
selfie rame-rame di jembatan penyeberangan. Gedung yang tampak di belakang kami adalah Mountway Holiday Apartemen
Untuk trip di Perth, kami memilih nginap di apartemen ketimbang di hostel. Hostel di Perth typicalnya rata-rata kamar mandinya sharing bathroom. Kami mengutamakan nyari kamar yang berkamar mandi dalam, biar nyaman buat kami yang berjilbab dan juga bagi lainnya. Harga tidur di hostel yang masuk dalam nominasi pilihan kami rata-ratanya 475ribu perorang per malam. Dan gak ada yang sesuai dengan jumlah kami yang berdelapan, pengennya nyari sekamar berdelapan atau 2 kamar yang sekamarnya berempat. Semakin sedikit orang dalam 1 kamar tentu saja semakin mahal. Apartment ini letaknya strategis, dekat dengan kings park. Kira-kira jaraknya sekitar 250m dari Kings Park. Bookingnya via booking.com, milih 2 kamar, 1 sekamar untuk berlima dan satunya lagi sekamar bertiga dengan total harga 900Aud (1 AUD= 10,100IDR) selama 3 malam.
Dari airport ke sini, cukup naik bus sekali no 37 turunnya bisa di 3 halte, halte depan KGPM, halte di Malcom street ataupun di jalan masuk Kings Park. Yang terdekat adalah turun di halte Harvest Tce Malcom Street, apartemen hanya sekitar 150m dari halte. Namun kami kelewatan, jadinya turun di halte jalan masuk Kings Park, tapi gak jauh juga kok.
Tampilan apartmentnya dari luar sudah agak usang dan model lama, tapi kamarnya bersih. Ada lift meski lift barang dan kecil. Ukuran kamar 60m2 terdiri dari kamar mandi, dapur, teras tertutup, 1 tempat tidur susun, 1 queen size dan 1 single bed (sekamar berlima). Dapurnya fasilitasnya lengkap, kompor listrik, rice cooker, toaster, microwave, ketel listrik, kulkas, alat masak dan alat makan. Khusus rice cooker, saya memang request minta disediakan. Gak tau tuh apa memang selalu tersedia atau dipenuhi karena request by email. Permintaan saya agar 2 kamar yang kami pesan letaknya berdekatan juga dipenuhi.
Handuk juga tersedia. Tempat tidur, bantal dan selimut gak ada keluhan. Karena kami bertujuh (6cewek dan 1 cowok), yang cowok dapat kamar sendiri tapi 1 kasurnya dibawa ke kamar cewek biar masing-masing dapat kasur.
Free Wifi di kamar. Lumayan kecepatan aksesnya. AC, Kipas Angin dan air panas juga tersedia. AC lebih sering kami matikan karena terlalu dingin. Musim panas di Perth, namun di malam hari anginnya sejuk.
Ms Polly, resepsionistnya, cukup detail menjelaskan dan memberikan peta bagaimana berkeliling kota perth, dimana saja restoran, dimana supermarket, dimana stasiun kereta. Bahkan ketika kami bertanya dimana kantor Avis tempat kami rental mobil, dia bantuin cari di google baru nunjukin di peta. Resepsionisnya pakai jam kerja yaitu jam 08.00-17.00. Jadi kalau tiba di Perth setelah jam itu, harus diinfokan ke mountway untuk selanjutnya diberi petunjuk. Kalau rental mobil dan pengen parkir inap di apartment, harus register di resepsionist untuk dapat ijin parkir.
Alternatif lainnya untuk nginap di Perth antara lain Kangaroo Inn (hostelnya mudah ditemukan dilewati bus kucing merah, berada di CBD, dan ratingnya bagus) dan Perth YHA (ratingnya bagus, dilewati bus kucing merah).
Pakai apartemen jauh lebih murah ya Mbak, lumayan selisihnya kalau dibanding dengan hotel :hehe.
lumayan banget selisihnya…plus bisa masak2….
Selisihnya bisa dialihkan buat pos anggaran lain :yes :hehe.