Out of COT (MBM 2019)

Tadinya mau kasih judul ‘Finish tapi bukan Finisher’. Namun setelah ngecek Race Result MBM (Maybank Bali Marathon) ternyata Finish tapi gak dapat COT (Cut Off Time) itu statusnya adalah DNF (Do Not Finish). Hiks sedih. Cut Off Time untuk Half Marathon 3jam 30menit, sementara saya finishnya 3jam 45menit. Beda 15menit saja.

Ini kali pertama saya mengikuti event run dan sekali daftar buat ikut Half Marathon. Road to MBM 2019 baca disini. Saya dibilangin COT nya 4 jam untuk Half Marathon. Pas ngambil race pack baru tau ternyata COTnya 3jam 30 menit. Duh padahal rutenya tanjakan. Ya udahlah the show must go on.

Persiapan 2 minggu sebelum hari lomba adalah sebagai berikut:

H-14, saya baru pertamakalinya lari mencapai 13km. Menyusuri pantai Losari dan keliling Karebosi. Sebelumnya paling tinggi lari 8km selama masa persiapan ini. Saya masih jalan kaki sekitar 2km buat ke tempat bubur ayam favorit, abis itu pulang naik taksi online.

H-11, dinas di Sentul. Dari Aston Sentul lari menuju Jungleland dengan jarak 5km.

H-9, masih di Aston Sentul. Lari keliling jogging track yang ada di sekitar situ sejauh 5km.

H-7, Tembus lari 15km. Catatan waktunya persis 2jam. Lumayan buat modal lari. Lari dari rumah dengan tujuan Car Free Day di Boulevard trus mutar-mutar. Sempat kebelet pup di km 3 yang sebenarnya bikin pingin pulang rumah aja. Mampir alfamidi sebentar, saya paksain untuk trus lanjut lari. Setelah tercapai 15km, niatnya pengen lanjut jalan kaki 5km biar mendekati 21km. Mampir makan bubur ayam, tetiba saya merasa fatigue, lemes kayak mau pingsan. Bubur hanya tersentuh setengahnya. Saya pun batal melanjutkan jalan dan minta dijemput suami.

H-3, saya lari 5km. Pas dinas ke Manado, dari Swissbell hotel ke Kawasan Megamas. Badan sebenarnya gak terlalu fit karena diare. Untungnya ini diare yang masih bisa dikendalikan. Saya masih bisa beraktivitas kesana kemari selama di Manado. Dan untungnya lagi pas berangkat ke Bali sudah gak diare.

H-2, Tiba di Makassar udah mau jam 11.30. Udah gak keburu pulang kerumah ganti koper. Saya minta bantuan Aya untuk beresin koper. Sambil nunggu bagasi, saya pergi ke cs Sriwijaya buat beli tiket infant dan sekalian check in penerbangan ke Denpasar yang rencana boarding jam 15.00. Saya keluar bandara untuk jemput pak Suami dan Ghazy yang janjian di apartment karena kebetulan juga mau ketemu tamu penyewa apartment ngasih kunci. Dari sana kami balik ke bandara dan terbang ke Bali.

IMG_9916

Kamar Hotel Berry Glee yang ciamik

Malam itu kami menghabiskan waktu di Beachwalk.

H-1, Pagi itu kami ke pantai Kuta. Pak suami nemenin Ghazy main di pantai sambil nunggu saya menyelesaikan lari 5km di sepanjang pantai. Tidak mudah lari di pinggir pantai ternyata. Berasa berat banget. Dan sempat terjeda karena harus nyari toilet. Hadeuh.

Setelah itu ngambil race pack di Taman Bhagawan Nusa Dua. Salut gak ada antrian sama sekali, dengan cepat saya mendapatkan race pack. Saya ngambil baju ukuran XL yang ternyata sangat kedodoran. Jadi malas pakainya.

Dari situ kami lanjut nyari kuliner seafood yang direkomendasikan yaitu Ikan Bakar Mami di Uluwatu tapi pas sampai sana tutup. Pemilik warung lagi ada kegiatan upacara adat, kata tetangga warung tersebut. Jadilah kita ke Ikan Bakar dan Ikan Goreng Jimbaran yang ada di Denpasar. Kita pilih paket seafood yang terdiri dari kerang, cumi, udang, ayam bakar dan ikan kerapu bakar. Kerangnya maknyus banget dan lainnya juga lumayan enak. Selesai makan, kami lanjut ke Woobar menyelesaikan rasa penasaran saya yang beberapa waktu lalu mau kesini tapi nyasar. Baca disini. Ternyata ojol yang membawa kami tetap mengarah ke titik dimana kami nyasar dulu. Sisa jalan kaki sedikit dan melewati pinggir pantai nyampai ke Woobar. Memang bukan jalan yang resmi sih. Kalo mau ke Woobar lebih baik ambil titik W-Bar Hotel karena Woobar berada di dalam W-Bar Hotel. Di hotel ini, Ojol gak bisa jemput penumpang sampai di lobby, kita diantar keluar dengan mobil golf.

IMG_0102

Woobar

It’s race day.

Jam 2.45 saya, Ardi dan Insan berangkat menuju lokasi race di Taman Safari. Ardi dan Insan teman kantor di Makassar yang ikut lari juga. Udah janjian mau barengan dan nginap di hotel yang sama. Ardi minjam mobil temannya yang tinggal di Bali. Sampai di lokasi sekitar jam 03.20 pagi. Kami bergegas untuk menitip race pack karena penitipan barang tutup jam 03.30. Setelah itu kami menuju tempat race. Jam 04.15 peserta Full Marathon di lepas, setelah itu jam 05.15 peserta Half Marathon dilepas. Saya mencoba mengikuti pacer 3jam. Pacer itu adalah orang yang ditugaskan untuk menjadi time keeper dan memotivasi para pelari agar tetap dalam kecepatan yang sama. Sisa milih mau ikut pacer 2jam 15menit, 2jam 30 menit, 2 jam 45 menit dan 3jam. Sayang semakin lama saya semakin jauh dari pacer. Dari pada cepat kepayahan dan ngosngosan, saya memutuskan untuk lari senyamannya. Modal saya hanya setengah botol air yang sayang saya buang. Biasanya sih saya gak perlu minum sampai minimal Km 5. Air itupun saya minum sedikit demi sedikit hingga habis di km 10. Setelah itu, sisa memanfaatkan water station yang ada disetiap 2km. Km 7, jalanan mulai menanjak. Saya tetap berlari dan baru berhenti di km 12 karena jalan kebanyakan menanjak. Di pinggir jalan, banyak sekali penyemangat mulai dari anak sekolah beserta guru-gurunya dan para penduduk Gianyar. Rasanya pengen mampir berfoto dengan anak-anak yang berpakaian adat Bali. Tapi saya terus berlari diselingi dengan berjalan. Alhamdulillah sejauh ini kondisi fisik aman-aman saja. Tidak ada kram, tidak ada kebelet pup, bahkan gak pernah mampir toilet. Cuma kaki terasa kapalan. Di sepanjang perjalanan beberapa pelari mulai terkena kram otot, ada yang sampai harus berbaring di trotoar. Km15, saya melirik waktu yang ada di hp. Sudah jam 07.50. Masih tersisa 6km lagi sementara waktu finish terakhir yang ditetapkan untuk Half Marathon adalah 8.45. Pasrah saja, yang penting sampai finish. Gak bisa ngebut, karena saya mulai merasa exhausted. Tapi tetep begitu mau lewat depan kamera photographer, saya tetep pasang aksi dan senyum. Sampai finish, timer Half Marathon sudah dimatikan tanda sudah lewat COT.

Sedih sih, tapi itu pertanda saya masih harus lebih banyak melakukan latihan persiapan sebelum ikut lomba. Dan gak mudah mengatur jadwal latihan itu . Banyak distraksinya. Kalo pagi latihan, sementara tiap pagi saya harus nyiapin sarapan buat anak sekolah dan makan siang buat orang rumah sebelum ngantor. Kalo sore latihan, kadang kasian kalo pulang ke rumah jadi lebih malam. Belum lagi kalo harus dinas ke luar kota ataupun perjuangan mengatasi kemalasan. Aplikasi NRC yang saya pakai untuk mengukur waktu dan jarak kayaknya belum akurat. Saya set saat race, hasil akhirnya terbaca jarak 26.76km, kecepatan 8″17′ dengan waktu 3:41:19. Padahal hasil race MBM 21.1 km, kecepatan 10:53 min/km dengan waktu 3:45:18. Beda banget kan. Selama inipun latihan, kecepatan tercatat semakin membaik sejak awal latihan sampai menjelang lomba. Kayaknya mesti nyari yang lebih akurat nih entah pake aplikasi berbayar atau beli jam khusus.

Namun saya tetap senang dengan ikut lomba ini, bikin saya melakukan hal-hal yang gak pernah terpikirkan sebelumnya. Sebelum ikut lomba ini, mana pernah terbayang lari 21km berikut latihan-latihannya. Dulu, lari 5km itu sudah prestasi, hehe. Dulu, saya pikir lari sesimple itu saja. Ternyata banyak persiapannya, banyak istilah yang sama sekali asing. Sedikit banyak saya mengalahkan distraksi seperti rasa malas dan lain sebagainya. Saya gak kapok untuk ikut lomba half marathon, tapi untuk berikutnya mungkin nyari COT yang 4jam dulu hehehe. Biar bisa dapat medali finishernya.

IMG_0121

Ghazy and the peacock

Saya nunggu pak Suami dan Ghazy di lokasi race. Mumpung sudah disini, kami mau ke Bali Safari Marine Park menghabiskan waktu sebelum ke bandara.  Harga tiket paling murah untuk masuk Bali Safari yaitu tiket  Safari Explore adalah 175ribu/orang. Anak dibawah 3 tahun masih free. Harga itu udah termasuk Safari Journey, Animal Show, Elephant Show, Tiger Show. Jam 12 mereka datang, udah lewat jadwal Animal show dan Tiger Show untuk yang pagi. Kami menonton Elephant Show. Agak kurang greget sih, masih mendingan elephant show yang ada di Taman Safari Prigen Pasuruan. Safari Journey lumayan, kita diajak berkeliling taman di dalam mobil yang disediakan khusus melihat hewan-hewan seperti Kuda Nil, Badak, Gajah, Harimau, Singa, Jerapah, Zebra, Beruang dan lain sebagainya. Terbagi dalam 3 zona: zona Indonesia, India dan Afrika. Beberapa tempat di Bali SAfari masih kami kunjungi sekedarnya karena jam 14 sudah harus keluar kembali ke hotel mengambil koper kemudian ke bandara. Pesawat  ke Makassar terjadwal jam 17.20 tapi dari Bali Safari ke hotel bisa memakan waktu hingga 1 1/2 jam.  Bali macet dimana-mana. Alhamdulillah aman.

Yuk, mari kita bersiap lari lagi. Semangat kakak.

 

 

 

Advertisement

5 thoughts on “Out of COT (MBM 2019)

  1. wahh hebat mbaaa, berani dan bisa memulai latihan untuk HM itu udah keren lho mba….karena aku aja sampe sekarang masih nunda-nunda dan ragu sama kemampuan diri hehehe

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s