HANYA KE PATUNG SINGA N BUGIS MARKET

Day 4 Kami dijemput tepat waktu oleh van yang kami sewa untuk mengantar kami ke bandara. Jam 12.35 pesawat pun take off ke Singapore. Tiba di bandara Changi, kami mampir makan di Burger King sebelum lanjut ke hotel naik MRT. Saya sengaja memilih hotel yang berlokasi strategis yang sangat dekat dengan mall City Square, Mustafa dan Stasiun MRT. Jadi biar gak terlalu capek banget. Tapi tetap aja ada keluhan capek. Sampai-sampai K Dila udah ilfil gak mau kemana-mana lagi. Tapi semangat Bu Endang yang selalu membara, tetap ngotot ingin berfoto di Merlion Park. Aya agak demam, dia n dede mau ditinggal di hotel. Bagus juga sih, jadinya kami bisa naik taxi. Taxi di Singapore agak strict mengenai jumlah penumpang. Pernah kami disuruh turun dari taxi, hanya karena kami berlima. Padahal 2 diantaranya kan anak umr 5 n 4 tahun. Mahal naik taxi di Singapore, tapi ke Merlion Park bagusnya naik taxi sih, Stasiun MRT terdekat mesti jalan sekitar 700m. Kalau banyak waktu sy lebih suka menikmati naik MRT kemudian jalan menuju Merlion Park melewati taman yang sangat menyenangkan dan nyaman. Sebenarnya pengen naik ke bagian atas Esplanade atau gedung berbentuk durian, katanya sih viewnya asik. Tapi lain kali saja deh. Pengen juga ke mall Bay Sands, pengen nonton Song of the Sea, pokoknya pengen mengunjungi area-area yang belum pernah sy kunjungi sebelumnya. Jalan-jalan kali ini saya harus banyak memaklumi kondisi teman jalan yang lainnya. Setelah puas berfoto di patung singa itu, kami lanjut naik taxi ke Bugis Street, tempat beli oleh-oleh khas Singapore. Di Mustafa juga ada, tapi harganya lebih mahal dibanding disini. Balik ke hotel naik taxi lagi. Saya sempat ditegur ama resepsionis, katanya Aya n Dede sempat naik turun, kesana kemari di dalam hotel. Grr. Untung aja gak kenapa-napa. Saya istirahat sebentar, lalu lanjut lagi ke Mustafa. Mustafa buka 24 jam, jadi pergi jam berapa pun ok-ok saja. Saya nyari beras buat dimasak di kamar. Kebiasaan saya, kemana-mana bawa travel cooker terutama di negara yang susah cari makanan halal dan susah nasi. Jadi sisa beli lauk, dan biasanya sih kita udah nyiapin makanan praktis dari Indonesia seperti abon, mie dan sebagainya. Saya suka beli coklat di Mustafa dari pada beli coklat di KL. Harganya murah dan banyak pilihan.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s