Hari kedua, saya kemana mana naik grab. Harga berkisar 80-130php.

Dalam area Intramuros ada Fort Santiago entrance fee 75php, Manila cathedral, St Agustin church, Casa Manila (rumah tinggal orang kaya jaman dulu) entrance fee 75php, President Mural art. Masih banyak lagi tempat bersejarah di dalam area ini, namun yang saya kunjungi adalah yang saya sebutkan diatas. Saya mulai dari tempat yang berada paling dalam yaitu Fort Santiago setelah itu jalan kaki berkeliling sampai ke gerbang intramuros.

Kiri: Miniatur gedung yang ada Intramuros yang dibuat dari lego, Kanan: Mural Art semua presiden di Manila

Akan banyak sekali pedicab driver nawarin untuk naik pedicab berkeliling. Ada 1 pedicab yang keukeh ngikutin saya sampai akhirnya Saya deal naik pedicabnya.  Udah jalan beberapa meter, saya minta cancel. Deal 200php itu hanya untuk 30menit. Kuatir kena biaya kalo lebih waktu dan bisa jadi disitulah peluang scamnya. Setelah dipikir-pikir, mana cukup waktu 30 menit buat explore semua. Saya ngasih kompensasi 20php ke driver dan ditolak. Si drivernya ngedumel, “I’m a good guy”, katanya. Dia gak terima dituduh scammer. Ah, jadi feeling guilty deh.

Kamar Tidur

Ruang tengah

Ruang Mandi

DApur

Halaman

Casa Manila

Dari intramuros, saya menuju Rizal Park. Di perjalanan nemu monumen Ninoy-Cory Aquino. Di Rizal park sedang ada event Final Tachi the World Strongest man. Cuman liat bentar aja. Lalu naik grab ke Divisoria market. Drivernya nanya, ngapain ke Divisoria mending jalan liat pemandangan seperti ke Antipolo (highland), Marinaki city, Taygaytay. Saya bilang tidak cukup waktunya. Dia juga pesan hati-hati di Divisoria. Dia sampai bilang “I’m filipino but I dont believe filipinos”. Si driver ini cerita kalo dia mualaf dan pernah kerja lama di Arab SAudi. Divisoria kayak itc kuningan, barangnya murah2. Banyakan produk cina, mungkin karena Filipina dekat Cina. Setelah itu ke Chinatown, dekat dari sini tapi jalan kaki melewati jalanan yang padat dengan orang. Macet. Saya juga ke Mall 999, yang menurut info ada Toko Rorge yang souvenir kaosnya lebih murah dibanding kultura. Sayang gak nemu toko itu.

Event Final Tachi The World Strongest Man

Malam harinya baru explore di sekitar hostel untuk nyari makan. Sekitar 300m, Di dekat mesjid banyak halal food, disekitarnya juga banyak penjual pakaian muslim. Diantaranya yg recomended menurut hasil browsing yaitu Halal corner, Pamanganan malaysia food, Resto Moud halal. Resto Moud gak nemu dan sekitarnya agak gelap. Saya makan di Pamanganan yang saya lewati saat nyari Resto Moud. Enak.

Gak banyak emang yang bisa diliat di Manila. Harus ke pinggiran atau sekalian ke Boracay main di pantainya. Saya malah kebanyakan ke mall selama di Manila dalam 2hari, ada 4 mal yang saya kunjungi, hehehe. Bahkan masih sempat punya waktu untuk nge-starbuck dan nge-J.co. I enjoy my loneliness.

Perkembangan kota mengarah ke Bonifacio Global City (BGC), katanya bersih dan tertata rapi. Trus yang menarik banyak mural art tersebar di berbagai sudut kota. Hanya saya belum tertarik ke sana.

Cukuplah untuk sekedar tau kota Manila.

Ini solotrip saya yang pertama, biasanya ngetrip selalu rame rame. Ternyata asik juga ya, semuanya dalam kendali kita, suka sukanya kita, jalan sampai puas tanpa ada yang ngerecokin dengan keinginan yang seribu satu macam, lebih serius menikmati museum atau sejarah yang menarik. Tapi baik solo maupun rame rame punya plus minus dan saya tetap suka dua duanya.

Total pengeluaran 3hari/2mlm exclude souvenir:

Penginapan 918php
Grab 6x trip termasuk oneway to airport 964php
Bus, LRT, jeepney 48php
Makan minum sdh termasuk ngemil  981php
Sim card 398php
Entrance fee 2 tempat 150php

Total 3459php atau setara 996ribu

Tiket Jakarta-Manila pp 2,450,000