Pendar-pendar lampu di Grand Place

Tiba di Brussel, yang pertama kali kami lakukan adalah mencari info locker atau luggage storage di Stasiun Gare du Nord. Kali-kali saja ada. Soalnya info yang saya dapat luggage storage locker hanya ada di Brussel Central, 1 stasiun dari Stasiun Gare du Nord. Ternyata benar ada, kami cukup menyewa 2 locker besar (@5Euro) untuk 8 koper dan masih ada space untuk barang-barang printilan.

Kami juga membeli one day ticket 7.5 Euro untuk berkeliling Brussel. Kebanyakan tempat wisata berdekatan dan bisa dicapai dengan berjalan kaki dari Brussel Central. Old town hanya terbuka untuk pejalan kaki.

Tempat-tempat yang kami kunjungi dalam 10 jam adalah sebagai berikut:

Flower carpet at Grand Place every 2 year. Photo from wikipedia

1. Grand Place adalah central Square di Brussel. Dikelilingin dengan bangunan-bangunan bersejarah yang umurnya 300 tahun, Town Hall, Museum, Cafe dan REstaurant. Setiap 2 tahun sekali, minggu ketiga Agustus, Grand Place akan dihiasi dengan karpet dari sekitar bunga Begonia.

Manneken Pis kecil banget

2. Manneken Pis. Gak jauh dari Grand Place ada Manneken Pis, patung anak kecil kencing dari perunggu. Pada waktu tertentu, patung ini dipakaikan baju beraneka model.  Banyak versi tentang keberadaan patung ini. Ada yang bilang, gara-gara seorang ayah kehilangan anaknya, sempat mengumumkan jika anaknya ketemu akan dibikinkan patung. Ada juga yang bilang seorang penyihir mengubahnya menjadi batu karena ngencingin rumahnya. Yang paling mendekati adalah bahwa tempat itu dulu dijadikan tempat perdagangan urine yang digunakan  bahan ammonia penyamakan kulit. Yang jelas patung ini salah satu icon terkenal di Brussel dan beberapa kali dicuri.

3. Atomium

Atomium berlokasi di Heysel park,merupakan tempat untuk bersantai dan bersenang-senang. Atomium adalah bangunan model atom yang dibuat tahun 1958 dari krom dan baja yang didesign oleh Andre Waterkeyn. Sempat direnovasi tahun 2006. Saat ini hanya 5 sphere/bola dari 9 yang terbuka untuk publik. Disini juga ada restaurant berputar 360. Udah pernah nyoba restauran berputar di KL Tower, jadi gak terlalu amazing untuk nyoba.

Kami tidak terlalu tertarik buat masuk. Beberapa teman kelelahan, mungkin dalam proses penyesuaian jalan di Eropa seperti ini dan karena tidurnya kurang pulas. Perbedaan waktu antara Indonesia WITA dan Eropa adalah 6 jam. Di Eropa masih jam 6 sore, di Indonesia sudah tengah malam. Padahal bisa dibilang, banyak waktu istirahat di bus. Kami duduk-duduk saja di taman.

Take a rest

Untuk ke Atomium, naik Metro line 6 direction Roi Baudouin-Koning Boudewijn turun at Heysel-Heize.

4. Parking 58

View from parking 58

Namanya aja tempat parkir

Parking 58 adalah tempat parkir yang banyak dibahas di blog sebagai tempat anti mainstream yang cukup berharga untuk dikunjungi. Dari sini bisa melihat kota Brussel di ketinggian. Makanya saya juga penasaran untuk kesini. Pas nemu tempat ini, menurut saya biasa saja. Viewnya asik tapi melihat view melalui pagar kawat, jadi gak terlalu nyaman

5. Dalam perjalanan menuju Parking 58, kami melewati The Bourse, Bursa Efek Brussel yang penuh dengan bendera, bunga dan lilin. Bendera, bunga, dan lilin itu merupakan tanda solidaritas atas apa yang terjadi di 22 Maret 2016 saat 3 bom secara bersamaan meledak di airport dan di station Metro yang menewaskan sekitar 35 orang.

Sewaktu kita disana, penjagaan terhadap tempat-tempat keramaian ketat sekali. Dimana-mana banyak sekali tentara yang bawa senjata laras panjang.

6. Hard Rock Cafe

Dari Atomium kami balik lagi ke Grand Place buat nyari kaos Hard Rock sekalian menikmati senja di Grand Place berganti malam dan pendar lampu semakin mempercantik Grand Place. Kaos Hard Rock Cafe ini juga menjadi target kami di setiap kota.

Saat senja mulai berganti malam. Berasa seperti nongkrong di kota tua.

Brussel Central. ke Grand Place sisa selemparan batu saja.