

Bulan ini KLIA2 genap 1 tahun beroperasi menggantikan bandara LCCT. Bandara ini luasnya 4x lipat dibanding LCCT. Saya baru 3x mampir di bandara ini. Pertama kali setahun yang lalu saat baru pindah dari LCCT, waktu mau ke Sydney. Waktu itu gak sempat explore bandara, karena buru-buru ngejar pesawat berikutnya. Sekarang bandaranya sudah semakin cantik dan tertata rapi. Dan ada waktu untuk sedikit explore.
Buat yang akan layover di KLIA2, beberapa info yang penting mengenai KLIA2:
- Free wifi 3jam
- Level 1 area untuk taxi, bus, dan penginapan tune hotel dan container capsule hotel.
Level 2 area kedatangan
Level 3 area keberangkatan - Mushalla, shower room dan kamar mandi yang terintegrasi di satu area adanya setelah Check in counter dan sebelum pintu masuk menuju pemeriksaan imigrasi. Di dekatnya ada mini market, jadi kalo butuh keperluan mandi, air minum dan snack bisa beli disini.
- Tempat air minum gratis setelah pemeriksaan imigrasi, baru nemu 1 tempat yaitu depan rest room di area waiting room Q3
- Ada supermarket Jaya Grocer di Level 2 (Area Kedatangan) yang cukup lengkap untuk membeli buah-buahan, salad, makanan siap saji, oleh-oleh coklat dan minuman khas Malaysia. Harganya standard an terjangkau, air mineralnya paling murah 1,5liter dijual seharga 1,27RM atau sekitar Rp 4700. Daripada ngemil gak jelas, mending beli buah-buahan disini. Disini juga ada kedainya, jadi sisa pilih makanan, bayar lalu dipanaskan. Kami sempat sarapan disini, nasi lemak bungkus harganya 4,05RM.
- Tempat yang lain buat beli nasi lemak murah meriah 3RM di kedai Nyonya Colors di level 3 (area keberangkatan) di sebelah kanan escalator.



- Food court belum nemu tempatnya, informasinya sih ada di level 2M Quizzin Food Court. Nanti saja kalo ada kesempatan berikutnya untuk explore lagi.
Untuk pertamakalinya juga saya mencoba menginap di Tune Hotel KLIA2 selama 2 malam. 1 malam saat menunggu penerbangan ke Yangon dan 1 malam saat pulang dari Yangon menunggu penerbangan ke Makassar. Sebenarnya di malam pertama bisa juga cuman nongkrong aja sekitar 4jam sambil explore KLIA2, tapi dengan pertimbangan menjaga stamina dan supaya bisa mandi makanya kita buka 2 kamar di Tune Hotel @155RM. Di Myanmar kan kita cuman akan nginap di bus selama 2 malam berturut-turut jadi gak jelas bisa mandi dimana.

Dibandingkan dengan Tune Hotel LCCT dulu, lobby hotel yang ini jauh lebih bagus dan lebih luas. Dan lebih dekat jalannya karena terintegrasi dengan KLIA2, cukup jalan melalui covered walk way sekitar 4menit. Kalo kamarnya standar Tune Hotel, gak ada perubahan. Tapi disini ada pilihan Family room (kamar untuk 4 orang). Harganya juga 1 paket dengan AC+Wifi. Dulu di Tune Hotel LCCT bisa beli kamar standar tanpa AC, tanpa Wifi. Jadi kalo pengen AC+ Wifi, bayar tambahan biaya.





Leave a reply to Haerul Fahmi Cancel reply