Mengurus Visa UK/Inggris

Sejak nonton London has Fallen tahun lalu udah kepikiran pengen ke Inggris. Apalagi dapat berita Big ben mau direnovasi dan akan ditutup untuk umum sampai 3 tahun, membuat Inggris jadi top of mind. 2x ke Eropa belum tertarik kesini, sayang juga kan kalo digabung secara gak bisa lama kalo traveling. Dan ngurus visanya itu loh, harus 2x ngurus Visa Schengen dan Visa UK. Ngurusnya harus di Jakarta pula, habis energi, habis waktu, dan habis duit buat beli tiket pesawat ke Jakarta bolak balik. Jadilah saya fokus nyari tiket ke Inggris, tiap ada penawaran tiket nyari-nyari tanggal yang kira-kira pas. Akhirnya dapat promo Malaysia Airlines di tra*e*oka, Jakarta-London pp harga 7.2juta dapat diskon kartu kredit jadi bayarnya sisa 6.2juta. Trus dicicil 0% pula selama 6 bulan, hehehe. Issued sekitar bulan Oktober 2016, berangkatnya Maret 2017. Setelah itu masih banyak sekali promo bertebaran. Maskapai kayak Qatar, Thai Airways, bahkan Malaysia Airlines sempat jual tiket oneway KL-London 1,1juta. Atau promo redeem miles Garuda yang cepat banget tertutup di akhir tahun kemarin.

Ngetripnya tetap rame-rame. 12 orang, satu institusi yang tersebar di berbagai daerah. Saya hanya nawarin secara tertutup ke mereka yang berani ambil risiko untuk beli tiket duluan.  Ada 2 risiko: risiko gagal visa dan risiko gagal berangkat karena ada kegiatan kantor yang gak bisa ditinggal. Konsekuensi dari tiket promo itu adalah gak bisa refund, gak bisa batal, gak bisa reschedule. Kalo gagal, ya pasrah uang gak kembali. Banyak berdoa saja buat kelancaran trip ini.

Wah, intronya saja sudah panjang hehehe.

Balik ke laptop, pengurusan visa UK gak langsung ke kedutaannya melainkan melalui agen yang namanya VFS Global. Untuk visa UK bisa urus di Jakarta, Surabaya dan Bali. Tapi kalo ngurus di Surabaya dan Bali bakal kena biaya tambahan 55Poundsterling selain biaya visa 136USD.

Isi formnya secara online disini, cukup menguras pikiran dan tenaga karena sangat detail. Ada 7 bagian, kalo sudah terisi lengkap akan terblock dengan warna hijau. Di Passport & Travel Information, berisi tentang data passport lama, data travelmate yang akan ngetrip bersama lengkap dengan tanggal lahir, tanggal berkunjung ke Inggris, dimana menginap, itinerary. Di Travel History kita harus nulis daftar negara yang sudah dikunjungi dalam 10 tahun terakhir, untung saja dibatasi 10 baris kalo gak pusing nyari catatan date of travel dan untung juga ada blog ini. Di Family Details, nama anak dan suami ditulis jelas lengkap dengan no passportnya. Di Employment dan Income, data tentang pekerjaan, deskripsi pekerjaan, berapa penghasilan, berapa pengeluaran bulanan dan berapa duit yang rencana di pakai selama trip. Rigid kan. Rasanya masih lebih mudah isi form pengajuan visa US/Amerika hehehe. Saya hanya menghabiskan waktu setengah hari untuk menyelesaikan isian form visa US, sementara untuk visa UK sekitar 4harian karena nyari-nyari data.

Baca juga: Mengurus Visa Amerika

2017-01-05_1010_001

Form visa online. Kategori yang sudah warna hijau tanda sudah complete. 

Kita bisa simpan dulu, dan bisa masuk dengan login alamat email dan password yang sudah kita bikin. Begitu selesai semua isian, confirm Application, lanjut ke temu janji. Temu janji ada setiap 15menit mulai jam 07pagi sampai jam 2siang. Dan selanjutnya masuk ke tahap pembayaran. Bayarnya juga online pake kartu kredit atau paypal. Kalo gak salah dikasih waktu 3 jam untuk menyelesaikan pembayaran. Lewat dari itu, ngulang lagi bikin temu janjinya. Temu janji masih bisa direschedule asalkan tidak mendadak. Temu janji ini dimaksudkan untuk memasukkan berkas dan sekalian pengambilan data biometrik (foto dan sidik jari).

2017-02-03_1141

step by step visa

Cetak formulir aplikasi, kemudian cetak pula email konfirmasi temu janji yang diemail ke kita.

Berkas pengajuan visa adalah sebagai berikut:

  1. Paspor terbaru asli yang masa berlakunya minimal masih sekitar 8bulan. Gak ada info yang pasti tentang hal ini. Secara umum, masa berlaku paspor harus lebih dari 6bulan saat berangkat ke luar negeri, pengurusan visa sudah bisa dilakukan H-3bulan dari tanggal keberangkatan. Karena kami mengajukan visa rata-rata H-2bulan, makanya hitungan yang dipake minimal 8bulan dari masa berlaku.
  2. Paspor lama yang asli.
  3. Formulir online
  4. Lembar konfirmasi temu janji
  5. Foto visa 3.5cmx4.5cm latar belakang putih 1 lembar. Sampai sana  ternyata fotonya tidak diminta. Mungkin karena kita akan difoto disana.
  6. Copy Akte Kelahiran, KTP, Kartu Keluarga dan buku Nikah beserta dengan translation dalam Bahasa Inggris oleh penerjemah resmi. Yang saya bawa aslinya ke VFS hanya KTP dan buku nikah, Akte Kelahiran dan KK entah dimana. Saat pengajuan, berkas asli gak ada yang diminta. Untuk jasa translation, saya menggunakan Asia Translator dengan harga 50ribu/lembar. Lumayan sih layanannya. Saya kirim via email semua berkas yang mau ditranslate. Setelah ditranslate, mereka kirim dulu draftnya minta diverifikasi soal typo-typonya. Khusus untuk saya, jadinya 7 lembar (1 lembar KTP, 1 lembar Akte, 3 lembar KK, dan 2 lembar buku nikah). Katanya KK saya kebanyakan isinya. Setelah beres, mereka kirim ke satu alamat di Jakarta sesuai permintaan saya. Teman saya yang jadi alamat tujuan, menscan semua hasil translation dan email ke masing-masing orang. Yang saya masukkan di berkas adalah cetakan hasil scan dan bukan yang asli.
  7. Surat Referensi Kerja dalam bahasa Inggris + Slip Gaji bulan terakhir apa adanya (tanpa terjemahan)
  8. Surat Referensi Bank + rekening koran 3 bulan terakhir. Saya hanya pakai referensi dari 1 bank yaitu bank tempat pembayar gaji.
  9. Print out tiket, Hostel booking, dan itinerary. Sebenarnya ini gak mandatory, tapi ikut kebiasaan umum saja.
  10. Beberapa teman masukkan travel insurance. Ini juga gak mandatory. Saya sendiri gak sempat memasukkan meski sudah bikin, karena gak sempat ambil dari teman yang pegang.

Saya  bersama 6 orang lainnya memilih tanggal 23 Januari untuk pengajuan berkas visa. Kebetulan tanggal 20-22 Januari 2017, saya ada trip ke Bangkok bersama teman-teman kantor dan lewat Jakarta. Jadinya sambil menyelam minum air, setelah jalan-jalan Bangkok baru urus visa. Gratis transportasinya hehe. Yang lainnya, ada yang urus visanya via VFS Surabaya, ada yang via VFS Bali, ada juga yang di Jakarta tapi urus belakangan.

Jam kedatangan di VFS juga beragam, tapi dekat-dekat waktunya. Temu janji saya jam 10.15. Saya baru tiba di Jakarta jam 08.30 dari Kualalumpur, titip koper di penitipan barang Fesindo di Bandara Sukarno Hatta. Penitipan barangnya 24 jam, hitungannya small (0-10kg) 35ribu/barang. Baru keluar bandara jam 09.10, kena macet lagi. Agak menyesal, kenapa ngambil waktu terlalu mepet. Lupa kalo penerbangan saya internasional, banyak tetek bengeknya. Udah gitu teman yang duluan tiba di VFS, ngasih info kalo telatnya lebih 1jam didenda 1juta dan harus pakai layanan priority. Untung Grab yang kita pake mengerti, jadi agak ngebut dan gak lewat Slipi. Kita juga saling tunggu-tungguan karena kelengkapan berkas ada di beberapa teman. Minarni dari Makassar yang bawa asuransi untuk semua orang, baru juga terbang pagi itu dan agak telat. Lembar bookingan hostel ada sama saya. Berkas translation asli sama Inoy yang tinggal di Jakarta, Itinerary ada sama Amel yang dari Banjarmasin. Udah dicopy banyak, jadi tinggal disusun.

Saya tiba sekitar 10.50. Alhamdulillah, masih dibolehkan masuk sama securitynya. Ambil no antrian, kemudian ada petugas yang membantu menyusunkan berkas. Setelah itu duduk sambil menunggu tiba no antrian. Loketnya ada 8, jadi gak terlalu antri. Sekitar 15menit menunggu, sudah dipanggil. Berkas dicek, kemudian paspor yang baru discan setiap lembarnya (yang kosong dan yang ada stempelnya). Saya sepakat sama teman-teman memilih notifikasi lewat email. Yang gratis saja. Pada pelit semua ngeluarin duit 25ribu untuk notifikasi via sms.  Hehehe. Ada teman yang terlanjur bayar 130ribu untuk pengiriman paspor ke alamat tujuan. Kalo saya dan lainnya memilih bikin surat kuasa (formnya sisa minta) + copy ktp untuk diambilkan sama Inoy yang tinggal di Jakarta.

Selanjutnya menunggu panggilan foto dan sidik jari. Setelah itu selesai. Ada teman yang surat referensi kerjanya salah tujuan, harusnya ke UK Embassy, disitu tertulis Netherland Embassy. Terpaksa nunggu email dari kantor yang benar. Ada fasilitas copy dan print email disitu.

Dari ITC Kuningan, kami cari makan di Lotte sekalian nyari coat buat persiapan kesana. Ada Uniqlo, sempat beli satu jaket. Kemudian ke Toko Djohan di Pasar pagi Mangga Dua, yang terkenal untuk koleksi baju musim dinginnya. Dapat lagi satu jaket. Yah maklumlah mumpung lagi di Jakarta kan. Setelah itu mampir ke rumah kostnya Inoy buat mandi. Seharian itu belum mandi hehehe. Dari Bangkok tiba tengah malam di KL, baru terbang lagi ke Jakarta jam 7 pagi. Trus lanjut ke VFS, gak ada waktu untuk mandi. Setelah dari kostnya Inoy saya ke bandara, pesawat jam 4subuh ke Makassar lanjut pesawat lagi ke Palopo.

Kemarin dapat email notifikasi bahwa visanya sudah selesai di proses dan sudah bisa diambil. Surprise selesai dalam 9hari kerja, padahal diwebsite dinyatakan standar proses adalah 90 persen dari permohonan visa tidak bermukim (non-settlement) dalam waktu 3 minggu, 98% dalam waktu 6 minggu, dan 100% dalam waktu 12 minggu dari tanggal pengajuan permohonan. Satu minggu hitungannya 5 hari kerja.

Hari ini, Inoy kesana ngambil. Dan alhamdulilah, stiker visanya tertempel dengan manis.

Advertisement

43 thoughts on “Mengurus Visa UK/Inggris

      • Hahaa iya lamanya di’….semoga bisa cepatji selesai perbaikan krn kalo sy krn sepak bolanya sy ingin skali kesana kalo istriku mmg dari kecil dia impikan itu London terutama Big Ben-nya..

        Insya Allah ke Yurop saja dulu bu dan lagi buat itinerarynya mungkin nda sebanyak rute biasanya krn rencana mau bawa anak juga.

        Mudah2an dimudahkan…happy traveling Bu De sang idola, ditunggu cerita selanjutnya.

      • Hahaa iya lamanya di’….semoga bisa cepatji selesai perbaikan krn kalo sy krn sepak bolanya sy ingin skali kesana kalo istriku mmg dari kecil dia impikan itu London terutama Big Ben-nya..

        Insya Allah ke Yurop saja dulu bu dan lagi buat itinerarynya mungkin nda sebanyak rute biasanya krn rencana mau bawa anak juga. Baca2 referensi negara yang children friendly saja..Mungkin ada referensi Bu. Mahal2nya penginapan di Belanda di hahaa..

        Mudah2an dimudahkan…happy traveling Bu De sang idola, ditunggu cerita selanjutnya.

  1. mba kalo pergi dengan teman, trus di pertanyaan traveling dengan other kita jawb yes or no ya? teman yg diajak pd baru apply blom pernah punya visa uk sebelumnya, mohon info

  2. Mbak kalau pergi dgn anggota keluarga lalu disponsori suami, apa istri dan anak2 jg harus kasih surat referensi dan rek koran suami? Jd 1 orang 1 set?
    Lalu semua pengeluaran dalam GBP atau bagaimana ya? Terima kasih.

  3. Hi Mba. Blognya sangat lengkap sekali.
    Saya mau tanya mba. Apakah harus dibawa KK, KTP , dan Akte Kelahiran yg asli pd saat ke VFS global mba?
    Dan saya mau tanya satu lagi hehe syarat2 kalau saya di sponsori oleh teman apa mba? Terima kasih mba hehe

  4. Halo mas, thanks infonya sangat bermanfaat. Saya izin bertanya untuk layanan priotitas yg mas maksudkan, bisa jelaskan detailnya mas? terimakasih banyak.

      • Mba, tanya dong, saya sudah terima email notifikasi “The processed visa application for GWF reference number – xxx was received at the UK Visa Application Centre on 8/3/2017 .
        If a courier service was purchased from VFS Global, your processed application will be delivered to the chosen address.
        If not, your documents can be collected during the designated passport collection times.
        Please note this is an auto generated e-mail. Please do NOT reply to this email.” ini apakah artinya Visa saya sudah selesai atau masih di proses….makasih ya mba…:)

  5. kalau ada SATU kata dalam surat sponsor yang salah ketik (harusnya UK malah salah ketik jadi Japan) itu bisa diterima ga ya? Sudah diajukan seminggu dan baru ngeh hari ini kalau ada salah ketik T_T……

    • banyak berdoa saja, udah terlanjur masuk kan berkasnya. mudah-mudahan dianggap ketidak sengajaan. Teman ada yang seperti itu tapi nyadarnya pas mengajukan, jadi masih ada waktu buat perbaikan.

  6. Hi Mb, untuk pengajuan apa mmg harus lampirkan Itinerary ya? apakah isi nya hrs detail? seandainya itenerary kita ada ke kota lain dg menggunakan train or flight, apakah hrs lampirkan ticket nya juga?

  7. Salam.

    Perkenalkan, nama saya Amalia. Saya ingin menanyakan mengenai prosedur pembuatan janji temu di VFS.

    Saya sudah menyelesaikan pengajuan visa turis melalui visa4uk, termasuk membayar biaya pengajuan , dan menentukan jadwal janji temu di VFS Global (UK) yang berlokasi di Jakarta.

    Pertanyaan saya, apakah saya masih harus membuat jadwal di VFS Global (UK) melalui website VFS Global? Saya sudah mencoba, namun tampaknya fitur ‘make appointment’ di website VFS Global adalah bagi mereka yang mengajukan British citizenship. Hal ini terbukti dengan awalan nomer referensi yang berbeda. Nomer referensi saya berawalan GWF, dan untuk booking di VFS Global (UK) adalah bagi aplikan dengan nomor referensi berawalan UKN.

    Apakah memang benar bahwa setelah menentukan jadwal melalui visa4uk, maka tidak perlu lagi membuat jadwal di VFS Global (UK)?

    Mohon pencerahan. Terima kasih.

  8. Halo Mba..

    Boleh tau dapet email notifnya berapa kali dan dari siapa ya mba?
    Saya lagi deg-degan nunggu hasil visa. Dan ada yang bilang kalau dapat email dari ManilVisaInfo artinya rejected 😦

    Mohon pemcerahannya. Terima kasih

  9. Ahhhh kenapa saya selalu ketinggalan ada info tiket promo ke Europe. Tapi memang kadang dapat tapi waktunya itu lho, maklum emak emak kantoran nggak bisa sebebas dulu. hihihi

    Wihks, jadi pingin ambil yang program cicilan 6 bulan itu ya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s