Di Makassar, sebagaimana layaknya kota yang sedang bertumbuh dan menuju kota metropolitan, apartment udah mulai berjamuran. Saya termasuk salah satu yang kepincut pengen punya apartment ini. Gara-garanya tiap lewat pameran apartment pasti mampir, dan kayaknya hampir di setiap tempat mereka berpameran. Di mall, di supermarket bahan bangunan, atau diselipin dibawah pintu rumah. Gimana iman gak goyah, hihihi. Apalagi ditawarin uang mukanya 20% yang tadinya dicicil 6x, sama marketingnya dijanjikan kelonggaran untuk bisa cicil uang muka 12x. Saling pandang-pandangan sama suami, bismillah lalu deal di tanggal 11-11-2014. Continue reading
Monthly Archives: January 2016
REALISTIC RESOLUTION

stock buku-buku yang belum dibaca. Udah lama dibeli, tapi belum sempat dibaca
Memasuki tahun 2016, kali ini saya punya resolusi yang tertulis. Pengen coba untuk mewujudkannya dan pengen coba melakukan evaluasi di akhir tahun. Dulu-dulu gak serius memikirkannya, jadi gak jelas juga apa hasil dan evaluasinya. Nah ini, saya coba bikin resolusi pake prinsip SMART, terinci (Spesific), dapat diukur (Measurable), dapat dicapai (Achievable), Realistis (Realistic), berbatas waktu (Time Frame).
Tesis selesai sebelum bulan Maret. Ini jadi top priority. Udah kelamaan gak kelar-kelar. Dulu narget selesai di bulan Juni tahun lalu, kemudian tertunda terus. Saya masih lebih fokus ke urusan berkaitan dengan orang banyak seperti kinerja kantor dan travelling. Gak bisa lagi ngatur fokus untuk hal yang berkaitan kepentingan pribadi. Travelling mengalahkan keinginan penyelesaian tesis ini karena saya jalan berombongan dan saya trip leadernya. Padahal sadar bahwa argonya jalan terus. Entah berapa kali SPP yang harus saya bayar nih. Saya udah selesai kuliah tatap muka sejak setahun lalu, cuman tesisnya gak dikerja. Semangatttt.
Sukses travelling. Travelling tetap jalan terus dong. Saya gak bisa kalo gak punya stock tiket. Januari ini, mau umrah mandiri (umrah backpacker), beli tiketnya persis setahun lalu. Mei, juga udah punya tiket, belinya juga di tahun lalu. Dan saya masih pengen hunting tiket buat berangkat di bulan Oktober, tujuannya tergantung tiket promo apa yang didapat. Bisa jadi ke Beijing, New Delhi, Maldives ataupun tempat lainnya. Dan berharap bisa dikasih cuti dengan mulus dangak ada kendala kerjaan dan diklat di tanggal-tanggal bertepatan dengan tiket yang sudah terbeli. Trus mudah-mudahan terwujud juga pergi ke Gunung Kelimutu, Labuan Bajo, Derawan atau Karimun Jawa. Minimal 2 tempat diatas dalam tahun ini.
BERKAH 2015
Happy New Year everyone. New hope, new spirit.
Pada bikin flashback 2015 dan resolusi 2016 ya? Saya juga mau coba bikin versi saya. Alhamdulillah, sejauh ini banyak berkah yang saya rasakan.
Sukses travelling dari sisi quantity dan quality. Yeay. Tiket-tiket yang saya beli terpakai dengan sukses. Cuti untuk pertamakalinya di tahun 2015 ini masih ada sisanya, biasanya habis. Banyaknya long weekend tahun ini sangat membantu. Maret, ke Perth hanya cuti sehari. April, ke Gunung Rinjani cuti 2 hari. Mei, ke Myanmar cuti 2 hari. Juli, kumpul keluarga besar di Bandung saat libur lebaran (gak cuti soalnya udah komitmen sama bos untuk tidak cuti saat mengajukan cuti ke Myanmar). September, ke Jepang bersama suami n anak-anak, cuti 5 hari. Masih tersisa 2 hari cuti, udah terpakai 1 hari buat keperluan akad kredit di Makassar. Meski ijin cutinya gak gampang. Padahal salah satu persiapan travelling adalah mencari kelakuan baik sama bos hihi. Jangan salah ya mencari kelakuan baik berbeda dengan cari muka. Kelakuan baik itu adalah minimal kerjaan beres dan kinerja gak malu-maluin. Selesai travelling juga gitu, kerjaan harus tetap beres dan kinerja tetap tidak boleh memalukan. Saya harus tetap menjaga bahwa banyak travelling itu tidak akan mempengaruhi cara saya bekerja. Dengan cara begini saya tetap produktif.