APES

Kemarin pagi pergi berenang di pantai Kampung Nelayan sama anak-anak. Nyenengin hati anak setelah sy tinggalkan 4 malam ke Surabaya. Jam 6 pagi, kami sudah tiba di sana. Pantainya panjang, jadi yang berenang juga tersebar. Saya memilih pantai di paling ujung jalanan, karena gak terlalu rame dan gak ada tanggul yang menghalangi. Sebelumnya singgah nyewa 1 ban berenang. Sampai disana, siap-siap berenang. Tas ransel saya simpan di motor, sementara kamera dan uang saya taruh dibawah sadel. Motornya saya parkir sedemikian rupa sejajar dengan motor yang lain dan dari pantai pun kita bisa awasi.

Karena perasaan sy was-was melulu, gak sampai sepuluh menit sy tinggalkan, sy langsung minta Caca untuk ngambil semua barang-barang yang ada di motor. Tasnya sih masih ada, tapi kamera n uang udah gak ada!!!!!

Sy emang udah curiga sama 3 anak muda yang duduk-duduk ditanggul. Apalagi selalu ngeliatin sy. Sewaktu udah di pantai, sy menoleh ke motor, di depan motor ada 2 anak muda tadi yang berdiri di depan motor. Mungkin pada saat itulah, anak muda yang satunya beraksi.

Yaah jadi gak mood untuk berenang, ternyata gak aman. Terpaksa pulang, pada saat mengembalikan ban, sy minta maaf aja gak bisa bayar sewa bannya. Saya pulang sambil mencari-cari orang2 tersebut, eh dapat lagi papasan dijalan. Sayang jalanan sepi, begitu liat sy, mereka langsung tancap gas, sy gak bisa mengejar mereka, hanya bisa berteriak: pencuri, pencuri.

Mau lapor polisi, sy gak bawa pengenal apapun. Yah sudahlah. Ambil saja hikmahnya: berhati-hatilah.
Untung saja, sebelum berangkat, sy udah wanti-wanti supaya jangan ada yang bawa hp dan dompet. Kamera itu mana pinjaman lagi….

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s