Everybody can get lost in Venice- Lonely Planet.

Pemeo diatas terjadi juga pada saya. Padahal 4 tahun yang lalu jalan-jalan disini berhasil gak nyasar sama sekali. Waktu itu  dari dekat Stasiun Kereta St. Lucia kita naik water bus ke San Marco Piazza/St Mark Square kemudian jalan pulangnya santai saja meski kami berdua menargetkan hanya akan berada di Venice selama 3 jam.

Pagi itu kami keluar mengantar Risma, teman yang akan pulang lebih cepat sehari dibanding kami, ke terminal bus yang akan mengantar Risma ke airport. Dari hotel lurus saja ke terminal bus. Dari situ baru kita mulai berkeliling tak tentu arah mengikuti petunjuk menuju San Marco. Di setiap ada percabangan jalan gang ada petunjuk kecil menuju San Marco. Di jalan banyak singgahnya selain untuk berfoto-foto. Ketemu kedai kebab yang ada tulisan halal, kita mampir beli kebab dan lain-lain. Ketemu supermarket kecil, mampir ngeliat-liat dan berakhir dengan membeli coklat oleh-oleh (hanya 1 Euro), susu dan buah. Ketemu toko baju murah meriah yang rame pengunjung, pada belanja juga. Saya dapat jaket, baju, dan kulot dengan total harga 25Euro. Sekalian menghabiskan duit Euro tersisa secara ini adalah perhentian terakhir di Eropa setelah dari Amsterdam, Brussel, Paris, Barcelona, Rome, Athens, Santorini, San Marino. Ketemu toko tas kulit, pada beli lagi buat oleh-oleh. Gak terlalu mahal berkisar 10-30 Euro. Duit udah pada habis, jadi pake kartu debit saja. Kemudian ketemu kanal besar dan tempat naik gondola. Kami memang udah menyisakan duit buat naik gondola. Harga sewa 1 gondola 80Euro bisa naik berenam. Kalo mau diiringi musik, sewa gondola 100Euro. Kami sebenarnya bertujuh, setelah rembukan ada 1 orang yang memilih gak ikut. Sama si tukang gondola, ditunjukkan hotel bintang 7 (ada ya ternyata hotel bintang 7) tempat George Clooney menikahi Amal di tahun 2014. Trus berkeliling kanal memasuki kanal-kanal kecil, tidak terlalu lama hanya sekitar 20menit. Lumayan merasakan sensasi gondola, dulu waktu kesini gak naik ini soalnya hanya berdua. Sayang duitnya. Terakhir kami mampir di Hard Rock Shop buat beli kaos. Emang niat mau kesini setelah dari St Marco, tapi tanpa sengaja malah ketemu duluan.

This slideshow requires JavaScript.

Lumayan, sekitar 5 jam jalan untuk sampai di San Marco Piazza, landmark di Venice.

Masalah mulai timbul saat pencahar yang saya minum mulai bereaksi. Udah sempat mampir buang hajat di toilet umum berbayar 1.5Euro, tapi perut masih tetap bergejolak. Gak lama di San Marco, saya ijin pulang duluan ke hotel. Biar puas buang hajatnya. Eh gak disangka malah kesasar. Saya memang hanya berdasarkan capture google map, gak ngerti gimana pake peta offline hehehe. Udah jalan jauh, udah berada di pemukiman penduduk, dan udah ada tembok di sepanjang jalan itu tanda sudah di ujung. Kuatir juga karena sepi banget. Saya berbalik arah ke tempat yang agak rame, trus bertanya sambil menunjukkan capture peta jalan ke hotel. Bertanya juga liat-liat orang sih, hanya berani nanya ke wanita sama pemuda yang masih usia sekolah. 6 orang pertama yang saya tanyai menyatakan bahwa saya jauh sekali dari tempat tujuan. Bingung banget, karena semua nampak sama kayak labirin. Gangnya semua mirip, jembatannya apalagi. Sampai akhirnya saya berhasil sampai di hotel. Kira-kira sekitar 3jam kesasar hehehe. Lega.