A day in Oslo

Gerimis menyambut kita saat tiba di Oslo bus terminal jam 06.45 pagi. Hari ini kita gak perlu nitip koper-koper di penitipan barang, karena bisa nitip di Anker Hostel, penginapan yang kami booking hari ini. Letak Oslo bus terminal dalam satu area dengan stasiun kereta Oslo. Hujan gerimis membuat kami menahan diri untuk segera beranjak dari terminal. Setelah agak reda, kami berjalan kaki menuju Anker Hostel yang jaraknya sekitar 700meter dari stasiun.

Waktu check in baru nanti jam 3 sore, so kami menyegarkan diri kembali dan ganti baju di tollet yang ada di lobby Anker Hostel kemudian menitip barang-barang lalu explore kota Oslo. Meski di depan hostel ada halte trem, kami memutuskan untuk berkeliling saja dengan berjalan kaki. Kami menyusun rute yang ringan-ringan saja dengan jarak sekitar 7km pulang pergi. Rencananya kami hanya menghabiskan waktu sampai tiba waktu check in saja. Di rute tersebut kami melewati Oslo Domkirke, Karl Johan Gate, Royal Palace, Stadhuset, Nobel peace Centre, Akershus fortress.

Royal Palace Oslo masih digunakan sebagai kediaman resmi keluarga kerajaan. Istana ini terletak di ujung Karl Johan Gate di pusat Oslo dan dikelilingi oleh Taman Istana dengan Alun-Alun Istana di depan. Karl Johan Gate adalah area dimana menjadi pusat perbelanjaan barang-barang branded di Oslo.

Hujan gerimis terpaksa membuat kita berteduh sementara. Kita lalu memilih berteduh di dalam pusat pertokoan sekaligus mencari kehangatan. Padahal kita pun baru saja sarapan di McD di area Karl Johans Gate yang berada di dekat situ. Sekitar sejam berteduh, dan masih gerimis akhirnya kami memutuskan membeli payung saja di 7-11 di dekat situ daripada mati gaya menunggu.

Dari Royal Palace kita ke Akershus Fortress yang juga dikenal sebagai Akershus Castle ini merupakan sebuah benteng pertahanan yang dibangun pada tahun 1290. Dulu, bangunan ini juga sempat digunakan sebagai istana kerajaan dan penjara.

Baliknya kami mampir di Supermarket untuk membeli air mineral, roti, telur dan buah-buahan seperti anggur dan jeruk. Kami bertiga gak ada yang makan nasi sudah beberapa tahun. Jadi energi kita cukup dari roti, telur dan buah-buahan tadi.

Jam 14.30 kita sudah berada kembali di hostel, dan sudah dibolehkan check in. Alhamdulillah, agenda hari ini adalah bersantai di kamar, meluruskan punggung, masak-masak dan mandi sepuasnya. Sudah tidak kemana-mana lagi. Di kamar ada dapur mininya yang bisa kita gunakan untuk masak-masak. Tapi alat masaknya mesti naruh uang deposit 20Euro di resepsionis, jadi kita gunakan alat masak sendiri. Amel bawa travel cooker mini (panci +kompor listrik) dan saya bawa pan dadar, cukuplah buat masak air, indomie dan bikin telur dadar. Makan indomie di luar negeri sungguh suatu kenikmatan yang luar biasa utamanya bagi saya yang jarang makan indomie, hehe.

Kita mengambil sekamar bertiga di Anker Hostel, harganya 1,3juta/malam. Namun sebenarnya harga itu harga untuk sekamar berempat. Saya masih menghindari untuk memilih type dormitory. Masih covid soalnya. Meski yah di seluruh kota yang kami kunjungi di Eropa sudah gak wajib pake masker dan nyaris gak ada yang pake masker. Overall, saya suka di Anker Hostel. Walaupun ada beberapa review yang mengatakan seperti penjara karena tidak ada tempat bersosialisasi secara khusus. Karena kebanyakan hostel menyediakan tempat bersantai atau menyediakan aktivitas bersama seperti ngebir bareng, masak-masak, nonton bareng atau kegiatan outdoor.

Tampilan depannya menarik. Halte trem persis di depan hostel ini. Lobbynya banyak kursi dan bersih. Nyaman buat menunggu maupun kerja. Tersedia minuman dingan dan panas yang berbayar. Tersedia pula box berisi barang-barang peninggalan tamu lain yang dapat dimanfaatkan secara gratis seperti bahan makanan dan lainnya

Tersedia lift. Kamar yang saya pesan terdiri dari 1 bunk bed dan 2 tempat tidur dengan lebar 100cm, sudah termasuk kamar mandi dalam, dapur mini dan meja makan dengan 4 kursi. Pada saat check in, kita akan diberi seprei, handuk dan sepreibed cover untuk kita pasang sendiri dan saat checkout barang2 itu kita bawa kembali ke lobby untuk di taruh di keranjang seprei. Dengan begini dapat dipastikan seprei terjaga kebersihannya.

Beberapa informasi menarik tentang Oslo:

  • Norwegia dikenal dengan sebutan Land of Midnight Sun atau negeri dimana matahari bersinar saat tengah malam. Midnight sun adalah salah satu fenomena alam dimana matahari tidak terbenam selama periode tertentu. Di Norwegia sendiri fenomena ini biasanya berlangsung selama dua bulan dalam setiap tahunnya.
  • Norwegia merupakan tempat lahirnya bangsa Viking, yaitu prajurit dan pelaut terlatih menakutkan yang telah menaklukkan banyak wilayah selama berabad-abad. Bangsa Viking diilustrasikan sebagai pelaut dengan ciri khas topi viking yaitu helm yang mempunyai tanduk, ingat gak sama komik Asterix & the Vikings. Komik ini juga salah satu favorit saya.
  • Norwegia ditempatkan negara terbahagia no 6 di dunia menurut World Happiness Report karena memiliki indeks kebahagiaan no 6 tertinggi di dunia. Tapi emang sih negara-negara Skandinavia semuanya masuk dalam 10 besar, berturut-turut Finland peringkat pertama, Denmark nomor dua, Swedia nomor tujuh.
  • Dulu sempat Oslo dinobatkan juga sebagai salah satu kota dengan biaya hidup termahal namun saat ini sudah tidak masuk dalam 10 besar. Saat ini kota yang menjadi kota termahal: Hongkong, New York, Jenewa, London, Tokyo, Tel Aviv, Zurich, Shanghai, Guangzhou, Seoul. Menurut saya kalo cuma datang mengunjungi atau datang liburan rasanya biaya perjalanan beda-beda tipis antar negaranya. Harga air mineral di Oslo dengan di Singapore beda tipis saja. Harga akomodasi hostel juga beda dikit. Tapi memang ada yang berasa dari segi biaya akomodasi seperti London, Tokyo, New york.
  • Kota Oslo ditetapkan sebagai kota tersehat ke-4 di dunia. Karena tata kota yang sangat memperhatikan lingkungan, Oslo memiliki tingkat polusi yang sangat rendah. Selain itu, Oslo memiliki tingkat harapan hidup hingga usia 82 tahun. Kebijakan penggunaan kendaraan listrik itu sebagai bagian dari tujuan besar ibu kota Norwegia tersebut menjadi kota bebas emisi pertama di dunia pada 2030 mendatang. Yang saya liat di hampir semua negara Skandinavia, penggunaan sepeda dan otoped dominan di sana. Jadi cukup banyak alternatif untuk transportasi bebas polusi.
  • Sejak tahun 1903, khusus penghargaan Nobel Perdamaian diumumkan setiap tahunnya tanggal 10 Desember di kota Oslo. Pemenang Nobel ditentukan oleh Komite Nobel Norwegia. Sementara penghargaan Nobel di bidang lainnya seperti di bidang Kimia, Sastra, Fisika dan Fisiologi atau Kedokteran diberikan di Stockholm, Swedia.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s