Salah satu budget yang saya pangkas sebagai traveller paket hemat adalah budget oleh-oleh. Shopping dan belanja oleh-oleh bukan lagi menjadi tujuan utama jalan-jalan. Selain bisa mengurangi beban biaya juga mengurangi kerepotan atas beban barang bawaan dan menghemat waktu. Kemampuan saya untuk menggendong ransel beratnya hanya sekitar 7-8 kg dan seringkali ransel itu sudah full duluan dengan barang-barang pribadi. Terbang dengan budget flight, bagasinya harus dibeli terpisah yang seringkali lebih mahal dari harga tiketnya sendiri. Kebanyakan saya gak beli bagasi. Kalau bepergian dengan anak-anak, mereka pun harus membawa ranselnya sendiri.
Kadang bukan hanya kehabisan duit di perjalanan, tapi juga karena terbatasnya waktu di suatu daerah yang menyebabkan tidak cukup waktu untuk membeli oleh-oleh. Belum lagi harus pusing memikirkan pantasnya dibelikan apa. Juga belum tentu oleh-oleh itu sesuai harapan mereka padahal mereka tidak tau banyak sekali kerepotan dalam proses membelikan oleh-oleh tersebut.
Paling mampunya membelikan oleh-oleh yang tidak menambah space beban bawaan seperti gantungan kunci ataupun pernik-pernik kecil lainnya. Beberapa teman sudah mengerti kondisi ini, mereka paling hanya meminta oleh-oleh seperti uang receh dari Negara ini itu, gantungan kunci, makanan dan sebagainya.
Saya sendiri sudah tidak pernah mengharapkan diberi oleh-oleh, karena sebagai orang yang suka jalan, tahu persis tidak selalu mudah mencari oleh2. Kalau dikasih syukur, tapi kalau tidak ya tidak apa-apa.
Kadang-kadang sih masih gak enak hati pulang dari travelling tidak memberikan oleh-oleh. Namun saya menyadari hanya dengan cara seperti inilah saya bisa melakukan travelling sering-sering. Apalagi sering banget saya melakukan perjalanan dengan budget pas-pasan dan saya juga bertekad tidak boleh meninggalkan utang terlalu banyak apalagi hanya bela-belain untuk beli oleh-oleh.