dapat jatah cuti tahun ini sebanyak 18hari kerja.

Alternatif lain, kepikiran juga mau ke Derawan tapi tiketnya mahal 2x lipat harga tiket ke Sumba, jadi derawan di pending dulu. Saya ngajak Amel, adik saya paling mudah dicolek kalo soal jalan.  Untuk ke Sumba ada 2 bandara yang melayani yaitu Bandara Tambolaka di Tambolaka kab. Sumba Barat Daya dan Bandara Ummu Mehang Kunda di Waingapu kab Sumba Timur. Mau masuk dari bandara manapun, tempat wisatanya tersebar di 3 kabupaten, Sumba Barat Daya, Sumba Barat dan Sumba Timur. Paling efektif sih masuk dari Bandara Tambolaka keluar dari Bandara Waingapu atau sebaliknya. Bisa lebih maksimal explore tempat wisatanya.
Namun dengan pertimbangan harga tiket lebih murah masuk dan keluar di bandara Tambolaka, maka jadilah kami beli tiket Lion/wings rute Jakarta-Tambolaka-Jakarta transit di Denpasar. Harga tiket 2juta/pp.

Ternyata ada perubahan jadwal penerbangan yang bikin tidak connect. Setelah mencoba berkali2 nelpon ke call centre akhirnya terhubung dan tiket Lion Jakarta-Denpasar direschedule ke Batik.
Sehari kemudian dapat info lagi kalo penerbangan Batik direchedule dan jadinya tidak connect. Nelpon lagi call centre, setelah percobaan yang kesekian kalinya berhasil terhubung. Direschedule lagi ke Super Airjet. Dan butuh waktu sejam untuk proses perubahan tiket u 2 orang. Pantesan aja call centrenya Lion sibuk terus, lah 1 customer saja dilayani sampai sejam. Continue reading