Lolai lagi.
Konsekuensi tinggal di dekat tempat yang lagi happening, harus siap menemani tamu kantor yang ingin kesana. Bos saya datang dan ingin pulang lewat Toraja sekaligus mampir di Lolai.
Sayangnya, jalan yang biasa dilalui dan rute tercepat hanya 30 menit menuju Lolai sedang dalam perbaikan sebagai persiapan Pak JK datang ke Lolai. Kami harus mengambil jalan memutar dan membutuhkan waktu 1 jam 30menit sampai di Lolai. Pake acara kesasar lagi di pagi buta. Udah setengah hati karena sudah hampir pagi saat kami tiba.
Tapi gak rugi bersusah payah sampai di Lolai. Masih dapat sunrise yang keren banget. Awannya juga penuh. Nyaris tak terlihat kota Rantepao di bawah sana.

Menadah matahari

pendar langit Lolai

Awannya penuh
Setelah itu, kami mampir di beberapa tempat. Salah satunya adalah Londa, ada gua yang gak pernah saya mau masuki meski sudah empat kali ke Londa. Menunggu di luar saja. Kali ini saya memberanikan diri masuk dan berfoto bersama tengkorak yang berserakan di dalam gua tersebut. Ngeri-ngeri sedap.

with the skulls at Londa cave
Cantik bgt yg bny awan/kabutnya itu 👍🏼
lagi beruntung…belum tentu dapat kayak gini tergantung cuaca dan waktu berkunjung
Lho mbak itu mengontraknya betulan atau cuma aksesoris?
Maaf salah ketik, maksudnya tengkorak.
itu tengkorak asli… zaman dulu orang toraja yang meninggal cuma ditaruh-taruh dalam gua.
Awannya bagus ia, ditambah masih bisa lihat matahari dipagi hari ….
awass lho tengkoraknya hidup lagi … wkwkwk
ayo ke lolai pak. yang ditakuti sebenarnya mereka ngikut sampai rumah…hehehe… mudah-mudahan aman saja