Jun 3, ’12 9:55 AM
untuk semuanya
Harga permalam 29.5CHF per orang.
Di Twinsminbak hostel tersedia fasilitas dapur super lengkap, ada rice cooker. Pemiliknya orang korea yang menikah dengan orang swiss menjadikan hostel ini sangat populer untuk backpacker Asia. Pancinya banyak, bumbunya super lengkap. Dan dapur ini sangat dimanfaatkan oleh bacpacker yang nginap disini. Kami memasak nasi, menghabiskan beras yang kami bawa. Telur yang kami beli di supermarket, sebagian kami rebus dan sebagian lagi kami dadar.
Hostel ini kecil saja, hanya menampung maksimal 26 orang saja. Hanya ada 2 kamar dorms, 1 khusus perempuan sekamar 12 orang dan 1 khusus laki laki. Kamar mandi juga cuman 2, harus mengantri untuk masuk kamar mandi. Selama menginap di hostel di eropa, baru kali ini ketemu yang kamar mandinya berada di luar kamar, cuman ada 1 kamar mandi untuk 12perempuan.
Khas korea banget, begitu masuk ke dalam hostel, sepatu dilepas dan disimpan lalu menggunakan sendal hostel.
Fasilitas lain:
· wifi
· 2 internet pc, operating hours 08.00-23.00
· seprei
· tersedia kopi dan teh sepanjang hari
· ada kulkas umum.
Tiba di Twinsminbak tengah malam, mereka masih menunggu karena kami telah menginformasikan sebelumnya.
Praktis hanya 1 hari full yang kami bisa manfaatkan di Lucerne ini. Setengah hari kami pake ke Mount titlis. Sore yang tersisa, kami keluar jalan jalan menyusuri Sungai Reuss yang mengalirkan air dari Danau Lucerne. Sungai ini membelah kota berpenduduk kurang lebih 200ribu dan termasuk terpadat di Swiss bagian tengah. Pemandangan sungguh indah dan menyenangkan. Kedua sisi sungai banyak bangunan beraksitektur menarik. Gak banyak obyek wisata di Lucerne ini, yang terkenal adalah Jembatan Kapel (Kapellbrücke) yang memiliki panjang 204 m. Jembatan ini sudah ada sejak abad ke 13. Di tengah danau berdampingan dengan jembatan terdapat menara air tua atau Wasserturm. Bangunan menara air tersebut berbentuk persegi dengan atap berbentuk prisma persegi enam yang ujungnya runcing, pada tiang penyangga atap terdapat lukisan dari abad 17 yang mengisahkan sejarah kota Luzern.
Setelah mengunjungi beberapa tempat, kami lalu duduk dipinggir danau menikmati pemandangan pegunungan alpen, danau lucerne dan kota lucerne sendiri. Cantik sekali kota ini. Kayaknya tentram banget tinggal disini, sayang biaya hidup mahal.
halo bu hostel ini pesannya melalui mana ya? wesbite asli hostelnya apakah ada?
terimakasih
halo mbak, website asli sy cek kayaknya gak ada. waktu itu saya pesannya di hostelworld.