Penerbangan kita Jakarta-Singapore di reschedule. Yang tadinya jam 18 menjadi jam 11 pagi. Itu berarti hari itu saya harus terhitung cuti dan berarti pula ada kesempatan jalan-jalan di Singapore selama kurang lebih 10jam. Saya sempat perhatikan tiket yang saya beli di tiket.com ada keterangan tidak termasuk makanan. Tanda tanya nih, apakah karena tiket Singapore Airlines yang  kami beli masuk kategori low fare atau gimana. Tapi saat check in online, masih bisa request Moslem meals. Hehehe aman. Saya request Moslem meals hanya untuk penerbangan Sin-Ams dan Ams-Sin, untuk Cgk-Sin pp biar bisa milih opsi makanannya. Ternyata kalo request special meals seperti vegetarian, dietary meal ataupun religious meals, pada saat penyajian di pesawat kita akan dapat makanan duluan.

Sampai di Singapore, saya baru nyadar kalo belum isi Sg Arrival Card. Untungnya masih bisa diisi saat tiba disana. Isi form online, upload sertifikat vaksin yang ada di peduli lindungi lalu submit. Dan setelah itu baru bisa proses imigrasi Singapore. Kami ke penitipan barang untuk nitip barangnya Inoy. Biaya penitipan 10SGD.

Tempat yang dikunjungi kebanyakan mengambil referensi dari tempat-tempat yang instagrammable di Singapore:

• Jewel Changi, selalu suka berada disini
• Old Police Station Hill. Gedung tua yang dicat warnawarni yang dulunya merupakan kantor polisi, sekarang difungsikan menjadi kantor kementrian Pemuda dan Olahraga dan 1 kantor kementrian lainnya.
• Fort Canning staircase. Dari Old Police sebenarnya bisa berjalan lurus saja, tapi saya kepingin melintasi Fort Canning Park. Lumayan juga naik turun tangganya. Barulah dari sini naik mrt menuju Little India.
• Tan teng Niah. Bangunan fotogenik colorful yang dulunya milik Tan Teng Niah, seorang pengusaha Cina yang tinggal di tempat yang sekarang menjadi lingkungan Little India. Kemudian lanjut jalan  kaki ke Haji Lane
• Haji Lane. Daerah ini juga terkenal dengan mural art dan kedai-kedai estetik. Hanya kita sampainya udah gelap jadi kehidupan malam udah pada mulai dan gak terlalu nyaman bagi kita ada disana. Dulu pernah nginap daerah sini, explore di saat pagi hari sangat menyenangkan.
• 

Dari sini kami kembali ke bandara dengan MRT. Kaki udah pada pegel dipake jalan.

Di bandara tadi sempat top up kartu MRT masing-masing 10SGD, yang terpakai hanya sekitar 6SGD pulang pergi.

Saya cukup terkesan dengan layanan Singapore Airlines. Selain makanannya enak-enak, snacknya juga banyak banget. Untuk penerbangan jarak jauh dapat 2x makan, nah diantara waktu itu ada snack time. Memang enggak ditawarkan ke semua penumpang, hanya yang datang ke belakang ditawarkan untuk mengambil snack. Amel datang minta air minum kebelakang pulang-pulang bawa snack, jadilah saya yang gantian ke belakang. Dikasih roti ikan bilis, coklat kitkat, ada juga snack bar, kacang dan chips. Trus sempat kita salah mencet tombol, pengennya mencet lampu yang dipencet tombol pramugari. Pramugarinya datang, kita bilang maaf cuman salah pencet eh malah ditawari untuk diambilkan snack. hehe baik banget emang. Layanan air minumnya gak berenti ditawarkan oleh pramugarinya sehingga kita cukup minum. Trus ada gelas kecil di dalam toilet untuk bisa dipake bilas pipis, sangat mengerti kebutuhan orang asia nih, jadi gak perlu standby botol sendiri. Untuk rute Eropa/UK/Rusia, saya sudah pernah naik Garuda, KLM, Royal Jordanian, Oman Air, Malaysian Airlines, dan Etihad airlines. Menurut saya ini sih yang paling yahud.