Cara termurah dari airport ke kota Perth adalah naik bis umum no 37, hanya 4,4AUD one way. Kebetulan haltenya gak jauh dari apartment yang kami sewa. Alternatif lain, bisa naik taxi dan bis khusus yang mengantar langsung ke apartment, harganya 15AUD. Sebagai budget traveler, kami harus pandai-pandai mengatur pengeluaran biar sesuai dengan target budget yang diperkirakan.
Dari terminal Internasional Perth Airport, kami naik shuttle bus gratis ke terminal Domestik, trus ambil bus no 37. Check in apartment, masak mie goreng kemudian jalan-jalan. Hari pertama ini kami mau keliling-keliling dalam kota Perth. Perth menyediakan bus gratis keliling Central Business Distric (CBD) namanya bus kucing atau bus CAT. Bus CAT ini terdiri dari 4 jalur yang dibedakan melalui warna. Peta kota Perth termasuk rute bus CAT mudah ditemukan dimana saja.

menunggu bus kucing, di halte perth mint jalur merah
Kami ke Swan Bell Tower, landmark kota Perth yang berada di sisi Swan River. Sayangnya area Bell Tower sedang dalam renovasi, meski Bell Tower tetap buka. Kami masuk meski dengan setengah hati. Ada voucher potongan 5Aud sehingga kami hanya bayar 9Aud saja untuk tiket masuk. The Swan Bells adalah menara lonceng yang terdiri dari 18 lonceng.
Kami juga menyempatkan diri untuk beli tiket ferry ke Rottness Island disini untuk keberangkatan lusa. Bisa berangkat dari area ini, namun kami memilih untuk berangkat dari kota Pelabuhan Freemantle. Selain tiketnya lebih murah sekalian merasakan naik kereta ke Freemantle.
Dari Bell Tower kami lanjut ke Perth Mint, museum logam mulia. Perth Mint merupakan tambang logam mulia yang berlokasi di Western Australia yang mulai dibuka sejak tahun 1899 dan masih beroperasi sampai sekarang.
Udah menjelang jam tutup, jadi kami hanya melihat-lihat tokonya dimana terdapat banyak koleksi logam mulia, coin numismatik, jam & pernak-pernik Guess, Pandora dan lain sebagainya.
Setelah itu makan malam di restoran Malaysia D Nyonya Penang, ceritanya ntar di bagian lain.
Bosan naik bus kucing, kami memutuskan berjalan kaki saja jalan menuju pulang ke apartment, tapi sambil nyari supermarket Coles. Kami mau beli bahan makanan keperluan sarapan, sekalian beli coklat-coklat Australia.
Dalam perjalanan mencari supermarket, ketemu sama tempat yang namanya London Court sebuah area pertokoan klasik dengan gaya arsitektur yang unik yang dibangun sejak tahun 1937. London Court juga merupakan salah satu icon wisata kota Perth.