Flixbus yang membawa kita ke Copenhagen berhenti sebentar sekitar jam 4 pagi di Hamburg menurunkan dan menaikkan penumpang. Saya terjaga dan juga ikut turun bus ke area bagasi, menunggu penumpang yang turun di Hamburg mengambil kopernya kemudian mencari hp diantara tumpukan barang yang tersisa. Berharap hpku hanya keselip diantara koper-koper penumpang. Hasilnya nihil. Hpnya juga sudah off karena habis batere kalo di cek di Find my device google. Tapi yang pasti hp itu ikut dalam bus, tapi entah diambil sama siapa. Ya sudahlah, sudah takdirnya hp itu harus hilang, yang penting hati dan secara fisik tidak kurang suatu apapun.
Bus masih berhenti beberapa kali, Diperbatasan Denmark, beberapa polisi naik ke bus memeriksa identitas dan mengecek dengan aplikasi dari hp mereka. Paspor dan visa kami dicek. Aman.
Di bus ada toilet yang diluar dugaan sangat bersih dan bebas bau. Padahal sebenarnya saya sangat menghindari untuk pipis di bus, mending menahan minum supaya berrtahan untuk gak ke toilet. Jadinya saya bebas minum dan ngemil ditambah ada fasilitas untuk ambil sendiri minum air panas, ditambah milo sachet dan kopi instant lumayan buat menghibur diri dari kehilangan hp dan menghangatkan badan. Perjalanan selama 11 jam itu berakhir dan tiba di halte di samping stasiun kereta Copenhagen.
Kami beranjak ke stasiun, tujuan utama adalah ke toilet untuk menyegarkan badan dan ganti baju. Ini hari kedua kita gak mandi hehe, biar kata gak mandi yang penting muka segar kembali dan siap untuk explore kota Copenhagen. Sebenarnya sih saya sempat menawarkan opsi agar perjalanan lanjutan menuju Oslo nanti naik kapal laut DFDS saja sekaligus nginap dikapal, sehingga hari ini udah bisa mandi dan bobo-bobo cantik. Harganya juga terjangkau banget. Hanya saja jika kita ambil opsi itu, kita hanya akan kurang lebih sekitar 4 jam di Copenhagen. Jam 2 kami persiapan harus ke pelabuhan. Jadi supaya bisa lebih lama menikmati Copenhagen, kami memilih opsi naik bus malam ke Oslo yang berangkat sekitar jam 22.45.
Koper-koper kami titipkan di penitipan barang yang ada si stasiun kereta ini. Kali ini, kita hanya pake 2 locker ukuran medium untuk seluruh barang bawaan kami, harga 80DKK/locker/24jam. 1DKK = IDR2200.
Kami mampir sarapan di McD yang ada di dalam stasiun sambil mengatur rute buat explore. Untuk bertiga, 2 kentang, 2 fish fillet, 1kopi, 1cappucino dan 1 coke kurang lebih totalnya sekitar 220DKK. Harga segitu bisa buat makan berdelapan kalo Mcd di Indonesia. Tapi emang ya kalo lagi di luar negeri jangan terlalu sering mengkoversi ke rupiah. Nyesek soalnya hehe. Selain Mcd ada juga Starbucks, 7-11 besar dan berbagai gerai lainnya di Copenhagen Central Station. Namun saya memilih belanja air mineral dan buah di toko diluar Copenhagen Central. Dekat aja hanya diseberang pintu keluar Cop Central dan pastinya lebih murah. Beli pisang, jeruk dan anggur buat cemilan di jalan.
Kami juga sempat tukar 20Euro di money changer buat dapat recehan DKK, niatnya recehan itu buat bayar bis secara tunai nanti saat kami perlu naik bis. Tapi tetap saja pada akhirnya gak jadi naik bus. Jalan kaki saja.
Yang kami explore di Copenhagen: Nihavn, Little Mermaid (Den Lille), Round Tower, Christianborg Slot, Stroget, Hard Rock Shop.
Yang menarik dari round tower adalah tidak ada lift untuk sampai ke atas, yang ada adalah jalanan berputar sampai hampir di rooftop, kemudian harus naik tangga sempit untuk ke rooftop. Overview Copenhagen dapat dilihat dari sini.
Hari ini kita jalan sampai gempor kurang lebih sekitar 17km. Yang paling jauh adalah Den Lille. Little Mermaid yang ada di tepi pantai. Sampai sana sekitar jam 5 lewat tapi udah gelap. Menjelang musim dingin, waktu terangnya semakin pendek yaitu mulai sekitar jam 8pagi-5sore. Berbeda kalo kita datang menjelang musim panas, pernah ngetrip di bulan Mei, waktu terang jam 6pagi sampai jam 10malam.
Di Rock shop, saya nanya apakah ada diskon? Si mbak yang namanya Juanita bilang kalo mau luangkan waktu isi survey nanti dikasih diskon 10%. Tentu saja itu tidak kita lewatkan hehe. Si mbak cantik dari Filipina itu kemudian memandu untuk mengisi.
Kami balik kembali ke Stasiun sekitar jam 8malam. Setelah memperhatikan baik-baik reservasi bus kita ternyata naiknya bukan di halte dekat stasiun kereta ini tapi halte di Copenhagen airport. Hehe, nyaris kami ketinggalan. Segera kami menuju airport dengan naik kereta. Halte bus meski tujuan antar negara disana tidak senyaman kebanyakan halte di Indonesia. Ini hanyalah halte biasa, bahkan terkadang hanya plang yang menggantung di tiang saja sebagai penanda. Namun tidak ada kesulitan yang berarti untuk menemukan halte yang tepat karena informasi di google lumayan akurat. Bus Vy for you datang tepat waktu . Di bus tingkat ini ada pilihan kursi, kami memilih booking seat di bagian atas karena seatnya 2-1 artinya satu deret hanya ada 3 kursi yang ukurannya lega banget.
Oh ya, sebenarnya Copenhagen ini dekat dengan kota terbesar ketiga Swedia yaitu Malmo. Jaraknya hanya 30km. Trus ada lagi kota Lund dimana Universitas Lund berada. Universitas ini termasuk salah satu dari 100 universitas terbaik di dunia. Jika pengen menginjakkan kaki ke Swedia tanpa harus ke Stockholm, bisa explore kedua kota ini.
Bye-bye Copenhagen
Akhirnya Hp nya ketemu gak mbak?. Happy travelling ya.
gak mbak. Tetap happylah mbak, walau agak nyesek. Tp prinsip saya jangan biarkan itu mengganggu mood traveling. hp memungkinkan hilang dimana saja.
Aku suka prinsip mu mbak 😉 . Semoga aq bisa begitu juga, cepat lupa yg bikin nyesek.