
Di teluk cinta
Sambil menyelam minum air. Saat dinas selesai, kita lanjut jalan jalan. Mumpung tiket pesawatnya sudah gratis. Saya ada satu event tahunan yang harus dilaksanakan untuk personil se regional. Usulan tempatnya Manado atau Kendari. Pilih di Manado karena dari sana bisa terbangmurah. ke Sorong trus lanjut Raja Ampat. Hanya biaya perjalanannya masih sangat besar. Masih harus mengeluarkan biaya transport udara dan biaya sewa kapal yang cukup besar. Sementara kalau acaranya di Kendari bisa lanjut ke Labengki yang disebut sebagai mini Raja Ampat. Biayanya pun lebih murah. Jadilah acaranya di Kendari saja. Acaranya berlangsung selama 2 hari, Rabu dan Kamis. Jumat masih terhitung dinas sebagai hari perjalanan pulang.
Setelah makan siang barulah kami mulai explore Labengki dimulai dari Puncak Kimaboe. Puncak Kimaboe ini terletak dekat Nirwana Resort, satu-satunya Resort yang ada di Labengki. Dari Puncak Kimaboe, di sisi sebelah kiri kelihatan Resort Nirwana dibawah dan disisi sebelah kanan kelihatan Teluk Cinta (Teluk yang membentuk hati). Harus extra hati-hati untuk menapaki batu karang untuk mendapatkan spot foto terbaik. Disarankan untuk bawa sepatu yang ujungnya tertutup. Habis itu lanjut ke Blue Lagoon, sebuah laguna cantik yang tersembunyi di balik karang-karang cadas. Warna airnya hijau cantik. Disini lebih extra hati-hati lagi untuk melewati batu karang, susah cari pijakan. Begitu sampai disini sudah mager kemana-mana. Pas kita nyemplung, airnya dingin banget. Tambah mager karena Blue Lagoon kedatangan rombongan yang hampirnya semua berbikini dan bikin sesi pemotretan disini. Memberikan kesempatan teman-teman saya yang cowok menikmati kecantikan Blue Lagoon yang semakin semarak dengan kehadiran mereka. Bahkan saya request untuk diambilin Paddle buat dipakai main disini. Dengan penuh semangat Adi (082298669866), guide kita yang baik hati itu membantu memompakan paddle di perahu lalu membawakannya. Maka semakin lamalah kita disini. Agenda ke Pantai pasir Panjang pun lewat. Dapat info, salah satu dari rombongan itu ternyata selebgram yang namanya Ayla Dimitri.
Makan malam kami cukup mewah. Ibu pemilik homestay menghidangkan lobster dan ikan tenggiri bakar dengan sambal mentah. Nikmat banget. Yang punya homestay merupakan pengepul ikan utamanya ikan tenggiri yang katanya dijual lagi di pengepul di Kendari selanjutnya di ekspor ke Singapura dan negara lainnya. Tiap hari ada transaksi jual beli ikan di depan homestay. Homestay jadinya hanya usaha sampingan.