Salah satu cara termurah keliling Eropa adalah dengan naik bus. Jika rajin memantau tiket promo, bisa dapat bus antar kota hanya seharga 1 Euro. Lebih murah dari ongkos pipis di toilet umum di Venice, hehehe.

Saya sih gak berhasil dapat tiket bus harga segitu. Amsterdam-Brussel 4.5Euro dengan lama perjalanan 3 jam, Brussel-Paris 6Euro dengan lama perjalanan 5jam. Belinya bukan pas saat tiket untuk tanggal yang saya inginkan sudah available dibeli. Mungkin pas buka pertama harganya bisa 1Euro, namun saya belinya 10hari sesudah tiket sudah available dibeli. Atau bisa jadi tergantung hari, tiket weekend cenderung lebih mahal di banding tiket weekdays. Tiket dapat dibeli 45 hari sebelum keberangkatan. Tapi harga segitu juga tetap terasa murah. Harga kebab saja 4.5Euro. Amsterdam-Brussel naik kereta paling murah 26Euro, lama perjalanan 2jam. Brussel-Paris naik kereta paling murah 52Euro, lama perjalanan 1jam 22 menit. Hematnya berasa, terlebih kami sudah tidak perlu mengeluarkan biaya nginap, karena nginap di bus Brussel-Paris.
Di Amsterdam, tempat mangkal bis ini adalah di depan stasiun Sloterdijk. Awalnya agak kuatir juga telat sampai di Sloterdijk stasiun dan lama nyari tempat mangkal bis ini. Saya tidak berhasil mendapatkan info google yang pasti apakah day pass yang kami punya bisa membawa kami sampai di Sloterdijk. Sepertinya harus beli lagi tiket kereta kesana. Beruntung saya sempat melihat bus tujuan Sloterdijk di depan Amsterdam Central. Lupa no bisnya. Dan feeling saya harusnya gratis dengan menggunakan kartu day pass kami. Kartu day pass 24hours dibeli kemarin jam 15.00 jadi masih berlaku sampai jam 15.00 keesokan harinya. Ternyata feeling saya benar. Bisa naik bus tanpa bayar lagi. Tempat mangkal bis Megabus juga tidak susah dicari, satu kali bertanya sudah ketemu. Tidak ada pemeriksaan paspor saat naik bis ini, cukup memperlihatkan kertas bookingan online. Tak ada nomor kursi, penumpang bebas duduk dimana saja.

Tempat mangkal Megabus di Brussel adalah di samping Stasiun Gare du Nord sekitar 50meter lah dari pintu depan stasiun. Mudah ditemukan, tidak seperti bayangan saya sebelum tiba di sana. Leganya saya, karena masih berada di lingkungan stasiun. Kami merencanakan day trip di Brussel ini kurang lebih 10 jam. Jam 01.25 malam, kami naik bus ini lagi menuju Paris. Gimana tuh, tengah malam harus jalan ke tempat mangkalnya ini bus kalo semisalnya agak jauh dari stasiun. Bus ini gak punya ruang tunggu, namanya saja bus murah. Penumpang yang harus menyesuaikan. Saya sempat google juga dimana ada cafe dekat tempat mangkal bus yang buka 24jam. Sayang gak ada. Banyak cafe, starbucks dan cafe lainnya tapi hanya buka sampai jam 09.30 malam. Paling hanya bisa duduk-duduk di depan stasiun, banyak bangku taman. Saya riset juga soal safety. Kalo soal keamanan kelihatannya sih aman saja, ada security yang berkeliling, ada beberapa taxi mangkal, sudah banyak calon penumpang bus lainnya yang sedang menunggu. Selain Megabus, ada Flixbus dan ada juga Eurolines bus yang loaded/unloaded penumpang di tempat yang sama. Bersyukur ternyata stasiunnya tidak tutup sampai kita berangkat, sempat dapat informasi stasiun kereta tutup jam 01.00 dan buka kembali jam 04.00pagi. Jadi bisa menunggu di dalam stasiun, gak kedinginan. Alhamdulillah.
Info toilet juga kayaknya penting nih. Jam 21.30 toilet di Gare du Nord sudah tutup, nemu toilet berbayar di ruang tunggu Eurolines.

Jam 01.30 kami keluar stasiun ke tempat mangkal bus, karena melihat ada bus yang kemungkinan adalah Megabus. Ternyata bukan. Untung saja, tak beberapa lama bisnya datang. Gak kebayang kalo bisnya delay dan kami menunggu sambil kedinginan hihihi.
Sebenarnya banyak pilihan jam bus Brussel-Paris, 3-4 jadwal. Ada yang siang, ada juga yang berangkat jam 10 malam, tapi tibanya jam 03 subuh di Paris. Ogah tiba subuh, mending jam 6pagi gak berapa lama lagi udah terang. Apalagi tempat tiba Megabus di Paris ini, seperti tempat parkir biasa. Sepiii, serem juga kalo nongkrong di situ.

Leave a reply to omnduut Cancel reply