Senang rasanya bisa menyentuh salju, bermain perosotan, bermain snow tubes, bermain luncuran dengan alat seluncur di mount titlis. di gunung ini saljunya ada sepanjang tahun. Meski ini merupakan trip kami yang mengeluarkan biaya yang cukup besar, tapi kami tidak akan menyesalinya. sebanding dengan keinginan besar kami untuk melihat salju dan menambah kekayaan batin kami. rasanya bahagia banget.
Untuk ke mount titlis, kita harus menuju lucerne, kota kecil di swiss. Di lucerne kami menginap di twinsminbak, hostel yang kami booking dari indonesia. Sebenarnya bisa saja menginap di engelberg, kota kecil persis di kaki gunung mount titlis, tapi sepi dan kami memilih menginap di lucerne dengan pertimbangan dari kota ini kami bisa lanjut naik kereta ke paris.
Kami start dari milan dan baru beli tiket kereta disana. rupanya hari itu dan besok tujuan lucerne full, yang tersisa tiket kereta jam 08malam tiba tengah malam di lucerne dan tiket kelas 1seharga 102 euro per orang. Huhuhu. Gak ada pilihan lain, kami harus mengambil tiket tersebut supaya jadwal kami tidak berantakan. Kami segera mengabari hostel jam kedatangan kami dan minta advise apakah aman jalan kaki ke hostel tengah malam. Hostel menginfokan masih ada bus yang menuju ke hostel jam segitu.
Di Milan, masih ada waktu 4jam untuk explore kota milan. Ranselnya Amel kami titipkan di penitipan barang yang ada di stasiun kereta Milano Centrale, ransel saya gak saya titip karena masih bisa saya tarik. Kami ke piazza duomo, gereja katedral gothic terbesar di dunia. sekitarnya ada pusat perbelanjaan. puas mengexplore disitu, kami lalu balik ke stasiun kereta. Gak kemana mana lagi, malas buat jalan. Kota milan, pusat industri pakaian papan atas, tidaklah menarik bagi kami yang punya duit pas pasan dan harus memikirkan mobile dengan mudah.
Tiba tengah malam di lucerne, di depan stasiun kereta ada terminal bus dan tidak sulit menemukan peron untuk naik bus 5,6,7 atau 8. bus sudah datang, kami tidak sempat membeli karcis bus di mesin takut tak ada lagi bus berikutnya dan berharap bisa beli karcis di supir bus. Ternyata gak bisa beli karcis di bus, tapi supirnya baik hati membiarkan kita naik bus dengan gratis. Hostel kami jaraknya 50 meter dari stopan eidfelstrasse.
Alhamdulillah kami dibantu sama p Krisna Diantha, teman milis indobackpacker/backpackerdunia untuk mendapatkan swiss day pass. Swiss day pass bisa digunakan untuk transportasi apapun dalam sehari dan juga mendapatkan discount 50% tiket mount titlis. Cukup menghemat sebesar 45chf per orang. Kalo tanpa tiket itu kami harus mengeluarkan biaya 142,5 Chf perorang untuk Lucerne Engelberg pp dan tiket Mount Titlis. Gak sempat bertemu dengan beliau, jadi hanya proses titip menitip di pemilik hostel. Many thanks to p Krisna. 1 CHF = 10rb rupiah.
Sebelum berangkat kami menyempatkan diri untuk beli tiket kereta ke paris buat besok. aww. Harganya sekali lagi bikin kantong kami meringis. 170chf per orang naik kereta cepat TGV LYRIA. Opsi lain naik kereta nyambung nyambung, 6x ganti kereta. tapi untuk trip kali kami tidak ingin ambil risiko selain faktor kenyamanan. Emang enak turun ganti kereta dengan beban barang bawaan? Maybe another journey, dimana barang bawaan kami lebih sedikit dari sekarang.
Jarak Lucerne ke Engelberg sekitar 50 menit naik kereta. Harus saya akui ketepatan waktu transportasi kereta dan bus di lucerne. Informasi mengenai pemberhentian sangat jelas juga berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai halte yang kita tuju, sehingga dimengerti oleh kami sebagai pendatang di kota ini.
Di Engelberg, kami ditransfer dengan bus ke stopan mount titlis. Disini kami baru membeli tiket titlis, karena kami diberikan brosur dan info oleh pemilik hostel kalo membeli tiket disini gratis topi. Tidak terlalu mengantri karena rata rata rombongan tour maupun individu sudah membeli tiket titlis sebelumnya, bisa melalui online, hotel, hostel, distasiun kereta.
Mount titlis mempunyai ketinggian 3020 m, untuk menuju ke atas menggunakan kereta gantung yang terbagi beberapa tahap. tahap pertama naik kereta gantung biasa ke ketinggian 1800 meter, tahap kedua meter, tahap ketiga berganti ke kereta gantung segi empat yang berkapasitas 40orang dan tahap ke empat naik kereta gantung berputar 360derajat yang juga berkapasitas 40 orang. Suhu pagi itu di ketinggian 3020m -1derajat. mount titlis rotair terbagi lagi 5 tingkat, tingkat pertama tempat kami tiba ada glacier cave/gua es. tingkat kedua, restoran, menunya bermacam macam, untuk makanan india sistem self service, tiba di kasir, ditimbang. untuk porsi makan secukupnya harganya sebesar 17,5chf. kami tidak jadi makan disini, cuman mengamati. seandainya harganya cukup masuk akal, bolehlah kami mencoba. tingkat ketiga, bisa berfoto ala pakaian swiss harganya sekitar. tingkat keempat, terdapat ruangan untuk duduk bersantai. di dalam gedung ini lumayan hangat. tingkat ke lima barulah area menuju salju.
Dimana mana cuman salju. Cuaca masih berselimut kabut, jarak pandang hanya 50 meter, kami pelan pelan berjalan untuk menuju tempat ice flyer. suhu segitu kami masih bisa tahan, kami menggunakan baju lengan panjang di dobel baju lengan pendek, dobel lagi dengan jaket, begitu pula kami menggunakan celana jogging didobel jins, pake kaos tangan, syal. sepatuku aja yang kurang pas, karena berpori, dinginnya menusuk dan salju mencair menyebabkan kaoskaki dan sepatuku sedikit basah.
tiket yang kami beli seharga 55chf sudah termasuk ice flyer, yaitu kursi terbuka bergerak turun menuju glacier park. satu kursi muat untuk 4 orang. di glacier park, bisa bermain sepuasnya meluncur dengan ban dan meluncur dengan papan seluncuran. seru banget. kami hanya mencoba masing masing sekali, capek juga karena harus membawa ban naik ke atas kembali, separuh jalan dibantu dengan eskalator. ice flyer is recommended, dibanding hanya beli tiket biasa seharga 43chf cuman puas foto foto aja.
semakin lama cuaca semakin menghangat, cuaca semakin terik, salju dengan mudah mencair. kakiku sudah kedinginan tanda harus segera kembali.
alhamdulillah, sampai turun di engelberg, kami tidak terkena mountain sickness meski kami cukup lama diatas sekitar 3 jam, dihitung dari proses naik sampai turun kembali.
Wisata pegunungan di swiss ini, tidak hanya mount titlis, ada mount pilatus, jungfrauch, mount rigi. mount titlis ini populer di kalangan indonesian dan termurah dari yang lainnya.
Ada cerita menarik, mungkin kami yang terlalu suudzon. Ada rombongan tour dari indonesia yang sedang mengantri di dekat kami. Agak ribut, dan seorang ibu tiba tiba nyeletuk gini ke suaminya, “tkw liburannya kesini ya”, dan entah mengapa perasaan saya gak enak, merasa bahwa pertanyaan itu ada karena kami di sampingnya. sy segera menyapa bapaknya. “Dari indonesia pak?” Basa basi, saling bertukar informasi. Mulai dari daerah asal, sudah kemana aja, sudah berapa lama dan sebagainya. bapak itu keliatannya surprise kami jalan berdua saja tanpa ikut tour. dan si ibu sempat bilang, “oops saya kira orang philippines tadi”. mereka ikut smailing tour, cukup banyak rombongannya. Setidaknya kami sudah mengklarifikasi keberadaan kami, sayang kami lupa menyebutkan institusi tempat kami bekerja biar tambah ingat. Amel yang tampak sangat tersinggung sebenarnya, gak berhenti membahasnya sepanjang perjalanan kami. kami masih sempat ngobrol sebentar dengan bapak itu pada saat sudah dibawah. Hahahaha. mungkin kami yang terlalu suudzon.
kalau perginya kami naik bus ke entrance mount titlis dari stasiun kereta engelberg, pulangnya jalan kaki menuju statiun kereta. busnya gak jelas kapan datangnya, seorang petugas menyarankan kami jalan kami saja. “It’s good for you to walk”, he said to Amel. Hahaha. baiklah, toh pemandangan sangat luarr biasa. tidak jauh hanya sekitar hampir 1km.
Tiba distasiun kereta Luzern bahnhoff, ada supermarket cukup besar disitu, kami belanja untuk keperluan makan siang sekaligus persiapan bekal di jalan besok. seperti biasa kami mengambil telur dan vegetables noodles untuk makan siang. bikin telur dadar lagi dicampur tomat dan bawang bombay. Juga beli roti tawar dan selai coklat nutella, minuman ovaltive, yoghurt, coklat untuk sarapan besok. beli coklat kecil kecil untuk oleh-oleh. harga telur 6biji seharga 2,4chf setara 24,000rp. 1biji indomie 1,2chf, coklat kecil-kecil 14,95chf berat sekilo. Selai nutella di indonesia termasuk selai coklat termahal, disini malah menjadi selai coklat yang paling murah.
Update info:
Berhubung semakin banyak permintaan bantuan ke Pak Krisna untuk pembelian Swiss Day Pass dimana Pak Krisna sudah kewalahan menangani ini, maka mohon maaf email pak krisna sudah tidak diberikan untuk keperluan ini.








Leave a reply to Nita Cancel reply