Car Seat (Roadtrip di Eropa)

Berhubung ke Eropa bawa baby dan sewa mobil selama disana, maka baby selama di mobil wajib menggunakan car seat. Di negara maju hukumnya wajib. Bayi baru lahir belum boleh pulang dari Rumah Sakit kalo tidak punya car seat. Ada negara yang mewajibkan penggunaan car seat sampai anak tingginya 135 cm. Ada juga negara mewajibkan penggunaan car seat sampai umur tertentu, seperti Florida negara bagian AS sampai batas usia 5 tahun tapi negara bagian Virginia wajib sampai anak usia 8 tahun. Tiap negara beda regulasi. Negara seperti Kanada, pembelian car seat wajib ada sticker approvalnya, pembelian carseat di luar Kanada untuk dipakai dinegara tersebut termasuk illegal, dendanya bisa lebih mahal dari ngebut.

Sebelumnya saya tidak pernah sama sekali menggunakan carseat jika bepergian  bawa balita menggunakan mobil. Tahun lalu ke India dan sewa mobil (plus driver) selama disana, gak perlu pakai car seat. Penggunaan car seat di Indonesia masih pro-kontra mungkin karena regulasi lalu lintas kita juga belum mewajibkan penggunaan car seat atau pemahaman soal pentingnya car seat sangat minim di Indonesia. Makanya menggunakan car seat itu masih tergantung pertimbangan masing-masing orang tua.

Saya tau bahwa car seat penting untuk menjaga agar bayi dan anak-anak tetap aman jika terjadi risiko benturan akibat rem mendadak atau tabrakan. Tapi saya tetap gak memakai car seat. Beberapa alasan antara lain: karena gak wajib, sering pergi rame-rame sehingga car seat akan makan tempat di mobil, anak-anak saya gak ada yang betah duduk diam, setting car seat bisa jadi ribet dan makan waktu. Saya lebih suka memangku anak. nyaman buat saya dan nyaman buat anak. Lebih gampang mengatasi kalo anak rewel atau perlu nyusuin. Apalagi gak sepanjang hari bersama anak, karena bekerja.

Jaman anak pertama masih umur 3tahun dan yang kedua umur 2 tahun, kami sudah bolak balik Palu-Makassar yang waktu tempuhnya nonstop 20 jam. Ada yang duduk diantara kursi depan dan ada yang saya pangku. Seringkali anak yang kedua dan yang ketiga sering minta nenen saat saya lagi nyetir, jadinya kadang saya breast feed sambil nyetir (jangan ditiru dan jangan dicontoh). Mau gimana lagi, daripada anak-anak rewel dan saya sendiri memilih jalan terus biar gak lama di jalan.

Nah anak yang ketiga malah senangnya berdiri di kursi depan, dadanya rapat dengan dashboard dan tangannya bertumpu di dashboard. Pe-we banget dia disitu. Kalo diajak duduk malah marah. Makanya sebelum ke Eropa sempat mbatin juga, gimana nih kalo harus duduk di car seat nanti disana. Jadinya di Eropa, saya duduk di belakang menemani Ghazy. Aya duduk di depan sekaligus jadi navigator. Alhamdulillah Ghazy lumayan tenang, meski sempat berusaha minta ke depan sama papanya yang lagi nyetir. Tapi kebanyakan saya pangku karena dia gak betah di car seatnya. Kadang kalo lagi tidur trus ditaruh di car seat, dia langsung rewel lagi. Kalo pas ada pemeriksaan atau pas lagi di pos polisi, saya langsung taruh dia di car seatnya.

Ada beberapa kemungkinan terkait car seat yang bisa jadi pertimbangan buat yang mau roadtrip dengan sewa mobil dan bawa baby yaitu antara lain:

Kemungkinan Pertama: Bawa dari negara asal.

Di salah satu artikel menyatakan bahwa car seat sewaan belum tentu hygienis dan cara memasangnya belum tentu benar. Tiap merek bisa jadi berbeda juga cara pasangnya. Car seat  ada expiry date nya juga, biasanya 5 tahun. Di Trip Advisor, ada yang komplain karena mereka tidak dibantu untuk memasang car seat oleh petugas rental mobil dan butuh waktu cukup lama untuk memasangnya. Saya sempat kepikiran untuk membeli dan membawa car seat. Jika dibandingkan dengan harga sewa car seat di tempat sewa mobil, harga sewa itu bisa beli baru dan sudah jadi hak milik sehingga bisa digunakan kembali di Indonesia. Harga car seat merk Pl*k* paling murah 455ribu, sementara sewa car seat sekitar 960ribu untuk pemakaian diatas 7hari. Tapi opsi ini saya skip setelah memikirkan matang-matang. Rempong. Barang bawaan semakin banyak. Sempat nemu car seat buatan cina yang bisa dilipat, gak makan tempat, harganya murah meriah dan banyak di toko online. Gak sampai 200ribuan. Saya juga cari tau dulu apakah car seat jenis tersebut bisa dipakai approved dipakai di Eropa, takutnya ntar malah ditilang karena tidak sesuai dengan aturan car seat disana. Gak ada penjelasan resmi sih, tapi dari beberapa forum disarankan untuk tidak menggunakan car seat jenis itu karena tidak benar-benar safety. Jadi batal beli.

Kemungkinan Kedua: Beli disana.

Ada artikel yang menyarankan untuk beli disana. Setelah dipakai bisa ditinggal atau dibawa pulang. Cuman ya harus nyari lagi toko yang tepat, harga yang tepat, kalo beli online mempertimbangkan tempat tujuan pengiriman yang tepat dan memastikan waktu pengiriman yang tepat pula. Saya udah malas search lagi, opsi ini saya skip meski boleh juga idenya. Belakangan ternyata memungkinkan ide ini dilaksanakan dengan membeli langsung. Taunya pas di hari terakhir kita di Eropa. Kita nginap di Ibis Budget Porte de Montreuil dan satu gedung dengan Carrefour,  pas jalan-jalan ke Carrefour nemu beraneka pilihan car seat dengan harga dibawah harga kalo nyewanya di tempat sewa mobil.

Kemungkinan Ketiga: Menyewa car seat di tempat sewa mobil.

Ini opsi yang paling gak rempong. Sisa booking car seat di tempat sewa mobil. Harga rentalnya juga lumayan mahal. Ada 3 jenis car seat: Infant car seat, Toddler car seat dan Child Car Seat. Infant dan toddler berkisar 10euro/hari dan maksimal 60Euro, Child Car Seat berkisar 5Euro/hari dan maksimal 30Euro. Hampir semua tempat sewa mobil kurang lebih segitu harga sewa car seat. Saya memilih opsi ini. Saya sewa mobil 11 hari dengan total harga sewa 107Euro. Ini diluar harga sewa car seat. Harga sewa car seat dibayar di tempat namun sebelumnya harus dibooking bersamaan dengan mobil. Saya memilih type yang paling murah saja meski gak tepat peruntukan untuk Ghazy yang baru berusia setahun hehehe, Child Car Seat seharga 30Euro. Begitu tiba di bandara, dan mengambil kunci mobil, kita diarahkan ke kantor Europcar yang dekat dengan parkiran mobil a untuk ngambil car seat. Petugas disitu menyuruh kita memilih car seat yang ada disitu, karena diminta memilih ya saya ngambil yang paling sesuai dengan Ghazy.

Advertisement

8 thoughts on “Car Seat (Roadtrip di Eropa)

  1. Tahun lalu kami road trip USA dan karena bayi kami masih 3 bulan masih enak bawa car seat sendiri, tahun ini kami sering road trip sekitar Eropa dan karena (memang mau gamau anak harus paham bahwa tempatnya di car seat and no other option but ya nurut-nurut aja atuhlah, road trip itu teh semacam fun things to do buat bayi 20 bulan kami. Skr kami mau balik road trip ke US dan galau harus beli car seat dilokasi atau bawa dari Eropa 😦 karena setuju kalau car seat sewaan teh udahmah sering kotor (geuleuh yah) juga mahal… hatur nuhun sharingnya

      • jadinya sewa ya mbak? bisa jg nih kalau ujungnya terpaksa sewa saya alasi aja gitu yah.. mbak nih tipsnya kece-kece mbak, makasi yahhh 🙂

  2. Kalau dari bayi sudah pakai car seat akan terbiasa mbak. Anak yg kedua pas sdh setahunan pun ga pernah rewel krn lihat abangnya yg 4,5 thn disebelahnya juga duduk di car seat. Paling klo mau bepergian jauh yg 5 jam an perjalanan, ya bbrp kali berhenti utk keluar mobil. Malah nih saat kita liburan di Indonesia, saya yg jadi kesel anak keduaku skrg umur 2 thn ga bisa diam, diri2 melulu di mobil, jd klo menurut saya sih car seat berguna banget, selain menjaga keselamatan anak, ortunya juga bisa duduk nyaman tanpa ngangguan si kecil 😀 .

  3. Pernah baca status seorang teman beberapa hari lalu kalau wajib banget pake car seat. Bisa kena denda katanya (dia di Inggris). Ada juga yang bawa bayi ditolak bus karena emang gak ada car seat di bus. Mestinya naik kereta.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s