SPORE & KL (Part III) 12-15 March 2010

Jam 8pagi setelah mandi, kami turun sarapan dan siap-siap jalan, tujuan pertama kami adalah Batu Caves. Berdasarkan informasi di hostel tersebut, kami harus naik bis Metro bayar 1 RM ke Central Market lalu naik bis 11 ambilnya di halte depan Bangkok Bank bayar 2.50RM. Sempat salah naik bis, yang menyebabkan kita harus jalan kaki lumayan untuk sampai di halte depan Bangkok Bank tersebut.

Batu caves terletak 13 km dari KL. Yang menarik dari tempat ini adalah kuil-kuil hindu dan patung dewa hindu (dewa murugan) setinggi 43 m, katanya sih tertinggi di dunia.

Sampai di Batu Caves, paling bagus menjajal kemampuan untuk menaiki tangga sebanyak 272 anak tangga . Sayangnya, gak ada yang mau. Jadi yach, foto-foto n go. Saya sih sebenarnya penasaran, ada apa diatas sana, sekalian olahraga secara ini yang ketiga kalinya kesini, 2007,2009,2010.

Pulangnya coba-coba nawar taxi sepakat dengan harga 25RM tujuan Central Market plus diantar ke tempat penjualan jam tangan (lupa namanya, tapi yang pasti yang pernah ke Malaysia via tur pasti mampir di tempat ini) dan Royal Selangor Pewter (kerajinan perak, timah dan tembaga). Tempat penjualan jam tangan menurutku biasa-biasa aja karena tidak semua merek dijual disini dan modelnya biasa-biasanya. Ada temanku yang beli jam Alexander Christie disini, ternyata model yang  sama di Makassar juga dijual lebih murah. Ughh. Kalo Pewter, harganya selangit, tapi memang setara dengan kualitas barangnya, barang-barang yang dijual seperti gelas tembaga, cawan, baki ukiran, kalung batu onyx dan lain sebagainya.

Jam 12.00 ada smsnya Inchi yang memastikan bahwa mereka jadi ke sg dari Jakarta dengan pesawat Airasia terakhir. So, jam 15.00 saya sudah harus kembali ke Paradiso, ngepak barang dan pergi ke bandara. Tadi pagi, saya udah cek tiket untuk penerbangan terakhir ke Sg jam 18.15 harga 106RM, tapi belinya sudah tidak bisa online, harus di Sales Office di KL Sentral atau di Bandara.

Kami tiba di Central Market. Central market ini adalah pusat kerajinan & seni Malaysia. Merupakan tempat belanja souvenir/oleh-oleh yang lebih murah dari tempat lain. Segala macam ada termasuk barang-barang khas indonesia, batik, atau souvenir Bali. Enaknya disini full AC.

Sebelum turun dari taxi di Central Market, saya dealkan sama supir taxinya untuk bawa K’ Idrus n keluarga keliling KL dengan harga RM100. Rutenya minimal Istana Raja, View Petronas, Petronas Twin Tower, KLCC, Twin Tower, China Town. Jadi jam 14.00 kami  harus sudah ada di tempat kami diturunkan. Waktu selama 2 jam tersebut kami gunakan untuk makan di KFC dan belanja di dalam Central Market. Udah gak sempat-sempat santai-santai keliling dan gak banyak tawar-tawar lagi. Sayangnya si supir taxi gak menepati janjinya. Jadi kami mencari taxi lain, setelah lama menunggu, dapat, tapi begitu naik di taxi dan mengetahui kami berlima, langsung menyuruh kami turun sambil ngomel-ngomel. Yahhh. Memang sih kami yang salah, tapi tadi pun kami naik taxi dari Batu Caves gak masalah. Mungkin tergantung supir taxinya kali ya. Supir taxi yang bawa kami dari Batu Caves orang India yang mungkin gak pusing dengan aturan sedangkan supir taxi yang ngusir kami orang Cina.

Alhasil, kami naik bis sekali turun di halte dekat hostel kami RM 1. Saya pun segera mengambil ransel dan naik monorail ke KL Sentral. Sesampai di KL Sentral, saya menuju ke Airasia Sales Office buat beli tiket. Mana pakai nomor antrian lagi, dan nomor antrianku masih lama, masih ada 25 nomor antrian sebelumku. Kalau begini caranya, I can’t make it. Harus nekat nerobos, Jadi begitu ada yang kosong, saya langsung masuk, dan masih bisa diperbolehkan membeli tiket pesawat tersebut. Sip. Harga RM121, karena ada tambahan biaya fee sebesar RM15 untuk pembelian dengan kartu kredit. Ternyata setelah saya perhatikan, di mesin no antrian ada tulisan kecil yang menyatakan bahwa untuk pembelian tiket hari tersebut tidak perlu ngantri, bisa langsung ke counter.

Waktu sudah menunjukkan pukul 15.40. Dengan berlari-lari kecil, saya turun ke tempat shuttle bis Skybus dan Aerobus. Saya milih Skybus yang akan start pukul 15.45 menit. Untung tepat waktu dan perjalanan ke bandara sekitar 1 jam.

Segera, ke counter check in, hanya makan waktu proses 5 menit, selesai. Aman deh, akhirnya saya bisa bernafas lega sedikit, shalat, cuci muka dan dandan biar fresh lagi.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s