Ibis Budget Hotel Porte D’Orleans Paris

20160507_092416

otw Metro Porte D Orleans, latar belakang adalah hotel Ibis Budget

Busnya tiba di Paris lebih cepat 15 menit. Tempat turun Megabus hanya tempat parkir mobil di bawah jalan. Masih gelap. Minta advice sama penumpang lain yang kelihatannya orang lokal, apakah boleh mencegat taxi di sekitar tempat parkir itu. dia cuma bilang tidak mudah dapat taxi disini, tapi coba saja. Karena bingung, kami mengikuti arus penumpang yang berjalan ke stasiun Metro Bercy. Di dekat Metro itu ada halte untuk taxi. Saya memilih untuk naik taxi ketimbang naik Metro. Informasi yang saya dapatkan, naik metro 2x nyambung dan kemudian jalan kaki sekitar 500meter. Daripada ribet, apalagi kami berdelapan kan, pas untuk naik taxi berempat-berempat. Satu taxi datang mendekat, saya minta tolong dipanggilkan 1 taxi yang lain supaya bisa jalan berbarengan. Driver itu bilang, tunggu saja taxi yang lewat berikutnya. Dia akan menunggu sampai ada taxi berikutnya. Eh belum datang taxi lainnya, dia malah pergi. Jadi kami pun sepakat, berikutnya begitu dapat taxi langsung saja berangkat. Gak perlu tunggu-tungguan. Taxi dari stop-an Megabus di Bercy ke hotel ini sekitar 20Euro. Continue reading

Advertisement

Daytrip in Brussel

20160506_213945

Pendar-pendar lampu di Grand Place

Tiba di Brussel, yang pertama kali kami lakukan adalah mencari info locker atau luggage storage di Stasiun Gare du Nord. Kali-kali saja ada. Soalnya info yang saya dapat luggage storage locker hanya ada di Brussel Central, 1 stasiun dari Stasiun Gare du Nord. Ternyata benar ada, kami cukup menyewa 2 locker besar (@5Euro) untuk 8 koper dan masih ada space untuk barang-barang printilan.

Kami juga membeli one day ticket 7.5 Euro untuk berkeliling Brussel. Kebanyakan tempat wisata berdekatan dan bisa dicapai dengan berjalan kaki dari Brussel Central. Old town hanya terbuka untuk pejalan kaki.

Tempat-tempat yang kami kunjungi dalam 10 jam adalah sebagai berikut: Continue reading

NAIK MEGABUS AMSTERDAM-BRUSSEL-PARIS

Salah satu cara termurah keliling Eropa adalah dengan naik bus. Jika rajin memantau tiket promo, bisa dapat bus antar kota hanya seharga 1 Euro. Lebih murah dari ongkos pipis di toilet umum di Venice, hehehe.

IMG_7723

Megabus

Saya sih gak berhasil dapat tiket bus harga segitu. Amsterdam-Brussel 4.5Euro dengan lama perjalanan 3 jam, Brussel-Paris 6Euro dengan lama perjalanan 5jam. Belinya bukan pas saat tiket untuk tanggal yang saya inginkan sudah available dibeli. Mungkin pas buka pertama harganya bisa 1Euro, namun saya belinya 10hari sesudah tiket sudah available dibeli. Atau bisa jadi tergantung hari, tiket weekend cenderung lebih mahal di banding tiket weekdays. Tiket dapat dibeli 45 hari sebelum keberangkatan. Tapi harga segitu juga tetap terasa murah. Harga kebab saja 4.5Euro. Amsterdam-Brussel naik kereta paling murah 26Euro, lama perjalanan 2jam. Brussel-Paris naik kereta paling murah 52Euro, lama perjalanan 1jam 22 menit. Hematnya berasa, terlebih kami sudah tidak perlu mengeluarkan biaya nginap, karena nginap di bus Brussel-Paris. Continue reading

ZAANSE SCHAANS

IMG_7574

Tujuan berikutnya di Amsterdam adalah melihat kincir angin (windmill) orisinil di Zaanse Schaans. Gak sah ke Holland kalo gak foto di depan kincir angin. Saya pun belum pernah kesini sebelumnya. Dulu sempat berfoto dengan kincir angin di Taman Tulip Keukenhof tapi gak orisinil dalam artian tidak difungsikan sebagaimana mestinya.

Kami keluar jam 6 pagi. Udah berhitung waktu, harus balik ke hotel dan check out jam 10 pagi. Telat check out kena extra charge. Kalo check out pada saat keluar pagi itu dan nitip barang di hotel kena biaya 3Euro per pieces. Ogah. Sementara bus kami ke Brussel berangkat jam 11 pagi.

 

IMG_7668

Jump..jump…

Dari hotel naik tram ke Amsterdam Central. Ke Zaanse Schaans pilihannya bisa naik bis dan naik kereta. Semuanya dari Amsterdam Central. Naik kereta Sprinter harga tiket lebih murah 7 Euro pp, perjalanan sekitar 17menit turun di stasiun Koog Zandijg, kemudian jalan kaki sekitar 30menit (diwebsite resminya disebutkan 10 menit, ukuran jalan orang Eropa kali). Kalo naik bus Connexxion no 391 10 euro pp, perjalanan sekitar 40 menit, jalan kaki 10 menit. Kami memilih naik kereta saja, karena katanya pemandangan selama jalan kaki menuju Zaanse Schaans sangat menawan. Emang bener sih. Indah. Continue reading

HADEUH, SALAH BOOKING

20160505_223759

I am (in front of Rijks Museum)

 

20160505_220726

In front of  Hotel Leidsplein

Dengan santainya saya menyodorkan selembar email bookingan hostel StayOkay Stadsdoelen ke resepsionisnya dan ternyata dia bilang gini, “I think we have a problem with your booking, this booking was for yesterday”. Alamak. Saya balik meneliti bookingan itu. Dodol, itu check in nya tanggal 4 Mei. Tanggal itu sih saya masih otw ke Kuala Lumpur. Lemes deh. Lalu saya minta solusi. Sayangnya hari itu mereka full, 2 hostel Stayokay lainnya juga nyaris full. Hanya Stayokay Vondelpark available 3orang. Gak bisa juga karena kami berdelapan. Sama petugasnya dibantu telponin hostel lain, tapi full juga. Saya juga minta ijin pakai wifi disitu, nyari penginapan lain di booking.com. Pilihannya terbatas sekali untuk hotel disekitar situ. Saya gak pengen nyari hotel yang jauh dari pusat kota. Menurut info si resepsionis, Amsterdam emang lagi ramai terus. Tanggal 4-5 Mei adalah hari libur disana. Untungnya si resepsionis sangat membantu. Ketika saya minta referensi tentang hostel yang menurut saya murah dan strategis di booking.com, dia menawarkan hotel yang berdekatan dengan hostel itu dan menunjukkan letak hotel itu di peta. Saya lalu minta di telponin hotel itu, untuk konfirmasi harga. Mau bandingin harga online dengan harga per telpon. Beda tipis saja, beli online masih bayar lagi city tax saat check in sementara harga per telpon sudah all in 550Euro untuk berdelapan. Omg, mahalnya, hostel Stayokay  yang salah booking ini hanya 220Euro. Apa boleh buat. Si resepsionis juga menawarkan untuk memesankan 1 taxi jumbo untuk kami semua biar gak usah susah-susah nyari hotel itu. Cuma pada akhirnya juga taxi itu tetap gak bisa turunin kita persis di depan hotel karena daerah itu terlarang untuk mobil. Kita diturunkan di jalan tempat hotel ini berlokasi tapi masih sekitar 200m dari hotel itu. Continue reading

MENENTUKAN ITINERARY EURO TRIP

13115936_10206972540134463_4382560149698035411_o

Negara di Eropa jumlahnya 56 negara terdiri dari 50 negara berdaulat penuh, 4 negara dengan kedaulatan terbatas (hanya beberapa negara lain mengakui negara tersebut) dan 2 negara tidak diakui (tapi dapat disebut negara). Dari 56 negara tersebut, sebanyak 26 negara menandatangani Perjanjian Schengen di tahun 1985 dengan tujuan menghapus batas internal antar negara dan tidak membatasi pergerakan orang, barang, jasa dan modal serta bersama-sama memperkuat sistem peradilan umum dan kerjasama kepolisian. Siapa saja bebas beraktivitas dalam negara yang termasuk zona Schengen. Diperbatasan darat antar negara, laut maupun udara sudah tidak ada lagi  pemeriksaan imigrasi kecuali dalam kondisi khusus/darurat. Pemeriksaan imigrasi hanya dilakukan pada saat pertama kali masuk ke Schengen Area dan pada saat keluar dari Schengen Area.

Terbang antar negara Schengen sudah berasa kayak terbang dari Jakarta ke Makassar saja. Pemegang paspor Indonesia cukup mengajukan aplikasi visa Schengen di salah satu kedutaan negara yang akan paling lama dikunjungi. Sayang Inggris belum mau join Perjanjian Schengen ini, jadi terpaksa harus mengajukan visa sendiri. Bagi saya yang domisilinya di luar Jakarta jadi ribeut jika mau ke Schengen Area plus ke Inggris. Ke Jakarta harus 2x, urus visa Schengen dulu setelah beres datang lagi untuk urus visa Inggris. Jadi saya memutuskan nanti saja ke Inggris, biar menjadi episode travelling tersendiri dan lebih puas disana. Berharap ada tiket promo ke Inggris buat tahun depan. Amin. Continue reading

MENGURUS VISA SCHENGEN DI KEDUTAAN BESAR BELANDA

Proses bikin janji untuk datang ke kedutaan besar Belanda.

Karena kami berdelapan, awalnya di bulan Februari saya mencoba membuat appointment untuk grup. Tapi habis register, tak lama kemudian masuk notifikasi di email bahwa pendaftarannya tidak valid, appointment dibatalkan. Beberapa kali mencoba, saya nyerah dan kemudian mendaftar individual. Appointment untuk individual mulai dari jam 08.00-10.30, sedangkan appointment untuk grup mulai dari jam 14.00-16.00. Daftar individual lancar-lancar saja. Namun per 1 Ip address hanya dibatasi 4 orang, jadi yang 4 orang lain saya daftar via laptop yang ada di rumah.  Saya memilih slot jam 10.30 ( 1 slot kuotanya 20 orang). Pertimbangannya, saya berencana terbang  dari Makassar ke Jakarta pada hari yang sama jam 06.30 dan dari bandara langsung ke kedutaan. Maklum saya cuman minta cuti 1 hari saja. Berencana pengen di tanggal 28 Maret tapi rupanya kedutaan masih libur tanggal segitu, Jadi milih tanggal 24 Maret 2015 biar selesai pengajuan aplikasi visa, langsung cuss ke Bandung buat reuni ama teman-teman angkatan di long weekend. Sambil menyelam minum air, gak perlu buang duit tiket pesawat khusus buat ngurus visa. Continue reading

Beli Tiket dulu atau Urus visa dulu?

Dapat tiket murah itu selalu sesuatu banget. Saya selalu bilang karena negara yang pengen dikunjungi banyak, makanya yang menentukan adalah harga tiketnya. Saya dapat tiket KL-Amsterdam, Venice-Jakarta by Etihad Airlines seharga 5,6juta. Adik saya bahkan dapat lebih murah lagi untuk rute yang sama, 4.4juta by Qatar Airlines. Dia jadinya berbeda penerbangan karena saat mau issued Etihad, cc-nya bermasalah.  Dasar rejeki anak shaleha, seminggu kemudian Qatar Airlines juga promo dan jam berangkat dan jam tibanya cuman beda 30menit. Jadi diissued lah tiket itu. Sedih juga saya, selain harga lebih mahal, dari sisi peringkat Airlines 2014, Qatar lebih yahud, peringkat 1 world best airlines. Etihad hanya di peringkat 7, dan sebagai perbandingan Garuda di peringkat 8. Continue reading