SPORE & KL (Part IV) 12-15 March 2010 SG HERE I COME

Cuaca selama penerbangan cukup buruk, hujan keras disertai dengan guncangan-guncangan pesawat, sampai-sampai penjualan makanan hanya sebentar saja. Lampu tanda kenakan sabuk pengaman nyala sepanjang penerbangan 1 jam tersebut. Tapi begitu udah mau mendarat, cuaca cukup kondusif. Alhamdulillah dan waktu sudah menunjukkan pukul 19.30. Ada smsnya inchi, bahwa mereka sisa menunggu boarding.

@Changi Airport, semua penerbangan AirAsia mendarat di Terminal 1. Disana ada 3 Terminal dan 1 Budget Terminal. Bagi yang ingin menggunakan MRT (Mass Rapid Transit) harus ke ke Terminal 2 naik Skytrain yaitu moda transportasi yang menghubungkan antar Terminal. Tadinya saya mau nungguin Inchi n Ani di dekat pemeriksaan imigrasi, tapi setelah mikir, mending saya tau dulu cara sampai di stasiun MRT. Jadi naik skytrain ke Terminal 2, kemudian mengikuti petunjuk arah (sign) “train to city”. Ternyata MRT di dekat Burger King. Sambil menunggu, makan Burger King S$7. Hmm yummy.

Setelah garing menunggu sambil terkantuk-kantuk, jam 22.30 mereka muncul sambil senyum kegirangan. Akhirnya jadi juga kami bersama. Fiuhh. Buru-buru kami ke stasiun MRT, karena kereta terakhir kalo gak salah sekitar jam 23-an. Saya masih punya kartu Ez-link, kartu terusan MRT kubeli November lalu. Kartu tersebut berlaku selama 5 tahun, jadi saya hanya isi ulang S$10. Ani n Inchi membeli kartu seharga S$15 dengan rincian S$5 untuk deposit kartu dan S$10 untuk kereta. Beli kartu terusan ini lebih praktis dan harga tiket antar stasiun jatuhnya lebih murah dibanding tiket sekali pakai sih tapi rata-rata sekali jalan S$1.2.

Sampai di hostel, sudah tengah malam. Kami sudah memesan kamar 10 tempat tidur khusus wanita. Di dalam kamar belum ada oranglain. Istirahat sejenak, lalu jalan lagi ke Mustafa Centre yang buka 24 jam sekitar 15 menit. Waktu tidur dan rasa capek kami sementara diabaikan karena waktu kami gak banyak. Mana ngurusin oleh-oleh, belanja, dan mengunjungi obyek wisatanya. Mustafa Centre menjual segalanya, parfum (kalo mau mencoba parfum asli seenak dewe disini tempatnya); coklat; handicraft; oleh2 khas sg; baju kaos; sepatu; elektronik; jam bermerek. Tergantung duitnya aja.
Singgah makan martabak & the tarik di resto pinggir jalan dekat Mustafa. Martabaknya dihidangkan bersama kuah kari yang penuh dengan bumbu khas india. Rasanya? Gak enak. Padahal saya pernah makan martabak di daerah orchard, di pinggiran jalan juga, tapi enak bo. Jam 03.30 kami sudah di hostel, dan di dalam kamar, sudah terisi 2 orang, keliatannya orang india. Gak berapa lama, semuanya sudah terlelap.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s