Day-3, Sabtu, 29 Mei 2010

Kami nginap di Hotel Lingga di Jalan Soekarno Hatta Bandung. Hari ini kami mau ke Ciwidey mengunjungi wisata kawah putih dan kebun strawberry. Wisata kawah putih ini ternyata baru dibuka kembali awal Mei 2010. Jauh juga dari Bandung jaraknya kurang lebih 46km. Dari pintu masuk, kita masih harus naik mobil angkutan setempat sampai ke kawah. Bagi yang naik mobil pribadi bisa langsung kesana, hanya bis yang gak diperbolehkan ke sana karena jalanan yang kecil, berliku dan mendaki.

Sempat nyoba strawberry rasa coklat, blue berry n coklat putih, 10rb untuk 3 rasa. Enak juga. Rasa sepet strawberry digabung dengan manisnya coklat. Toko souvenirnya banyak, yang pengen beli bantal strawberry atau pernak pernik strawberry lainnya ada disini.

Danau Kawah putih merupakan kawah gunung Patuha, airnya kadang berwarna hijau kebiruan-biruan, tapi terkadang pula putih susu. Konon kabarnya daerah ini sangat angker, sebelum turun menapaki anak tangga menuju danau kawah putih, ada monumen yang dinamakan ‘pamuka lawang’ yang artinya pembuka pintu masuk. Di penjelasannya disebutkan agar para pejiarah untuk masuk ke gunung Patuha (kawah putih & kawah saat) harus terlebih dahulu meminta izin kepada ‘pamuka lawang’ agar mendapatkan keselamatan dan bisa menemui para leluhur dan mendapatkan apa yang anda inginkan. Percaya atau tidak, itu terserah anda. Sy sih cukup berbekal Basmalah atau Assalaamu alaikum.

Harga tanda masuk untuk wisatawan nusantara (wisnus) Rp 25rb, wisatawan mancanegara (wisman) Rp 50rb.

Setelah itu kami menuju ke kebun strawberry, disini kita diperbolehkan untuk metik strawberry sendiri. Berapapun yang kita dapatkan, akan ditimbang dan setelah dibayar dapat kita bawa pulang. Harga perkilo Rp 35rb. Lebih bagus metik sendiri sih karena bisa memilih sesuai dengan keinginan kita, kalo langsung beli biasanya strawberrynya campur (antara yang muda dengan yang matang). Sy memang gak niat metik, karena udah beli strawberry di kawah putih jadi cuman menyempatkan jalan-jalan & foto di kebun strawberry. . Disini juga bisa menikmati segelas jus strawberry yang segar banget dan membeli cemilan strawberry seperti dodol, manisan dan sebagainya.

Baru tahu pohon strawberry ternyata kecil aja, harus jongkok buat metik-metik. Udah gak terlalu banyak buahnya sih, karena kelihatannya yang punya kebun juga membuat aneka makanan olahan dari strawberry.

Makan siang di Sindang Reret, masih di sekitaran Ciwidey,makannya di saung-saung diatas kolam ikan mas. Yang di kolam, ikan masnya besar-besar banget seukuran bayi. Menunya khas sunda, enakkk, meskipun sebagian teman kurang menikmati karena makanannya agak manis.

Jadwal kami yang tersisa adalah belanja di Cihampelas. Jam 16.30 kami sampai dan segera melihat-lihat. Sy sih tidak terlalu focus belanja, karena udah janjian ama kakakku ketemuan di Cihampelas. Sy harus ketemu coz sy udah titip minta dibelikan PS2 n gameboy oleh-oleh untuk anakku. Kalo sy yang nyari sendiri mana sempat waktunya. Alhasil, nothing 4 me, tapi senang bisa ketemu dengan keluarganya K’ Tongkang dan ngobrol-ngobrol sebentar sampai waktunya berangkat kembali ke Jakarta.

Tiba di Jakarta sudah tengah malam, harus berangkat ke bandara jam 04.00 pagi. Coz pesawat Sriwijaya yang ke Palu jadwalnya jam 06.00 pagi. Baru aja merem sebentar udah ada morning call. Huhhhhhh. Saya sebenarnya dibelikan tiket Batavia berangkat jam 09.00 pagi, masih ada waktu pagi untuk berangkat sendiri, tapi saya memilih berangkat ke bandaranya bareng dengan teman-teman yang naik Sriwijaya. Biar gak repot dan hemat juga, tidak perlu mikirin transportasi ke bandara.

Overall, perjalanan kami menyenangkan sekaligus juga cukup melelahkan karena rutenya yang cukup panjang dan terjebak macet ‘pamer susu’ (padat merayap susul-susulan). Sekaligus merupakan kenangan terakhir liburan bersama pak Arief n P’ Heri yang mengalami mutasi ke Manado n Kendari. Tahun depan, liburan kemana lagi ya?