Berdasarkan pengalaman travelling sebelumnya ke negara dimana penduduknya mayoritas non muslim, kami tetap bawa persiapan makanan ke Jepang. Praktis, karena kami gak perlu secara khusus pergi ke restoran begitu tiba waktu makan siang sementara kami masih di lokasi wisata. Hemat, kami gak ngeluarin budget banyak untuk biaya makan. Murah, makanan dibawa dari Indonesia pastinya dibeli dengan rupiah. Nikmat, masih bisa makan rasa Indonesia itu selama disana adalah sesuatu. Hihihi. Yang terutama adalah halalan thayyiban, dijamin kehalalannya.
Makanan yang dibawa antara lain: mie instant/pop mie min 3 biji/orang, abon daging/abon ikan/serundeng/teri tempe, sambal penggugah selera. Gak matok sih, siapa bawa apa. Sesuai selera saja. Ada loh yang bawa 1 toples besar sambal teri tempe, dan itu jadi favorit dan habis di hari terakhir. Saya bawa travel cooker dual voltase, jadi bisa masak nasi. Kebiasaan travelling sebelumnya, beras di beli di sana. Tapi kali ini semua sepakat masing-masing bawa beras 1/2kg, biar semakin hemat katanya. Hihihi.
Meski bawa persiapan makanan, kami tetap menganggarkan biaya makan di luar setiap harinya. Ntah untuk makan siang, makan malam atau makan sore. Tergantung sikon saja. Persiapan makanan itu buat keperluan sarapan dan bekal di jalan.

rame-rame buka bekal. Padahal di sepanjang jalan menuju Kiyomizudera temple ini selain banyak toko souvenir, banyak juga jajanan. Tapi gak berani beli sembarangan. Mending bawa persiapan sendiri, jadi halal dan nikmat rasa Indonesia.
Beberapa hari sebelum berangkat, saya dapat info rekomendasi restoran halal katanya hanya 100m dari kyoto tower, . Berdasarkan petunjuk yang diberikan, kami mencari restoran Ayam Ya, restoran ramen. Awalnya kami disorientasi arah, supaya grup gak bingung dibawa kesana kemari, saya dan Risma yang mencari restoran itu sementara yang lain menunggu di Kyoto Tower sambil belanja di Daiso, toko 100yen yang ada disana. Udah capek-capek nyari restoran itu, pas nemu tutup. Ih menyebalkan. Gak tau tutup beneran atau tutup sementara. Jam bukanya terbagi 2: buka pas makan siang dan tutup jam 2.30 baru buka lagi di sore hari. Pas tiba di restoran itu masih jam 2 siang. Saya ada beberapa catatan lagi tentang restoran halal di Kyoto, Raju restaurant di dekat Fushimi Inari dan Rose cafe di dekat kyoto University. Tapi udah ilfil duluan, belum tentu ketemu restaurant tersebut dalam waktu cepat. Jadi, kami makan siang di cafe minimarket, Lawson yang berada dekat Kyoto Tower. Pilihannya banyak di mini market ini, ada onigiri (nasi kepal), sushi, nasi ikan, nasi ayam, mie goreng ayam, mie instant. Kemudian dipanaskan di microwave. Kami hanya berani makan onigiri, sushi dan nasi ikan, kalo noodle cup milih yang seafood. Ada juga nasi putih kemasan dijual harganya 274yen untuk 3 tempat, sisa dipanaskan juga dengan microwave kemudian bisa. makan dengan bekal bawaan. Sayang waktu itu belum siap ngebekal karena masih di dalam koper yang ditaruh di penitipan di hotel.
Selesai belanja di Hard Rock Cafe Tokyo, kami nyari info tempat makan halal disekitar situ. Cuman ada kedai kebab di sekitar situ. Doner Kebab Turki yang berada di Ameyoko Shopping Street. Dari Hard Rock Cafe ke sebelah kiri keluar dari Ueno station kemudian menyeberang jalan. Kami diantar sama orang local ke arah Ameyoko shopping street, ntah karena searah dengan tujuannya atau emang sengaja ngantarin kita. Kita pesan shawarma, kepedasannya sesuai selera. Supaya nendang kenyangnya, saya beli nasi putih panas di Lawson. Hehehe. Rasanya lumayan enak, tapi tetap lebih enak rasa kebab di Indonesia yang sudah disesuaikan rasanya dengan lidah Indonesia.
Dua hari kemudian, kami ke Sekai Cafe di Asakusa. Turun di station Asakusa, jalan menuju Asakusa shopping Centre. Google map kurang nendang nunjukin arah. Bertanya 2x baru berhasil sampai ke Sekai Cafe. Tempat bertanya yang kedua adalah ibu pemilik toko yang sedang berdiri menunggu pembeli. Begitu saya bertanya, dengan ramahnya mengajak saya masuk kedalam tokonya dan mengambil peta kemudian menunjukkan arah. Lagi-lagi saya terkesan, begitu relanya mereka meluangkan waktu untuk menjelaskan.
Sekai Cafe merupakan restoran halal yang menu utamanya chicken steak, sirloin steak dan lamb steak.Rasanya lumayan enak, terutama chicken steaknya. Chicken steak dan Lamb steak di bandrol 1000 Yen udah termasuk jus mangga dan roti focaccia/nasi, Sirloin steak 1800 Yen.

Chicken steak buat saya dan anak-anak. Papanya pesan sirloin steak yang datang lamb steak hihi, ketukar sama meja sebelah. Supaya makan kenyang, nasi bekal beli di 7-11 di keluarin. Sebenarnya di resto ini menyediakan nasi, tapi habis diganti sama roti foccacia. Mereka menyediakan sambal ABC juga loh

sirloin steak

menu-menu yang ada di sekai cafe

jualan lain seperti mi instant halal

sekalian numpang shalat disini
Di hari terakhir kami di Tokyo, saat ke Lake Kawaguchi, kami mampir makan di restoran Fuji Tempura Idaten yang berada di dekat station Kawaguchi. Restoran ini dinobatkan sebagai no 1 restaurant versi trip advisor. Kami melihat restoran ini saat bis dari Tokyo melewati restoran ini sebelum sampai di Kawaguchiko station. Tadinya kalau tidak ada pilihan yang lain, kami akan makan siang di Lawson lagi. Hihihi.
Mereka punya 2 jenis set tempura, Set tempura dengan udang atau tanpa udang. Nyaris semua memilih set tempura dengan udang. 1 set tempura harganya 880yen isinya: timun, terong, udang, ikan fugu dan telur. Enak. Telurnya aja yang agak eneg, karena setengah matang. Air es dan teh tawar panas tersedia gratis. Ada yang bawa persediaan gula tropicana, jadilah teh tawar tadi berubah menjadi teh manis panas. Asikkk. Dingin-dingin minum teh manis.
Di jalan dari Lake KAwaguchiko menuju station Kawaguchi, kami juga sempat melihat restaurant India berlabel halal, Alladin Indo Restaurant. Ada bus stop red line di depan resto ini, dan pada saat itu bus kami sempat berhenti di stopan ini.

Fuji Idaten Tempura Restaurant

Fuji Idaten Tempura Restaurant
Tips:
Bawalah botol minum, lumayan mengurangi budget air mineral. Harga air mineral di vending machine bervariasi mulai dari harga 100-190yen untuk ukuran 600ml. Sangat disarankan beli air minum di minimarket seperti Lawson. Air Mineral 2 liter hanya seharga 100yen, sama harganya dengan ukuran 600ml.