
Red at the Reds

The United Trinity
Rasanya juga gak lengkap ke UK tanpa berkunjung ke stadion bola. Saya jadwalin ke Etihad Stadium markasnya Manchester City, ke Anfield markasnya Liverpool dan Old Trafford markasnya Manchester United. Saat ini 3 klub ini secara berurutan menduduki peringkat 3,4 dan 6 klasemen liga Inggris. Peringkat 1,2,5 secara berurutan Chelsea, Tottenham, dan Arsenal yang semuanya berkedudukan di kota London. Trus direncanakan cuma 1 stadion yang kita akan ikut stadium tour yaitu Old Trafford. Saat planning, ada yang ngasih ide kenapa gak sekalian merasakan sensasi nonton bola Liga Inggris. Setelah dicek cuma ada satu pertandingan yang akan main selama kami di UK yaitu antara Manchester City dengan Liverpool di Manchester tanggal 19 Maret, sehari setelah kita tiba. Sayang tiketnya sold out, mungkin karena klub favorit yang main, lagian kita ngeceknya juga agak terlambat. Ngecek jadwal berikutnya, klubnya kurang dikenal, tiketnya yang paling murahnya masih bisa terbeli online. Sempat juga kepikiran untuk merasakan euphoria supporter yang gak punya tiket nonton tapi ada disekitar stadion. Cuman waktu itu sudah beli tiket pesawat London Edinburgh tanggal 21. Pengaturan itinerarynya jadi rada ribet. Sempat kepikiran begitu tiba di London, kita langsung bermobil dari bandara ke Manchester. Nyewa mobil sampai 3 hari, kemudian balikin mobil di Stansted Airport, naik pesawat ke Edinburgh. Opsi ini gak kita ambil. Pertama, harus nyewa 3 mobil kecil. Bisa sewa 2 mobil untuk 7 dan 5 orang tapi jatuhnya gak ekonomis dan harus memikirkan space buat koper besar kita. Kedua, banyak yang tidak merekomendasikan untuk tidak nyetir dalam kondisi baru saja terbang jauh. Ini referensi dari trip advisor atas pertanyaan serupa. Tapi ternyata saya melakukannya juga saat pulang dari UK, London-Jakarta, lanjut Jakarta-Makassar, non stop dijemput di bandara langsung nyetir tanpa diganti sampai Palopo dari jam 10 malam tiba jam 5 pagi. Dan langsung masuk kantor. Saya sendiri gak nyangka bisa begitu, ini pertama kalinya nyetir tengah malam tanpa ngantuk dan tanpa berhenti. Ketiga, belum lagi menghadapi risiko nyasar, trus juga tidak direkomendasikan berkeliling kota Manchester pakai mobil sewaan. Tempat parkirnya jauh-jauh dan biaya parkir mahal juga. Ada lagi opsi menggunakan kereta atau naik bus ke Manchester. Setelah melalui berbagai pertimbangan, ini juga tidak kita pilih. Akhirnya semua sepakat ke itinerary awal, yang paling efisien, ekonomis dan effortnya nyantai saja, 3 hari santai-santai menikmati kota London, lanjut terbang cantik di sore hari ke Edinburgh dan menikmati 2 hari disana, lanjut naik kereta ke Manchester dan balik London sampai tiba waktunya pulang. Tidak mudah membuat itinerary, karena segala aspek harus dipikirkan. Tapi buat saya, ini adalah bagian dari traveling yang paling saya suka.
Jam 5 pagi kita geret-geret koper ke stasiun kereta Waverley Edinburgh. Jam 6 kereta berangkat menuju Manchester. Pemandangan sepanjang perjalanan keren, sana sini masih tampak banyak salju masih menyelimuti. Sekitar jam 10 nyampai di Manchester. Jalan kaki 5 menit dari stasiun kereta ke aparthotel tempat kami menginap untuk titip barang, abis itu balik lagi ke stasiun buat naik tram ke Old Trafford.

diluar kereta banyak titik salju
Beli tiket stadium tour seharga 18Pound. Dikasih tiket dan name tag MU yang wajib dikalungkan dan ditunjukkan saat ikut tur. Saat itu gak terlalu rame, jadi kita hanya menunggu sekitar 30menit dari jadwal kita tour. Ternyata disini, ada guidenya yang aksen Inggrisnya gak terlalu medok jadinya sedikit mengerti penjelasannya. Dulu waktu saya ikut stadium tour FC Barcelona, gak ada guidenya, jadi kita Cuma diarahin untuk jalannya, tapi tidak ada yang menjelaskan secara detail. Yang jadi pembeda lagi, di awal tour di Barcelona kita berkeliling di museum dimana terdapat semua piala penghargaan, foto, memorable things bahkan ada corner khusus untuk Messi. Di Old Trafford gak nemu kayak gitu. Setelah dikomparasi dengan pengalaman orang lain, seharusnya kita lewat museum dulu, baru ke tempat berkumpul sebelum dimulai tournya. Mungkin waktunya terlalu mepet antara waktu harus nge-tour dengan berkeliling di museum, jadi langsung diarahin ke titik berkumpul.

saat menunggu mulai tour
Dari ber-12 hanya si Marcy yang penggemar berat MU. Ada juga Mas Is satu-satunya lelaki dalam grup kita, bukan penggemar MU tapi ngefans banget sama Jose Mourinho, mantan pelatih MU yang sekarang melatih Chelsea. Marcy yang paling serius menyimak sambil memvideokan moment-moment kita nge-tour. Si guide harus didengerin serius kalo mau ngerti tentang perjalanan sejarah MU ini padahal kita kan juga pengen foto-foto.

Old Trafford yang megah
Old Trafford mempunyai kapasitas 75.635 kursi. stadion ini merupakan stadium terbesar ketiga dan stadium sepak bola terbesar kedua di Inggris setelah Wembley Stadium. Stadium ini menjadi kandang United sejak 1910. Memiliki 4 tribun. Pertama; Tribun Sir Alex Ferguson, dinamai berdasarkan nama pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola Inggris, dengan memimpin tim memenangkan 13 gelar juara liga dan melatih MU selama 27 tahun. Kedua, Tribun Sir Bobby Charlton. Tepat sejak 3 april 2016, tribune selatan Old trafford berubah nama menjadi Sir Bobby Charlton stand untuk mengenang jasa beliau yang telah menjadi legenda hidup di Manchester United maupun Timnas Inggris. Sir Bobby Charlton adalah pencetak gol terbanyak yaitu 249kali sebelum akhirnya rekor tersebut dipatahkan oleh Wayne Rooney di Januari 2017. Ketiga, Tribun barat atau Stretford End Stand dan Keempat, Tribun timur.

Welfie time

Di ruang ganti, saya cuman kenal rooney

Enter a caption

si abang guide di lorong pemain menuju lapangan

saat keluar lapangan, berasa kayak pemain lengkap dengan suara hore-hore
Kita diajak berkeliling dari tribun ke tribun, diajak ke Ruang Press Conference, ke ruang ganti pemain, kemudian kita diatur dalam barisan seolah-olah kitalah pemain MU yang bersiap untuk keluar ke lapangan. Seruuuu. Kemudian saat ditunjukkan dimana Jose Mourinho duduk dalam kapasitasnya sebagai coach, kita langsung berlarian dan duduk manis di sana. Hehehe.

di kursi pelatih

tanda 100 tahun Old Trafford 2010
Tour berakhir di merchandise shop. Dapat sertifikat gratis, namun sebelumnya register data nama yang akan di tulis di sertifikat. Ditawari juga yang berbayar ada foto pemain favorite kita. Tapi sekali lagi I’m not the fan of it. Saya Cuma beli 1 kaos MU, niatnya mau ngasih pak suami. Tapi pas pulang, ada teman sejawat yang ngefans sama MU dan minta oleh-oleh. Terpaksa ijin pak suami untuk ngasih kaos itu ke teman. Pak suami ngefans sama Barca, udah pernah saya beliin jersey Barca juga.
Puas di Old Trafford, kami break nyari makan. Udah telat banget mau makan siang. Kita balik ke kota nyari kedai halal yang namanya Harvey. Nyari yang murah meriah dan diyakini masuk akal rasanya. Tidak susah menemukan kedai ini, dan ada beberapa kedai halal lainnya. Keliatannya daerah sekitar sini pusat nongkrong sore-sore orang Manchester. Dan dekat dari Hard Rock Café Manchester. Nah di dekat HRC ini juga banyak gerai kuliner yang salah satunya Nando’s. Kita gak mau makan Nando’s disini karena berencana besok makan siang di Nando’s yang di Liverpool.

habis borong di merchandise store di MU lanjut borong di sini HRC
Kami lanjut ke Etihad Stadium. Mau foto-foto depan stadium dan ke merchandise storenya. Sayangnya tokonya udah tutup pas nyampai. Beda banget aura Old Trafford dengan Etihad Stadium ini. Ini sepi banget.
Dapat rekomendasi dari teman yang pernah sekolah di Manchester untuk mencoba afternoon tea khas Inggris di suatu tempat. Tempatnya keren katanya. Saya sih mau-mau saja, tapi ditawari ke teman-teman gak ada yang berminat. Harga per orangnya sih lumayan sekitar 40Pound. Tapi begitu saya tawari untuk ke Primark, sebagian besar langsung berminat. Primark adalah toko retail besar yang menjual berbagai macam, kosmetik, baju, house hold dan sebagainya. Primark di Manchester sekitar 10 menit jalan kaki dari hotel. Cuman jalan lurus melewati beberapa blok. Sayang juga kan kalo langsung ngadem di hotel. Primark disini lebih besar dibanding yang di Edinburgh. Kayaknya semuanya tersedia disini. Saya aja hanya sempat explore lantai 2, sudah gak cukup waktu untuk explore lantai 1. Suka banget berada disini, kualitas bagus harga juga murah. Saya lumayan banyak belanja disini, beli beberapa baju/celana buat dipakai aerobik atau jogging, sepasang berkisar 13GBP, iseng beli lipstik/blushon, iseng beli bra/cd (pengen coba kualitasnya, siapa tau besok-besok balik UK), 3 pasang cuma 5GBP, hehehe. Dapat celana panjang 2GBP, dapat pullover sale 2 GBP dan lain sebagainya.
Stadium tour nya MU cuma 18 pound?? Kirain itu yg paling mahal.. Chelsea aja 22 pound.. Arsenal jg diatas 20an pound..
Saya blm pernah sih ke stadion yg di Spanyol, tapi yg di Italia jg gtu, ga ada guide-nya ga kayak di Inggris
ternyata murah ya MU, hehehe
Asik skali ya bu, baca ini sambil senyum2 meski sy fans Liverpool FC hehee. Klo MU The Red Devils bu kalo The Reds itu Liverpool…
salah ya…heheh maklum bukan penggemarnya…
tiketnya beli on the spot?
iya bisa beli online sih tapi harus datang tepat waktu. Naik kereta dari kota cukup makan waktu, jalan kaki dari stasiun kereta ke old trafford juga lumayan. on the spot juga gak terlalu ngantri kok.
mbak numpang tanya. waktu traveling ke inggris, bulan apa ya? kondisi suhu nya gimana kok tampak nya masih dingin banget tapi matahari nya bersinar cerah pas foto2 di windsor castle ….. jawab nya mbak trimsss
maret mbak. Emang dingin banget, utamanya di edinburgh. Pokoknya gak bisa lepas dari jaket