Jarak Yangon ke Bagan 621.3km. Kebanyakan orang ke Bagan naik bus dengan harga yang cukup terjangkau. Alternatif lainnya bisa dengan penerbangan lokal tapi tiketnya jarang dibawah harga sejuta. Naik bus malam berangkat jam 08 malam tiba jam 5pagi keesokan harinya. Banyak operator bis ke Bagan, yang direkomendasikan salah satunya adalah JJ Express. Booking tiketnya bisa via facebook messenger JJ-Express Highway Bus. Hasil konfirmasinya sebagai berikut:

JJ-Express Highway Bus

14/5/15 YGN-BGN 8:00PM Seat No: C1,C2,C3,D1,D2 Ticket price is 18,500ks for a person including life insurance. JJ YGN gate Address : A5/6, Mawlamyine Street , Aungmingalar Highway Bus Station. Ph : +95 1 637377 , +95 9 73123571 , +95 9 73123572 , + 95 9 73123573 , +95 9 73123574 You need to arrive at 7:30PM.

15/5/15 BGN-YGN 8:00PM Seat No: F1,F2,G1,G2,G3 Ticket price is 18,500ks for a person including life insurance. JJ BGN gate Address : D/17,18 3 Shwe Pyi High way Bus Terminal. Ph : +95 9 421152860 , +95 9 421152861, +95 9 421152862 At Bagan, we have pick up service from your hotel to our gate so you need to contact our Bagan gate where do we pick you up. You can pay all tickets fees when you arrive our Yangon gate. Thank you.

JJ Express menempati salah satu ruko di terminal bus Aung Mingalar. Kamar mandinya ada 3, salah satunya bisa di pakai mandi. Lumayan buat kami yang nomaden. Di terminal Bagan juga begitu. Kami cuek saja numpang mandi di kamar mandinya. Hehe. Jadinya tetap bisa mandi tiap hari.

Malam itu, ½ dari penumpang bus adalah traveler dari Indonesia. Beberapa diantaranya sepesawat dari Kualalumpur. Suasana langsung akrab, gak ada jarak. Berbeda dengan ketemu traveler dari Indonesia di negara maju, jarang yang mau bertegur sapa sama padahal saya sama Amel sudah pasang muka tersenyum. Yang ada mereka malah ngeliatin kita saja dari atas sampai bawah. Atau mungkin karena yang ke Myanmar ini adalah gembel-gembel yang merasa senasib, hehe

Busnya kapasitas 24 orang dengan pengaturan 2-1. Untuk kenyamanan tempat duduknya masih bagusan bus malam Palopo-Makassar, seatnya bisa di reclining tapi gak terlalu poll, sandaran kakinya juga gak bisa sejajar dengan tempat duduk dan agak pendek. Tapi lumayanlah, busnya bersih. Ada pramugarinya yang bertugas membagikan air mineral kemasan 600ml, selimut, membangunkan orang-orang pada saat bus berhenti di rest area. Di rest area, semua penumpang wajib turun. Bus akan dikunci, sementara itu sopir, sopir cadangan, kenek dan pramugarinya makan malam.

Di malam pertama, kami bingung mau makan apa. Jadinya milih makan nasi goreng polos dengan telur mata sapi. Sempat juga mencoba noodle salad, makanan khas Myanmar.

Di malam kedua, kami cuman duduk-duduk sambil minum Myanmar tea (semacam teh tarik).

Setelah selesai makan dan naik ke bus, pramugarinya membagikan snack berupa sebungkus kecil kue kering dan kue bolu. Setelah itu menawarkan kopi dan minuman soda kepada penumpang. Lumayan juga kan pelayanannya?