Bertambah satu lagi referensi tempat yang dikunjungi di Manado dan sekitarnya. Gunung Mahawu adalah gunung berapi stratovolcano. Stratovolcano, juga dikenal sebagai gunung berapi komposit, ialah pegunungan (gunung berapi) yang tinggi dan mengerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras. Gunung Mahawu memiliki lebar 180 m dan kedalaman kawah 140 m dengan dua kerucut Piroklastik di lereng utara. Gunung manawu berada berlawanan arah dengan gunung Lokon, memiliki lereng yang cukup landai dengan ketinggian 1.311 meter. Terakhir meletus tahun 1994.
Melihat foto yang di upload member Makassar Backpacker membuat saya kepingin kesana. Mumpung masih di Manado.
Dengan informasi yang seadanya, kami menuju Tomohon yang terletak 25 km dari Manado. Informasi tersebut menyatakan bahwa kami harus ke arah Terminal dan Pasar Beriman. Dari situ, kami meminta petunjuk dari penduduk setempat. Setelah bertanya 2x, sampailah kami di pos pengamatan Gunung Mahawu. Mobil kami parkir di sini, kemudian kami mendaki melewati jalan setapak pasangan batu yang sementara dalam pengerjaan. Dalam waktu kurang dari 10 menit, kami sudah berada diatas gunung, namun titik tertingginya ada diseberang kami.
Gunung Mahawu berbentuk lingkaran dimana di tengahnya berupa kawah. Kami lalu melanjutkan jalan menuju titik tertinggi itu dimana bendera merah putih berada. Ada jalan setapak kecil menuju kesana. Awalnya kami ragu-ragu, karena jalan setapak itu nyaris tertutup dengan semak belukar. Namun dengan menguatkan hati masing-masing dan berdoa sepanjang jalan, kami jalan. Dan sampai juga kami ke bendera itu. Pemandangan cukup indah menawan dengan angin segar berhembus pelan. Disini kami bertemu dengan sepasang turis asal Swiss yang melakukan perjalanan 3 minggu ke Asia Tenggara, minggu pertama di Myanmar, minggu kedua di Indonesia akan seminggu di Manado untuk scuba diving. Minggu terakhir, akan melanjutkan ke negara lain sebelum kembali ke negaranya. Kami cukup lama bersantai disini, memakan bekal yang ada. Dan setelah turis yang tadi, masih ada beberapa grup turis baik yang bertemu di puncak maupun berpapasan pada saat jalan turun.
Jam 12.30 kami sudah berada di Tomohon kembali, kami mencoba singgah ke Gardenia, restocafe yang dikelilingi taman bunga yang indah.
Trekkingnya kurang greget, rasanya. Belum berkeringat, eh sudah sampai. But still we have great time.