PULAU POYALISA, KEPULAUAN TOGEAN

Taman Nasional Kepulauan Togean adalah sebuah sebuah taman nasional di Kepulauan Togean yang terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah yang diresmikan pada tahun 2004. Secara administrasi wilayah ini berada di Kabupaten Tojo Una-Una.

Kepulauan ini dikenal kaya akan terumbu karang dan berbagai biota laut yang langka dan dilindungi. Beberapa aksi wisata yang dapat dilakukan di Kepulauan Togean antara lain: menyelam dan snorkelling di Pulau Kadidiri, memancing ,menjelajah alam hutan yang ada di dalam hutan yang ada di Pulau Malenge, serta mengunjungi gunung Colo di Pulau Una-una yang pernah meletus di tahun 1983. Wisatawan juga bisa mengunjungi pemukiman orang Bajo di Kabalutan.

Di kawasan ini juga, trdapat sekurang-kurangnya 262 jenis karang yang tergolong ke dalam 19 keluarga, satunya adalah jenis endemik, yaitu Acropora togeanensis. Hasil penelitian Wallace et. all, dari total 91 jenis Acropora yang ditemeukan di Indonesia (yang juga merupakan tertinggi di dunia), 78 di antaranya terdapat di Kepulauan Togean.

(sumber: Wikipedia)

Kepulauan Togean ini masih kalah populer dibanding Wakatobi, Bunaken di mata orang kita. Namun sangat terkenal di mancanegara.

Kepulauan Togean terdiri dari 5 pulau sedang dan sekitar 69 pulau-pulau kecil .

Yang sangat disayangkan, hampir sebagian besar pengelola wisata laut di pulau-pulau adalah orang luar. Seperti P Walea dikelola oleh marinir Italia dengan nama Walea Dive Resort, yang hanya memasarkan secara ekslusif hanya untuk orang Eropa saja. Padahal di tempat inilah, terdapat spot yang terbaik di Kepulauan Togean yaitu Tanjung Keramat. Atau Pulau Tupai juga dikelola oleh orang luar dengan nama Island Retreat. Atau Pulau Kadidiri, Black Marlin dan Paradise dikelola orang luar, hanya Pondok Lestari dikelola oleh penduduk setempat (info yang didapat, pemilik pondok lestari adalah bekas pemilik seluruh pulau yang menjual sebagian besar pulaunya kepada Black Marlin dan Paradise).

Ada 1 pulau yang dikelola dan dimiliki orang local sana, Bapak Ismail bekas mantri di Pulau Bomba. Pulau Poyalisa namanya. Kata Pak Ismail, pulau ini pun sudah banyak ditawar sama orang luar. Ada yang nawarin 500 juta oleh bule yang beristrikan orang Manado. Namun P Ismail masih bertahan, dan semoga aja tetap bertahan sampai anak cucu. Kalau sampai pulau ini juga dikuasai oleh orang luar, penduduk sana hanya akan jadi penonton di daerah sendiri.

Awalnya pulau ini dimiliki oleh Poya, sehingga pulau ini bernama pulau poya. Kemudian oleh P Ismail membelinya dari ahli warisnya. Seorang bule bernama Lisa yang datang berlibur dan menginap di P Bomba, selalu berperahu ke pulau ini, hingga akhirnya memohon kepada P Ismail untuk menamakan pulaunya, Pulau Poyalisa. Pulau Poyalisa berpasir putih, memiliki teluk kecil, dan di sekitar pantainya banyak terdapat coral cantik yg masih hidup

Pulaunya kecil dengan luas sekitar 5ha dan hanya dikhususkan untuk cottage saja. Tidak ada penduduk yang bermukim disini. Ada 8 cottage disana, 4 cottage yang baru dibangun dibagian depan pulau, 3 cottage di belakang pulau dan 1 cottage diatas tebing. Sebuah pulau dengan fasilitas sederhana, sesederhana orang-orangnya, gak ada fasilitas diving dan peralatan snorkeling yang memadai, tapi keramahan dan kehangatan P Ismail dan anggotanya membuat kami betah bermalas-malasan di pulau ini. Berperahu, memancing, snorkeling, berenang atau leyeh-leyeh di hammock.

Harga normalnya adalah 150rb/malam. Harga itu sudah termasuk 3x makan. Sangat terjangkau, dibandingkan harga akomodasi di Island Retreat, Black Marlin n Paradise.

Cara kesana:

Dari Palu ke Ampana via Poso (375 km) dengan bis (2x sehari) atau mencarter mobil, kemudian dengan kapal bodi dari Ampana ke Bomba (untuk ke P Poyalisa, P Bomba, P K. Kenari, P. Tupai/Island Retreat), atau kapal tujuan Wakai dan Malenge (untuk ke P Kadidiri dan sekitarnya).

Dari Gorontalo, naik kapal ke Wakai

Dari Pagimana, sekitar 60km atau 1 jam dari Luwuk (Pesawat Jakarta-Luwuk ada setiap hari). Kapal dari Gorontalo yang menuju Wakai pasti singgah di Pagimana.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s