Pindahan Tengah Malam

20160611_225415

klepon buatanku, penerangan di rumah cuman bisa pake lampu ini sementara

Akhirnya saya pindah rumah juga. Kenapa tengah malam pindahannya? Ya karena waktunya sempit. Rumah ini di Makassar, masih satu kompleks dengan rumah lama. Sementara saya tinggal dan kerja di Palopo. Kebetulan ada dinas ke Makassar, sekalian saja saya pindahan. Biar dipakai berbuka puasa dan lebaran nantinya. Hari Rabu kemarin berangkat ke Makassar, niat mau langsung nginap di rumah baru tertunda karena tibanya tengah malam. Hari Kamis langsung nyiapin barang-barang printilan yang mau diangkut (sebagian besar sudah ada disana) dan belanja-belanja buat keperluan rumah seperti beli seprei, pesan gorden, alat pembersih. Misua hari itu masih sibuk ngurusin kerjaannya, tengah malam baru tiba di rumah.  Daripada ketunda lagi, yah mari kita pindah tidur. Biar saya masih sempat tidur di rumah yang ini 3 malam karena hari Minggu balik ke Palopo.

Bagi saya semua hari baik. Juga gak ada ritual khusus. Gak harus nanya sama para tetua untuk menentukan hari baik berdasarkan hitung-hitungan tertentu. Waktu pas nikah, tanggalnya ditentukan oleh ketersediaan gedung pada hari Minggu. Begitu juga dulu pas beli mobil dan keluarin mobil dari showroom, gak mikir hari itu hari apa. Ada teman kantor yang sengaja memilih hari untuk mengambil mobilnya di showroom, begitu keluar dari showroom malah nyenggol angkot.  Jadi bukan salah harinya, tapi emang takdirnya sudah begitu.

Sebenarnya belum serah terima kunci sama developer karena rumahnya baru 90% jadi. Tapi udah kebelet banget ditinggali. Hihihi. Saya hanya punya kunci pintu samping dan mulai mengisi perabot rumah sejak 3 bulan lalu. Baru minggu lalu, listrik dan air sudah berfungsi. Saat masuk rumah, pintu-pintu kamar tidur dan pintu kamar mandi belum ada, pintu luar belum dicat, pintu atas juga belum ada, railing tangga dan balkon atas belum ada, instalasi listriknya belum selesai tapi colokan listrik sudah bisa dipakai. Teralis belum ada. Darurat. Meja rias terpaksa jadi penghalang/pintu kamar mandi sementara, hihihi. Ya udahlah dijalani saja sambil memaksa developer menyelesaikan yang menjadi tanggung jawabnya dengan cepat. Saya hanya memanfaatkan momen bulan puasa dan libur lebaran yang cukup panjang, ada waktu luang untuk ngurusin rumah.

Apa yang wajib ada setiap ada yang baru? Klepon atau disebut umba-umba dalam bahasa Bugis. Di adat bugis makassar tak lengkap rasanya kalau gak ada klepon. Gak tau juga apa filosofinya. Gak ada salahnya juga jika dipenuhi, karena bikinnya pun simple. Klepon itu kue sederhana, simple tapi juga penuh sensasi kejutan dengan potongan gula merah yang ada didalamnya.

Bismillaahirrahmaanirraahiim. Mudah-mudahan berkah. Pengen rasanya pindah tugas ke Makassar biar bisa menikmati rumah ini setahun dua tahun baru pindah-pindah tempat lain. Amin.

Advertisement

7 thoughts on “Pindahan Tengah Malam

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s