Wara-wiri di LA, San Francisco dan Las Vegas

Tiba di bandara LA , kami memesan Uber. Awalnya cukup lama juga chat-chatan, kita masih gak ngerti spot untuk pickup Uber. Rupanya mas ubernya dengan Toyota Prius nunggu di keberangkatan. Jadilah kami naik ke area keberangkatan. Begitu tau kita dari Indonesia, si mas ubernya langsung nanya soal gempa palu. Apakah kami tinggal dekat palu, apa ada sanak saudara yang menjadi korban gempa. Ternyata beritanya sampai sana, saat kami datang memang kejadiannya baru berlalu 2 minggu.
Kebanyakan kami naik Uber selama di America. Mobilnya rata-rata Camry. Mumpung kami cuma bertiga jadi asik-asik aja naik Uber. Alternatif transportasi online selain Uber, bisa pake Lyft. Naik uber/Lyft harus tau spot pick up nya. Di beberapa tempat sudah jelas penanda arah/sign dimana harus menunggu.
Di LA kami juga sempat naik Metro, istilah untuk subway atau MRT. Kami beli kartu metro one day trip. Jadi dengan beli tiket 7usd, kita dapat berkeliling seharian dengan moda bus, trem dan metro. Tapi jujur aja, saya merasa gak nyaman naik metro. Stasiunnya agak suram dan sepi. Penumpangnya gak terlalu banyak, metro cenderung sepi. kalo diliat dari tampilan penumpangnya dari golongan middle to low. Tapi ini penilaian selama 2 hari naik metro ya, mungkin tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Saya pake metro one day trip di hari Sabtu dan hari Kamis. Jadi sempat merasakan naik metro seharian pada saat hari kerja dan akhir pekan. Dan pertama kalinya naik subway di luar negeri yang didalamnya ada orang yang jualan. Busett. Yang dijual 1 macam aja seperti earphone seharga 5usd/buah. Pernah juga dapat yang nawarin permen 1usd untuk 5biji.

Ada juga anak muda bersama teman-temannya yang cuek bawa botol bir dan minum di metro. Mereka naik dari Santa Monica lalu turun di tempat yang dari kejauhan keliatan sebagai tempat hangout. Padahal kan gak boleh makan dan minum di dalam kereta.
Trus yang gak paling enak, beberapa kali dekatan duduk sama orang yang baunya anyep sedang sampai anyep berat. Ampunnn deh. Mungkin udah beberapa hari gak mandi. Sampai turun dari metro itu, baunya masih keikut di kami dan sampai hostel kami segera mandi dan berganti baju.
Di San Francisco kami kemana-mana naik Uber, toh cuma sehari. Di San Francisco, gak ada metro (subway/mrt). Orang kemana-mana naik bus (Muni bus) dan tram. Daripada rempong ya naik uber plus jalan kaki. Naik Uber ke Golden Gate Bridge, explore cukup lama di daerah situ, trus naik Uber ke Fisherman Wharf. Nah dari Fisherman Wharf jalan kaki 15menit ke China town, rencana mau nyari souvenir murah disana. Tapi gak nemu, yang ada kita ketemu toko kelontong yang menjual bahan makanan segar, sayur dan buah segar. Kami dapat buah anggur dan jeruk dengan harga yang lumayan murah dan buat ngemil sehat. Dan dari China town kita jalan kaki lagi ke hostel. Menurut google map, estimasi jalan kaki sekitar 15 menit tapi faktanya kami jalan kaki lebih lama. Mungkin di google map pakai langkah kaki bule kali ya. Tapi gak apa-apa, hemat dan sehat.
Dari Las Vegas airport, ada transportasi termurah yaitu bus Westcliff Airport Express (WAX) dengan membayar 2USD/sekali jalan. Untuk menuju tempat bus ini, cari eskalator di dekat tempat pengambilan bagasi (baggage carousel) #7, turun ke Zero Level. Jalan keluar dan cari space #23 tempat menunggu shuttle/limo. Busnya berada di dekat situ. Bisa beli tiketnya lewat mesin atau langsung di bus asal siapkan uang pas. Gak turun persis depan hotel kita, kita masih harus berjalan lurus sekitar 300m untuk sampai ke hotel. Tapi jalan kaki sedikit gak masalah buat kami.
Di Vegas, kami memanfaatkan bus loop gratis yang haltenya dekat banget dengan hotel kami untuk ke premium outlet, kemudian untuk rute yang pendek-pendek kami jalan kaki dan sisanya naik Uber.
img_7416
Menuju Los Angeles Airport, tadinya kami niat mau naik Uber. Udah cek harga masih ok-lah dibanding harus naik bis ke bandara. Eh makin sore makin naik harga Uber sehingga harganya udah gak terjangkau. Terpaksa naik bus bandara dan tempat tunggu bus lumayan jauh, ada sekitar 10blok. Tapi dengan sabar kami jalan dengan membawa semua tentengan. Tau sendiri kan, biasanya kalo udah menjelang mau kembali ke tanah air, barang bawaan semakin banyak.  Ongkos ke bandara dari Hollywood 8USD/orang, bisa bayar cash atau kartu kredit sama drivernya.
Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s