Graduation

Wisuda, yeay.

Akhirnya selesai juga setelah 4 tahun berkutat seputar sekolah. Kuliahnya mah enak-enak saja meski berjuang datang kuliah dari 3 tempat yang berbeda. Kuliahnya di Makassar, tapi datang kuliah dari Manado, Pare-pare dan Palopo. Tapi begitu masuk proses tesis dan bersamaan promosi kerjaan, mulailah segalanya melambat. Saya lebih memilih fokus di kerjaan dulu. Kemudian dapat teguran dari kantor kok belum upload ijazah di aplikasi SDM. Jadi saya dapat beasiswa dari kantor buat bayar uang kuliah, dan ternyata hampir bablas kontraknya lewat waktu. Saya masih minta perpanjangan waktu buat ujian. Kampus juga ngasih warning, kalo gak selesai bulan Agustus ini, tagihan SPP bakal semakin tinggi. Baru deh mulai kebut tesis.  Maret: ujian proposal, Mei: ujian hasil , dan Agustus: ujian tutup. Diluar beasiswa saya masih harus nambah penalty SPP sekitar 25juta plus biaya-biaya dalam rangka ujian. Untungnya tata usaha kampus banyak membantu, soalnya waktu terbatas untuk ngurus-ngurus. Senin-Jumat di Palopo dan praktis saya hanya bisa ketemu dosen dan ngurus tetek bengek ujian di Sabtu Minggu saja. Untuk perbaikan tesis, saya sendiri yang harus ketemu 2 dosen pembimbing dan 3 penguji. Tapi untuk distribusi undangan, cetak/jilid tesis, konsumsi, pengurusan ijin ujian tutup sampai pendaftaran wisuda,  tata usaha kampus yang bantuin.

Tadinya proses wisuda mau saya lewatkan saja, yang penting selesai ujian. Wisudanya jatuh hari Rabu. Itu berarti saya harus ngambil cuti 3 hari biar gak nanggung pulang pergi Palopo. Rasanya rugi memboroskan waktu cuti. Hehehe. Tapi berhubung harus bikin surat pernyataan tidak ikut wisuda dan diberitahu bahwa ijazah akan diterima saat prosesi wisuda, maka jadilah saya ikut saja. Selasa malam naik bis berangkat ke Makassar tiba pagi. Rencana mau dandan di salon, tapi gak jadi soalnya tukang nyalonnya masih di luar kota, gak bisa pulang karena anaknya sakit disana. Ditawarin alternatif salon yang lain sama teman, saya bilang gak keburu karena busnya juga telat sampai Makassar. Saya mutusin dandan sendiri saja. Emang pada dasarnya saya kurang sreg didandanin. Tiba di rumah waktu hanya cukup untuk mandi saja, lalu berangkat bareng anak-anak sekalian ngantar mereka ke sekolah dulu baru ke kampus. Dandan dan jilbaban  dilakukan di mobil.

Gak rugi ternyata ikut wisuda. Senangnya gak ketulungan berada kembali di Baruga AP Pettarani Unhas. Tempat yang sama saat wisuda S1 dulu. Haru biru saat mendengar kembali hymne dan Mars Unhas. Alhamdulillah.

21415005_10210893560557523_122974466425179277_o

Advertisement

6 thoughts on “Graduation

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s