Day 2 Half day City tournya lumayan dari jam 08.30 sampai jam 12.30. Kami diajak mulai dari area photoshop petronas, istana negara yang lama, monumen nasional, taman tasik perdana, istana negara yang baru, kelenteng lupa namanya, dataran merdeka, butik coklat, butik kopi, central market selama kurang lebih 4 jam. Kami minta diturunkan di KL Sentral, karena ingin melanjutkan perjalanan ke Batu Caves dengan LRT. Sekalian makan siang, mengisi energi yang habis terkuras gara-gara hop on hop off alias naik turun ELF dan dibatasi waktu banget. Ditambah dengan cuaca yang cukup terik. Kami memilih makan siang di Medan Selera, food court yang ada di KL Sentral. Ada satu booth yang menawarkan berbagai makanan, kita sisa memilih yang ingin kita makan. Beraneka macam masakan tempe, masakan tahu, aneka sayur, aneka makanan laut, aneka masakan ayam dll. Rasanya lumayan sih. Saya membiarkan mereka istirahat dulu disitu sambil menunggu saya membeli tiket bus ke genting untuk besok. Dapat tiket bus yang berangkat jam 12 siang besok. Kami melanjutkan perjalanan ke Batu caves. Ongkos kereta 1 RM/orang. Sengaja gak ngambil full day tour, kalo dihitung-hitung lebih ngirit jika hanya ambil half day tour plus naik kereta ke Batu Caves. Biar ada suasana lain, pengalaman naik LRT di KL. Kami cuman sebentar di sana, hanya foto-foto lalu balik lagi naik kereta ke KL Sentral. Ongkos keretanya 2x lipat dibanding waktu perginya. Dari KL Sentral lanjut naik kereta ke KLCC Mall sekalian melihat Petronas dari jarak dekat. Rupanya mereka udah kehabisan energi. Anak-anak sih meski capek tapi masih main-main. Mak-maknya yang pada teler. Hanya bu Endang yang masih semangat baja membeli sepatu di Vincci dan menyempatkan diri foto di depan Petronas. Mungkin karena pertama kalinya jalan kesana kemari, betis terlalu shock diajak jalan kayak gitu. Padahal sebelum berangkat, udah wanti-wanti untuk menyiapkan kaki cadangan. Hehehe. Waktu baru menunjukkan pukul 5 sore saat pulang ke hotel naik taxi, 20RM per 1 taxi. Bener-bener pada teler, gak ada yang pengen keluar malam. Saya masih keluar jalan, cari makan. Di sekitar hotel ada resto India yang buka 24 jam. Kami makan disitu, lumayan sih rasanya. Cuman saya eneg dengan bau kari yang terlalu menyengat. Jadi saya makan nasi ayam tanpa kuah plus martabak india. Saya juga sempat mencoba kedai burger yang berjualan di depan hotel kalo malam. Bisa milih dagingnya beraneka macam, ada sapi, ayam, kelinci, unta dan sebagainya. Agak aneh prosesnya, roti burger biasanya dioles mentega dan di panggang disini malah dikukus. Jadinya rotinya agak benyek.