Untuk pilihan akomodasi di trip ini, yang booking adalah travelmate saya. Biasanya sih saya yang milih-milih, cuman berhubung saya waktu itu sibuk banget dan waktu keberangkatan makin dekat, jadinya saya sudah gak sempat mengobservasi pilihan tempat menginap. Pertimbangan untuk memilih penginapan kali ini adalah budget dan lokasi.

Berikut reviewnya:

1. American Hotel, Los Angeles

Hotel ini dipilih karena dekat tempat kita naik bus Flixbus untuk ke San Francisco. Berada di Art District/LA Downtown. Kata driver Uber yang ngantar kita dari bandara ke hotel ini, jika mau nyari barang-barang nyeni tempatnya di sekitar hotel ini.  Dapat kamar dengan 1 tempat tidur queen dan 1 bunk bed, bisa untuk berempat. Kamar mandi berada di luar kamar. Kebersihan kamar dan kamar mandi bisa diacungi jempol. Di kamar, tersedia 4 air mineral sebagai compliment. Kami cuma semalam disini. Keesokan harinya pagi-pagi check out tapi masih nitip koper (gratis), jam 10 malam kami balik ambil koper dan jalan kaki menuju halte Flixbus yang letaknya di seberang Union Station. Lumayan juga jalan kaki sekitar 20menit. Harga per malam/orang 60.42USD

2. Orange Village Hostel, San Francisco

Hostel ini berada di lokasi premium di San Francisco. Sejajar dengan hotel Hilton, terdapat banyak makanan halal di sekitar. Depan Hilton ada the Halal Guys resto kebab, ada beberapa rumah dari hostel ada resto Timur Tengah. Dekat juga dengan supermarket. Kami tiba sekitar jam 6 pagi di hostel ini, dan request untuk numpang mandi. Oleh resepsionis kita di tunjukin lounge kecil dimana ada sofa dan ada kamar  mandi di dalamnya. Setelah mandi, titip koper, kita langsung keluar untuk explore San Francisco seharian. Kamar kita sekamar berempat terdiri 2 bunk bed, kamar mandi di dalam. Gak berapa lama setelah kita masuk kamar, datang pula penghuni keempat. Si cewek itu cuman numpang tidur karena pagi-paginya dia udah pergi lagi. Saya kesiangan bangunnya, untung masih bisa sarapan. Meski ruang sarapannya udah persiapan mau udah tutup. Segera kita ambil semua yang kita mau makan termasuk yang mau dijadikan bekal lalu duduk manis. Sarapannya lumayan sih, ada wafel bikin sendiri, bagel, roti, teh, kopi, jus, susu dan buah. Gak berapa lama kami duduk di ruang makan, eh dapurnya ditutup. Harga per malam/orang 66.26USD

Tampak depan Orange Village Hostel

Breakfast at Orange Village Hostel

3. Downtown Grand Hotel, Las Vegas

Disini yang kita nginap agak lama. Booking 3 malam, tapi hanya 2 malam yang terinapi akibat peristiwa gagal terbang. Hotel ini dipilih karena dekat dengan Hotel Golden Nugget meeting point untuk tur ke Antelope Canyon. Kamarnya cukup mewah dengan 1 tempat tidur queen dan 1 tempat tidur single. Seperti kebanyakan hotel di Las Vegas, hotel ini juga punya casino sendiri. Di dekat hotel ini ada halte bus Loop dengan salah satu tujuan ke Premium Outlet. Harga per malam/orang 20.81USD

room at Donwtown Grand Hotel

The Halal Guys at Food Court Caesars Palace

4. Walk of Fame Hostel, Los Angeles

Balik lagi ke Los Angeles, kami nginap di tempat yang berbeda. Hostel ini juga strategis tempatnya di Hollywood Boulevard. Lokasinya persis di seberang Hollywood Highland Station. Kamarnya standar tapi cukup luas, kami memilih sekamar berempat. Di dalam kamar sudah ada bule dari Amerika Latin yang lebih dulu nginap. Kamar mandi diluar. Fasilitas hostel ini cukup lengkap, ada lounge yang cukup besar yang terpisah dari tempat check in. Jadi gak risih jika sudah check out trus nyantai di lounge ini.  Tersedia kopi/teh sepanjang hari. Ada sofa dan ada tempat duduk yang viewnya ke arah Hollywood Boulevard. Sarapannya juga lumayan banget. Kami cuma semalam disini. Keesokan harinya kami check out. Seperti biasa kami menitip koper (gratis), trus ikut tour 1 dollar yang merupakan fasilitas dari hostel ini ke Hollywood sign. Usai tour 1 dollar, Setelah itu saya memilih pulang ke hostel, sementara 2 teman yang lain memisahkan diri karena mau jalan ke toko. Saya masih jalan-jalan ke toko-toko sekitar hostel selanjutnya nongkrong aja di lounge hostel sampai waktu berangkat ke bandara. Pas nongkrong di lounge, dimeja ada tempat permen berbentuk labu yang berisi coklat beraneka macam. Duh bahagianya.