HONGKONG, MACAU, SHENZHEN, KL (8N/9D) 15-24 MEI 2009

Ini hanya sekedar sharing pengalaman, berbagi tips dan inspirasi bagi yang pengen pergi jalan-jalan hemat.

Perencanaan

Sejak Januari 2009, saya dan Amel udah melakukan perencanaan travelling ini. Saya pergi bersama amelia/my sister, k’idrus/my hubby, ayha n nayla/my children. Perencanaan memang harus dilakukan jauh-jauh hari. Pertama, kami melakukan perjalanan independent, gak diurus sama travel agent alias ikut tour. Kedua, kami belum pernah pergi ke Macau, Hongkong n Shenzhen. Ketiga, kami bersama anak-anak yang masih balita. Keempat, ada kesempatan untuk mendapatkan informasi terbaik tentang transportasi/tiket pesawat, tempat penginapan, sarana transportasi umum, obyek wisata, situasi keamanan, nilai tukar mata uang, musim/suhu udara. Kelima, ada kesempatan untuk mempersiapkan dana buat perjalanan ini.

Visa

Macau & Hongkong tidak mensyaratkan aplikasi visa kunjungan sepanjang durasi kunjungan <30 hari. Sementara untuk ke Shenzhen, kita bisa ngurus visa on arrival (visa pada saat kedatangan) biayanya 160 RMB atau setara Rp 250rb. Malaysia dan negara ASEAN lainnya juga tidak mensyaratkan aplikasi visa kunjungan sepanjang durasi kunjungan <30 hari.

Informasi mengenai negara-negara mana aja yang bebas visa, visa on arrival, atau visa yang harus diurus di Kedubes negara tersebut di Indonesia dapat diperoleh di berbagai macam situs salah satunya wikipedia search paspor indonesia; yahoo!answer, www.indobackpacker.com  (situs ini juga memuat berbagai cerita perjalanan hemat baik dalam dan luar negeri), wikipedia.

Paspor
Untuk bisa berkunjung ke negara lain pastikan paspor kita masih valid minimal 6 bulan dari hari keberangkatan.

Fiskal

Sepanjang punya NPWP pribadi, gratis. Anak-anak >21tahun,  juga tidak perlu bayar fiskal, mengikut ke orang tua aja dengan menyiapkan copy kartu keluarga. Istri bisa mengikut ke suami yang punya NPWP dengan menyiapkan copy KK n buku nikah. Kalau tidak ada NPWP, biaya fiskal yang harus dibayar untuk keberangkatan via transportasi udara Rp 2,5juta, transportasi laut Rp 1jt. Menurut informasi, tahun 2011 akan bebas biaya fiskal, jadi tanpa NPWP pun bisa berangkat ke luar negeri.

Tiket pesawat
Untuk bisa mendapatkan harga penerbangan terbaik dari maskapai berbasis lowfare, kami membandingkan beberapa alternatif maskapai antara lain:

www.airasia.com (maskapai malaysia, melayani banyak rute via kualalumpur), www.valuair.com.sg (maskapai singapura, melayani rute jakarta-singapura) , www.tigerairways.com (maskapai singapura, melayani rute singapura-macau, singapura-kualalumpur), www.jetstarasia.com  (maskapai singapura melayani rute jakarta-singapura-macau), www.flyvivamacau.com  (maskapai macau, melayani rute jakarta-macau). Terdapat perbedaan yang mencolok antara maskapai non low fare seperti SIA, MAS, GIA dsb dengan maskapai lowfare baik dari segi harga tiket maupun fasilitas dalam pesawat.

Alternatif yang termudah & termurah pada saat kami order adalah rute Makassar-Kualalumpur-Hongkong-Kualalumpur-Makassar semuanya naik airasia. Total biaya tiket Rp 2,5 juta/orang.

Budget

Prinsip low budget,sebisa mungkin mengeluarkan biaya minim dengan hasil yang maksimal dan cukup nyaman.

Tempat penginapan (hotel/hostel),

Dua minggu sebelum berangkat, saya udah memesan hotel via internet. Jadi sudah gak perlu bingung lagi dimana harus nginap dan udah jelas dari airport tujuannya kemana. Alhamdulillah, semua hotel yang dipesan, gak ada masalah mulai dari check in sampai check outnya. Rating hotelnya pun macam-macam, mulai dari jenis hostel (no star) sampai hotel bintang 5. Memesan lewat internet pun cukup mudah namun tetap harus hati-hati. Sebelum memutuskan, saya membandingkan penawaran hotel yang ada di www.airasia.com & www.agoda.com dan untuk pilihan hostel nyarinya  www.hostel.com www.hostelworld.com , sekalian melihat reviews orang-orang yang pernah stay di hotel/hostel tersebut untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi atau lokasi hotel/hostel tersebut. Kebanyakan saya pesan hotelnya via airasia karena selain lebih murah dan sudah termasuk breakfast. Walaupun kami berlima (3 dewasa n 2 balita) dan demi penghematan, rata-rata saya pesannya 1 kamar saja. Total pengeluaran untuk biaya penginapan 5,1 jt atau 1, 7 jt/orang untuk 8 malam.

Menginap di hostel merupakan suatu pengalaman tersendiri karena sifatnya berbeda dengan hotel. Umumnya, traveler yang menginap di hostel tidur bersama dengan para traveler lain yang berasal dari berbagai tempat dipelosok dunia dalam sebuah kamar besar. Karena itu biaya menginap di hostel terhitung murah, juga lokasinya dekat dengan pusat kota & sarana transportasi umum. Pilihannya macam-macam, sekamar sendiri, 2,3,4,6 bahkan 12 orang sekamar (dormitory). Karena pengen tau hostel seperti apa, makanya kami juga memilih hostel sebagai tempat menginap. Cuman ngambilnya yang private aja, ngeri flu babi lagian ada anak-anak. Hitungannya per orang dan pemesanan via internet hanya bayar dp dulu sisanya nanti kalo tiba di hostel, tapi kalo tidak muncul2, kartu kredit kita dicharge full.

Mengenai makanan, untuk wisata kuliner kayaknya gak deh, banyakan non halal. Untuk mencari tempat makan halal, butuh waktu, so kami hanya makan makanan fast food seperti KFC & Mcd dan tanpa nasi. Untungnya di Hongkong, kami punya sepupu yang bisa dikunjungi dan disana kita makan nasi dengan lauk pallumara (ikan masak kuning), gado-gado, perkedel, sedapppp. Nanti di KL, baru bisa puas makan nasi.

Asuransi
Perjalanan juga cukup penting apabila terjadi risiko yang tidak diinginkan selama perjalanan. Karena tujuannya berbeda-beda, sebaiknya jangan ngambil Go Insure-nya Airasia, karena Go Insure hanya menanggung 1 tujuan destinasi sampai tiba kembali ke asal mis Mks-Kl, masa perlindungannya mulai berangkat dari Indonesia sampai selama berada di Malaysia. Kalo Kl hanya tujuan numpang lewat menuju destinasi lainnya, begitu keluar dari Kl udah gak ditanggung lagi. Yang lebih praktis adalah asuransi perjalanan dengan premi berdasarkan jumlah hari perjalanan kita. Cuman untuk perjalanan ini sy gak sempat beli asuransi, ditunda-tunda akhirnya gak kesampaian. Hehehe.

Flu babi,

Semua negara tujuan melakukan tindakan antisipatif yang cukup baik, di setiap kedatangan dan keberangkatan kita diwajibkan mengisi health declaration form. Apalagi di Hongkong, pemeriksaannya ketat banget. Amel sempat kena random check, harus diukur suhu tubuh pake alat melalui telinga, kemudian lift2 di hotel n t4 umum harus di sterilisasi secara berkala, ada yang tiap 1 jam, n ada juga yang tiap jam. Di hotel prudential, pada saat check in, semuanya diukur suhu tubuh by thermal scan di dahi. Di KL, gak sedetail gitu.

Barang bawaan, supaya gak terlalu repot dan menghemat biaya bagasi (bagasi untuk airasia dibeli terpisah), kami pake ransel/backpack. Isinya baju secukupnya, obat-obatan/vitamin, susu bubuk, makanan/minuman praktis buat anak-anak, travel charger, pulpen dan notes. Perhatikan peraturan penerbangan yang tidak memperbolehkan Barang-barang cairan >100ml dalam carrying out bag (tas tangan atau tas non bagasi), kalo mau tetap dibawa harus dibagasikan.

Pulangnya baru beli bagasi dengan pertimbangan, siapa tau barang bawaan sudah jadi lebih banyak.

Anak-anak,
Urusannya agak sedikit ribet, tapi gpplah, kapan lagi bisa berkumpul berbagi kesenangan n kesusahan bersama. Ayha 4 tahun n Nayla 3 tahun sudah cukup mandiri, sudah lepas dari diapers n sudah minum susu di gelas. Jalan sama anak-anak, yang penting diperhatikan waktu tidur, waktu makan n minumnya, karena pada waktu2 tersebut mereka akan rewel jika gak pas. Selalu siapkan cemilan pengganjal perut, minum dan jika mereka ngantuk hrs siap menggendong. Kalo mereka masih rewel saja, es krim n mainan paling manjur buat mengatasinya. Alhamdulillah, aman-aman aja. Padahal ayha sebenarnya alergi makan telur, sea food, fast food n semua yang mengandung MSG, karena adanya cuman fast food, ya terpaksa. Untung ada propolis yang ternyata ampuh buat meredam gatal2nya Ayha, jadi makan KFC, McD, es krim, tiap hari gak masalah.
Shopping,
Shopping/wisata belanja bukan prioritas utama kami kali ini, cuman tetap aja namanya wanita dan banyaknya permintaan oleh-oleh disana-sini, maka kami tetap belanja walaupun secukupnya.
Mata uang
Pada saat kami menukar uang tanggal 07 May 2009 : 1 USD = Rp, 10,527; 1 HK$ = Rp 1,527; 1 RMB = Rp 1,625; 1 ringgit=Rp 3,050

1 USD= 7.4HK$; 1 HK$= 1 MOP; 1 RMB= 1,1 HK$

And the journey goes…….

Jumat, 15 May 2009

Rasanya exciting banget, akhirnya gak terasa waktu berlalu, tau-tau udah saatnya berangkat. Sempat khawatir juga sih dengan ancaman flu babi, tapi kami tetap berangkat dengan mengucap bismillaahirrahmanirraahim dan tawakkal aja.

Saya berangkat dari Palu, Amel berangkat dari Ternate menuju Makassar dan kami tiba di bandara Sultan Hasanuddin pada saat yang hampir bersamaan. K’Idrus n anak-anak udah ada di Makassar duluan sejak sebulan lalu.  Karena masih ada waktu sebelum check in jam 18.00, mutar-mutar di Makassar dulu sekalian temu kangen ama coto makassar di warung adikku. Bayar airport tax di Bandara St. Hasanuddin Rp 100rb. Stiker bebas fiskal bisa didapatkan di kounter pajak dekat airasia check in counter dengan menunjukkan asli+copy npwp, copy kartu keluarga & paspor. Beberapa barang cairan terpaksa ditahan di x ray check karena lebih dari 100 ml seperti air mineral, susu cair dsb. Tapi gpp lah. Jam 1955 terbang sesuai jadwal dan tiba lebih cepat di Low Cost Carrier (LCC) Terminal 20 menit dari jadwal yaitu jam 2310. Pesawat menuju Hongkong baru check in jam 05.00. Masih ada spare time 5 jam, jadi ya nongkrong aja di bandara sambil internetan (free wifi). Bandaranya rame banget. Resto fast food n toko-toko duty free buka 24 jam.Tadinya nongkrong di McD, tapi capek juga duduk apalagi sambil mangku anak-anak yang udah tidur. So mutar-mutar nyari tempat yang enak. Ada suatu area di dalam terminal, lampunya gak terlalu terang dan gak terlalu rame, jadi gak terlalu sungkan buat tidur-tiduran. Anak-anak tidur di 2 kursi panjang yang dijadikan 1.Yang nunggu kaya kita juga banyak banget dari berbagai macam suku bangsa. Jam 05.00 check in, abis itu nyari musholla n toilet buat bersih-bersih. Ternyata di musholla banyak jg yang tidur. Ahh, next time kalo ke lcct nongkrong, mo nyoba rasanya tidur di musholla, kira2 ada gangguan/usiran gak ya. Trus toiletnya juga ada yg wcnya masih jongkok, so kesempatan buat mandi n mandiin anak-anak. Di dekat situ juga ada fasilitas kran untuk air minum n air hangat.

Sabtu, 16 May 2009

Pesawat menuju Hongkong juga berangkat sesuai jadwal 07.00 tiba di Hongkong International Airport (HKIA) jam 11.05. Di airport, map of hongkong, visitors guide, family fun guide dapat diperoleh dengan mudah sehingga informasi mengenai tempat wisata yang ingin dikunjungi sangat lengkap termasuk biaya dan sarana transportasi yang dapat digunakan.

Di Airport, ada ferry langsung ke Macau $HK215 orang, so karena tujuan awal kami adalah Macau, kami naik turbojet ferry selama 45 menit. Macau dulunya adalah daerah koloni Portugis yang dikembalikan ke China pada tahun 1999. Banyak bangunan bersejarah bergaya Mediteranian yang unik. Disisi lain pertumbuhan kota Macau menjadikan kota ini sebagai surga penjudi, The Las Vegas of the East.

Di terminal ferry, juga tersedia macau map n tourist guide. Kebanyakan hotel berbintang menyediakan layanan free transfer ke hotel/terminal ferry. Jadi begitu keluar terminal ferry sisa nyari bus hotel yang dituju. Cuman karena hotel yang kita tuju, gak punya layanan tersebut, jadi naik bis umum aja ke hotel (No.3). Bisnya bisa bayar tunai/bisa juga pake kartu langganan yang sensornya begitu kuat (kartu itu gak perlu keluar dari tas/dompet). Mata uang MOP/Pataca tapi gak ada masalah bayar pake $HKG. Dan kelihatannya sebagian besar penduduk Macau bepergian dengan bus umum dan kayaknya orang Hongkong yang mau ke Macau tidak diperbolehkan bawa kendaraan sendiri, sehingga kota Macau tidak padat dan sangat teratur. Jalan-jalan di Macau Old City kecil-kecil aja, tapi bebas macet, bebas klakson mobil n bisnya tertib banget, area pejalan kakinya malah lebih besar.

Mengingat lokasinya yang tidak seberapa luas 29km2, salah satu cara terbaik untuk melihat dari dekat situasi pusat kota Macau adalah berjalan kaki. Daerah Macau memang didesain sebagai tempat yang pedestrian friendly sehingga sangat cocok untuk pejalan kaki.

Setelah check in hotel Central dan istirahat sejenak, kami keluar jalan. Disebelah hotel, ada sebuah lapangan besar yang menjadi pusat rendez-vouz bagi masyarakat dan para wisatawan di pusat kota tua Macau, Largo da Senado atau Senado Square dikelilingi oleh banyak gedung beciri khas gaya Iberia (Portugis). Sebenarnya didekatnya ada pusat perbelanjaan barang antik n souvenir handmade, di Rua da Felicidade (Happiness street) cuman gak sempat kesana. Kemudian jalan lagi ke Lisboa Casino n Hotel, bukan buat main judi, cuman foto-foto aja karena gaya bangunannya yang khas dan unik serta mudah terlihat dari segala penjuru Macau. Dari situ naik bis ke Venetian Hotel n Casino, hotel yang termegah dan termahal disana, lagi-lagi cuman foto-foto, mau berjudi? duitnya mana tahan. Disana juga terintegrasi dengan shopping malls barang-barang bermerek serta taman hiburan. Pulangnya naik taxi 50MOP sampai ke hotel.

Minggu, 17 May 2009

Kita jalan menuju ke  Ruins of St Paul’s Cathedral, landmark yang paling popular di Macau. Yang tersisa adalah tembok tampak depan dari reruntuhan gereja yang didirikan pada tahun 1600 dan dibakar pada tahun 1835. Sempat tersesat juga kita menuju kesana. Karena gak banyak yang mengerti Inggris dan membaca huruf latin, nanti ditunjukkan gambarnya baru ngeh, tapi ya tetap kesasar juga. Akhirnya kami tiba di Jardim Vasco da Gama, taman dimana ada patung Vasco da Gama, fasilitas sport tracking, t4 bermain anak-anak. Setelah istirahat sejenak, membiarkan anak-anak bermain sebentar, sambil nanya-nanya arah yang benar ke Ruins tersebut. Ternyata lewatnya cukup jauh.

Didekat St Paul ini ada benteng diatas bukit namanya Mount Fortress yang menjadi salah satu pusat pertahanan tentara Portugis dari serbuan tentara china di masa lalu. Dari sini bisa menyaksikan pemandangan alam Macau Peninsula, katanya sih ada eskalator untuk naik ke atas bukit, cuman kita gak ketemu tuh, jadi naik tangga aja sampai keatas.

Setelah puas, kami kembali ke hotel untuk check out menuju ke hotel berikutnya. Ternyata hotel Royal yang kita cari itu adanya dibelakang Jardim Vasco da Gama tempat kita ngaso tadi, cuman karena sedang direnovasi bagian depannya, nama hotelnya gak keliatan. Ya ampun.

Setelah istirahat, kita naik bis menuju MacauTower yang letaknya di tepi danau, kelihatannya akan ada perlombaan perahu naga karena banyak yang sedang latihan. MacauTower setinggi 388 m dan merupakan bangunan tertinggi ke-8 dunia, (Sebagai perbandingan KL Tower di Kuala lumpur merupakan bangunan tertinggi ke-5 dunia). Disini bagi yang suka hal yang menantang, boleh coba mast climb (memanjat sampai keatas), ada juga bungy jumping, sky jump n sky walk. Disini juga ada revolving restaurant (resto berputar di lantai 59), rencana mau sekalian makan disini, karena ayha kelaparan, cuman sayang  restonya penuh, jadi kami hanya ke lantai 61 untuk melihat pemandangan kota Macau di malam hari, cantik sekali, sekaligus ngeri, soalnya kita berdiri diatas kaca sehingga kelihatan lalu lintas dibawah. Karena gak jadi makan disini, ayha menangis karena kelaparan, ada sih makanan fast food di resto di ground floor cuman non halal. So kami tidak berlama-lama di MacauTower karena harus segera cari tempat makan. Tapi basement ada toko mainan anak-anak. Begitu dibelikan mainan, ayha laparnya jadi hilang. Dasar anak-anak.

Senin, 18 May 2009

Pagi ini, kami mau menyelesaikan tour di Macau dengan mengunjungi patung besar Bodhisatta Avalokitesvara (Dewi Kwan Im) yang terletak di tepi pantai. Disini ada kedai souvenir. Kemudian ke A-MaTemple di daerah Barra Square (dekat dengan InnerHarbour di ujung MacauPeninsula yaitu kelenteng yang paling terkenal dan tertua di Macau.

Untuk kembali ke hotel, kami sempat kesasar lagi. Habisnya sopir bus gak ngerti Inggris n huruf latin sih, susah mau jelasin. Tapi akhirnya, berhasil juga balik ke hotel n segera check out dan melanjutkan perjalanan menuju Hongkong.

Sekilas mengenai Hongkong, Hongkong merupakan bekas koloni Inggris sejak tahun 1842 yang dikembalikan ke China pada tanggal 1 Juli 1997. Populasinya 6,9 juta dengan luas wilayah 1100 km2 dengan 260 pulau dan terdiri dari Hongkong island & Kowloon Peninsula yang dipisahkan oleh Victoria Harbour.

Dari depan hotel, kita naik hotel bus service for free to terminal. Di terminal, a couple of indian nawarin tiket ferrynya karena mereka masih ingin tinggal di Macau, dan setelah memastikan tiket itu valid alias bisa dipake, sy beli dengan harga $HKG210/2 tiket dari harga normal $HKG280/2tiket, jadi sisa beli 3 tiket lagi. Lumayan. Tidak ada perbedaan tiket anak-anak & dewasa.

Menuju Hongkong, ada 2 terminal kedatangan yang dioperasikan oleh operator ferry yang berbeda yaitu Hongkong Macau Ferry Terminal di Hongkong Island dan China (HK) Ferry terminal kalo mau ke Kowloon. Karena hostel kami adanya di daerah Kowloon maka kami naik ferry New World First Ferries yang turunnya di China (HK) Ferry terminal. Dari situ hanya jalan kaki aja ke Kowloon New Hostel di Mirador Mansion dengan mengandalkan peta dan bertanya sekali.

Setelah istirahat, kami cuman jalan-jalan n  cari makan aja sekitar. Banyak toko elektronik duty free di sekitar hostel, cuman harganya masih harus nawar. Next time jika ingin ke Hongkong dan berniat membeli alat elektronik, cari referensi dulu type dan harga di Indonesia. Saya pengen beli kamera cuman ya itu sy gak punya referensi kamera yang mo dibeli dan juga kendala bahasa, sy bahasa inggrisnya terbatas n penjualnya juga terbatas, mana bisa enak negonya. Amel nyaris beli BB karena emang murah banget, tapi sy bilang ntar aja nyari perbandingan di toko lainnya. Cuma akhirnya gak sempat belinya. Kemudian banyak juga toko souvenir di sekitarnya. Kami beli segera souvenir takut gak ada kesempatan buat beli souvenir.

Selasa, 19 May 2009

Dekat hostel terdapat taman namanya Kowloon Park, suatu pemandangan hijau yang menyegarkan mata, taman tersebut terintegrasi dengan mesjid, museum …, kolam renang, taman bermain anak-anak, arena olahraga dan lain sebagainya. Sarapan pagi kami dengan mie instant lokal semacam pop mie, makannya di KowloonPark. Rasanya seperti di hutan yang nyaman banget.

Pagi ini mau ke Disneyland and Big Budha di Lantau Island. Namun sebelumnya kami berencana mengunjungi sepupu dengan naik Mass Transit Rapid (MTR). Tsim Tsa Sui Station MTR letaknya dekat banget dengan hostel. Untuk naik MTR kita memerlukan Octopus Card.

Hongkong dikenal sebagai salah satu kota terbaik di dunia dalam sistem manajemen transportasi publiknya. Biayanya murah, handal dan memiliki rute hampir seluruh sudut kota. Octopus card adalah kartu serbaguna yang bisa dipakai alat pembayaran transportasi publik seperti MTR, KCR, Tram, Peak Tram, Star Ferry n Bus. Juga dapat dipakai untuk pembayaran KFC, Mcd, 7-11, Circle K, telepon umum dan lain sebagainya. Dengan adanya kartu ini, sistem pembayaran jadi sangat mudah karena tidak perlu sibuk menyiapkan uang koin. MTR merupakan sarana transportasi yang paling banyak dipakai tidak hanya oleh penduduk Hongkong, tapi juga bagi visitor seperti kami. Terdiri dari 10 lines Karena jalur-jalurnya melewati banyak tempat strategis, pintu-pintu keluarnya banyak, informasi mengenai jalur dan pintu keluarnya sangat akurat dan mudah dimengerti sehingga gak perlu khawatir tersesat atau terlewat. Octopus Card bisa dibeli di berbagai stasiun MTR, untuk Dewasa HK$ 150 (termasuk refundable deposit HK$50), anak-anak HK$70 (termasuk refundable deposit HK$50).

Setelah membeli Octopus Card, kami menuju Central Station. Central Station merupakan tempat pergantian jalur kereta untuk menuju ke Tungchung station, tempat tinggal sepupuku itu. Dari Central station kami harus jalan menuju ke Hongkong station, lumayan jauh juga, tapi gak terasa karena full AC dan rame banget orang yang menuju kesana. Semuanya jalan cepat banget, seolah-olah gak ingin membuang waktu. Dan setelah dicek dipeta, ternyata kami jalan menyeberang victoria harbour (melewati laut). Sangat menyenangkan naik MTR, semuanya serba terawat, bersih, nyaman.

Sampai di Tungchung station, kami dijemput Kak Rini diajak ke apartemennya. Kak Rini sudah berkeluarga dengan 2 anak perempuannya, Ashley n Annabel. Untuk ke apartemennya ada fasilitas bis khusus no.2 dan gratis ke apartemen tersebut dari Tungchung station, dan sebaliknya. Setelah makan siang disana, kami menuju ke Ngong Ping 360 tempat big budha (Giant Buddha) berada. Patung buddha ini merupakan yang terbesar dan tertinggi di dunia yang berada di puncak sebuah bukit di Lantau Island. Patung perunggu buddha ini dibuat dengan tinggi 34 m dengan berat total 250 kg dan membutuhkan waktu 10 tahun untuk membangunnya. Untuk ke ngong Ping Village, bisa naik bus atau naik kereta gantung (cable car) yang naiknya di Tungchung station. Kami memilih naik kereta gantung, cepat, praktis sekaligus bisa menikmati pemandangan dari atas. Tiket cable car pp HK$96 (adult). Pemandangannya luar biasa, kita bisa sekilas melihat Hongkong city, airport (HKIA), pengunungan, dan laut. Tiba di Ngongping village, kami masih harus berjalan kami menuju Giant Buddha dan mendaki 268 anak tangga (ketinggian 520 dpl).  Di dekat Giant Buddha itu ada Po Lin Monastery, tempat suci para pemeluk agama Buddha di Hongkong. Katanya, disini kita bisa mencicipi beraneka makanan ala vegetarian yang dipersiapkan oleh para pendeta Buddha. Tapi karena udah capek, jadi di skip aja.

Dari sini, kami menuju Disneyland, dari Tungchung station naik MTR ke Sunny Bay station kemudian pindah jalur dan naik MTR Disneyland. Dibuka pada Oktober 2005, Hongkong Disneyland adalah taman hiburan kedua yang dibuka di Asia setelah Tokyo Disneyland di Jepang, terdiri dari 4 Disney Theme Land yakni Main Street USA, Fantasy land, Adventureland n Tomorrowland. Tiketnya HK$350 (adult), HK$250 (child) yang menurutku mahal banget, rasanya tidak sebanding dengan hiburan yang diberikan. Pertunjukan musik n tarinya memang spektakular, Golden Mickey, Festival of the Lion King, Disney Parade, tapi bagi yang membayangkan Disneyland seperti Dufan sih, ya beda banget. Gak ada roller coaster dan sebagainya.

Jam 07 malam, kami balik ke apartemennya Kak Rini, makan malam, mumpung ketemu nasi. Setelah itu balik ke hostel.

Rabu, Tanggal 20 May 2009

Hari ini kami mau ke Shenzhen, negara bagian China yang berbatasan dengan Hongkong disebelah timur. Shenzhen adalah salah satu kota metropolis, pusat keuangan dan perdagangan di RRTT, Namun tidak seperti kota-kota lainnya, Shenzhen relatif tidak memiliki latar belakang sejarah dan kecantikan pemandangan alam, kota ini dihidupkan dan dijadikan daya tarik pariwisata melalui wisata belanja. Kami naik MTR menuju Lo wu station. Dari situ melalui proses keimigrasian yang cukup panjang dan ngantri setelah sebelumnya mengurus visa on Arrival dengan biaya 300rb-an. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih sekitar hampir 3 jam. Padahal udah pagi-pagi berangkatnya sesuai saran sepupu kami, karena katanya makin siang makin padat. Mata uang yang dipakai :RMB (Renminbi). Setelah beres, kami menuju Hostel yang sudah kami booking. Sayangnya, tidak seperti Hongkong, penduduk Shenzhen sangat kurang yang bisa berbahasa Inggris dan membaca huruf latin. So, kami sempat kesulitan pada saat naik taxi menuju hostel. Untungnya ada no telp hostel yang bisa dihubungi oleh si supir taxi sehingga tau alamatnya yg jelas. Taxi sampai hostel sekitar 13 RMB  Di Little Hut Hostel, untuk menanyakan tujuan juga sulit, si resepsionis berkomunikasi dengan Google translator Inggris-Cina dengan kami. Cuman gak terlalu nyambung. Jadi menyesal juga, karena gak bawa kamus Cina-Indonesia-Inggris. Kalo ada kan gak perlu bete nih.

Tujuan pertama kami adalah ke Windows of the World, yaitu tempat wisata yang memiliki banyak koleksi miniature dari landmark seluruh dunia tidak kurang dari 130 jenis landmark utama. Diantara menara eiffel 108 meter, Candi Borobudur dan sebagainya. Sebenarnya masih banyak tempat wisata lain seperti yang ditawarkan oleh brosur seperti Splendid China dan Happy Valley, cuman waktunya yang gak cukup. Jadi setelah dari Windows of the world kita naik MTR ke pusat perbelanjaan Huang qiang bei.. Sayang kita gak banyak bawa persediaan RMB, so belanjanya secukupnya. Padahal disini banyak barang-barang murah dengan kualitas OK.

Kamis, Tanggal 21 May 2009

Back to Hongkong, kami naik MTR menuju Jordan station, tempat hotel Prudential berada. Setelah check in dan menyimpan barang-barang, kami naik bis ke terminal Star Ferry. Foto-foto di Clock tower yang sudah beroperasi sejak tahun 1921. Kemudian naik ferry menyeberang ke Hongkong Island selama 5 menit. Ini hiburan murah meriah namun memiliki sensasi luar biasa. Disinilah pemandangan spektakuler Hongkong indah banget, dengan gedung pencakar langitnya apalagi kalo dinikmati pada malam hari yang bermandikan cahaya warna warni. Dari situ kita naik bis 15C, bis double decker dengan atap terbuka yang khusus menuju ke Lower Peak Tram Terminus. Kemudian kita naik Peak Tram yang sudah beroperasi sejak tahun 1888 untuk menuju ke atas (The Victoria peak) dengan 45-degree angle dan dari ketinggian 400 m.

Kami ke Madame Tussaud Wax Museum, tthe world famous home of the famous, musium patung lilin lebih dari 100 koleksi para tokoh terkemuka, yang terbaru ada patung lilinnya Barack Obama, dari situ baru menuju ke Peak Tower Sky Terrace untuk melihat fabulous views over the harbour. Disini juga ada mall dan berbagai restoran.

Kemudian kami kembali naik bis 15C, tadinya mau ke Stanley, dimana restoran berbagai bangsa di sisi laut dan ada pasar seninya juga, cuman gak jadi, padahal udah terlanjur turun dari bis dan terminal ferrynya masih jauh. Tapi ternyata didekat tempat kita turun ada area untuk pejalan kaki yang menuju terminal ferry, full AC. Naik star ferry lagi, karena kita mau menyaksikan A Symphony of Lights di Tsim Tsa Tsui water front yaitu the world’s largest permanent light and sound by Guinness World Record pada setiap jam 8 malam yang berlangsung selama 15 menit saja.

Kami kembali ke hotel, Amel n anak2 istirahat, saya ama K’Idrus masih penasaran dengan pasar malam di dekat Hotel (Temple Street Night Market), jadi kesana. Kalo mo beli souvenir, disini tempatnya dan harganya cukup murah. Tapi harus siap tawar menawar.

Ini malam terakhir kami di Hongkong, dan sebenarnya masih banyak lagi tempat wisata yang patut dikunjungi.

So much things to do in so little time. Next time deh, we will finish it.

Jumat, Tanggal 22 May 2009

Pagi ini kami siap-siap berangkat ke HKIA, transportasi termurah adalah Airbus CityFlyer HK$30 (adult), sebagai perbandingan MTR Airport Express HK$90, Taxi HK$ 200-400. Bus terminusnya ada di dekat hotel, perjalanan 30 menit ke HKIA.

Karena HKIA luas banget, harus mempersiapkan waktu yang cukup -2,5 jam dari waktu take off, dan benar kami diturunkan di terminal 1, setelah dicek untuk penerbangan Airasia di Terminal 2, sehingga kami harus jalan ke sana. Setelah check in pun dan melalui proses keimigrasian, untuk menuju pintu keberangkatan, kami masih harus naik kereta terlebih dahulu. Take off 12.05 dan tiba di KL jam 16.30. Kami sudah memesan tiket Skybus via online bersamaan dengan tiket pesawat sebelumnya. Kami naik bus turunnya di KL Sentral yaitu pusat transportasi di KL, yang menghubungkan moda transportasi seperti Monorail, Light rail transit, bus, taxi ke seluruh semenanjung Malaysia dan di kota KL sendiri.  Kami mencoba Monorail untuk menuju hotel Nova yang berada di Bukit Bintang.

Sabtu, Tanggal 23 May 2009

Karena ini perjalanan kami yang kedua kalinya di Kuala Lumpur dan rencananya bulan Juli 2009 juga akan kembali kesini untuk tour bersama teman-teman kantor, maka kami hanya ingin mencari sisi lain dari tour yang sudah kami jalani. Kami mencoba  KL Hop on Hop off city tour, berkeliling kota dengan bis double decker khusus. Rute tur termasuk yang paling lengkap, tidak hanya meliputi tempat wisata utama, juga meliputi pusat-pusat perbelanjaan. Cukup bayar 38 ringgit, kita bebas naik-turun (hop on-hop off) bis ini selama validnya ticket. Ticket valid 24 jam sejak dibeli. Sayangnya, interval antar bis cukup lama, jadi capek juga menunggu. Padahal ini menarik, karena ke tempat wisata diantar sampai di depan pintu entry-nya. Kemudian dibeberapa tempat, bis ini memberikan kesempatan 5-10 menit untuk foto-foto. Kami hanya turun di tempat-tempat yang belum kami kunjungi seperti China town, Central Market, Lake Garden n photoshop di Merdeka Square. Mengenai Lake Garden atau Taman Tasik perdana, terletak 1 km dari jantung kota yang luasnya 92 ha. Disini kita dapat mengunjungi Orchid garden, Mousedeer park, Butterfly Park, Herbal Garden, Bird Park, Boathouse, Islamic Art Museum, Mesjid Nasional, Tugu Negara dan The Parliament House, juga ada taman bermain anak-anak yang besar. Sambil tungguin anak-anak bermain, kita makan siang dengan nasi padang yang dibeli di jalan. Kapan ya, kita juga memiliki taman besar, bersih dan nyaman dan termasuk semua fasilitas yang diinginkan mulai dari anak hingga dewasa?

Minggu, Tanggal 24 May 2009

It’s time to go home now.

Karena Amel masih penasaran dengan Pelita Nasi Kandar yang buka 24 jam terletak dekat Petronas Twin Tower, maka dari kawasan Bukit Bintang saya sama amel jalan. Menurut informasi sih untuk sampai kesana membutuhkan waktu 15 menit jalan kaki, tapi ternyata 25 menit, lumayan olahraga. Nasi kandar merupakan masakan khas melayu yaitu nasi putih dengan lauk pauk bersantan, seperti nasi padang. Karena melewati twin tower & KLCC, kami sempat berfoto-foto disitu.

Sampai kembali di hotel, kami segera check out, karena tiket bus hop on hop off masih valid, kami naik bus tersebut ke KL sentral, kemudian naik bus lagi ke bandara LCCT.

And the journey ends with many beautiful memories….

BUKU MARKETING IN CRISIS: MARKETING THERAPY MENYERANG PASAR DAN MENGAMBIL MANFAAT DARI KRISIS EKONOMI

Saya mendapat tugas untuk membedah buku ini kemudian mengirimkan hasil bedah bukunya ke kantor pusat. Ya, agar buku yang dikirimkan ini bisa dipastikan udah dibaca oleh Kakacab, bukan hanya sekedar penghias lemari buku. Sebenarnya ini tugas Kakacab sih tapi oleh Kakacab, tugas itu dilanjutkan kepada saya. Saya ambil nilai positifnya aja, saya jadi punya kesempatan baca buku, gratis, dan mendapat tambahan ilmu marketing. Tapi karena kepepet, rasa-rasanya jadinya ringkasan, bukan bedah buku. Gpp lah.

Buku ini merupakan sharing pengalaman, pengetahuan dan teknik-teknik marketing yang layak dan bisa diterapkan. Berlatih melawan krisis dan rasakan manfaatnya. Yang perlu ditakuti bukan krisis keuangan global itu sendiri tetapi pikiran yang mempercayai krisis itu akan menimpa dan membuat tim pemasaran dan konsumen menjadi lemah.

Buku ini ditulis untuk para pelaku usaha agar mampu mengambil manfaat dari ancaman krisis. Sebab saat krisis datang, segala sesuatu berubah, demikian juga pasar, perilaku pembeli, daya beli, pola hubungan dsb. Namun dibalik krisis, terdapat peluang atau pasar-pasar baru. Tapi menemukan dan mendapatkan pasar itu jelas tidak semudah kala semua kondisi berjalan dengan normal dan baik. Bukan hanya kejelian dan kreativitas yang dibutuhkan, tetapi yang tidak kalah penting adalah marketing therapy yaitu terapi terhadap fungsi pemasaran agar tim pemasaran memiliki keyakinan bukan hanya untuk survive ditengah kompetisi, tetapi juga untuk menemukan dan menciptakan pasar baru sehingga perusahaan tetap bisa tumbuh diwaktu krisis.

Mengapa harus concern dengan marketing?

Krisis pertama-tama tentu akan menghajar sisi revenue perusahaan dan revenue sangat bergantung pada kreativitas dan aktivitas pemasaran. Dan begitu sebuah perusahaan gagal dalam bidang pemasaran, ia akan melumpuhkan bidang-bidang lainnya dan menggerogoti ekonomi dengan melumpuhkan daya beli dan keinginan membeli.

SIKAP EKSEKUTIF TERHADAP FENOMENA KRISIS

Eksekutif percaya adanya krisis Eksekutif tidak percaya adanya krisis
Lemas Loyo Tetap bersemangat, bahkan lebih bersemangat
Menahan ekspansi dan produksi Bersikap kritis terhadap semua biaya, lebih efisien, namun makin memperhatikan stimulasi-stimulasi promosi
Pesimistis Optimistik, konsolidasi
Bersiap-siap mengambil cuti, melakukan PHK dan downsizing Meremajakan tim, memperkuat pasukan, menambah armada
Bingung Melakukan fokus, treaming the tree
Menghindari membaca/menonton berita Tetap mengikuti pemberitaan dan membaca dengan kritis dan paradox
Terperangkap dalam rumor, menyebarkan rasa takut dalam bentuk kegelisahan Aktif bekerja, abaikan rumor
Mengurangi insentif Membentuk cara baru pemberian insentif yang bersifat langsung
Membiarkan masing-masing kepala unit mengatasi masalahnya sendiri-sendiri Membentuk strategi persatuan
Tidak turun kelapangan Eksekutif turun ke lapangan menjadi motivator in action yang menemani tim pemasaran
Menciptakan belenggu-belengu (constraints) menjadi lebih kaku (rigid) Membebaskan belenggu-belenggu merelaksasi constraint.

Tidak ada cara lain yang efektif melawan krisis selain keyakinan untuk menang dan menerapkan marketing therapy terhadap tenaga-tenaga pemasaran kita. Krisis bukanlah melulu terdiri dari kumpulan berita duka cita. Krisis juga mengundang sebuah kesempatan dan harapan, yaitu kesempatan untuk tampil lebih baik, untuk merebut garis depan, untuk mengalahkan orang-orang/perusahaan yang lemah. Gunakanlah momentum ini untuk lebih bekerja keras & lebih berani.

 Pengalaman menunjukkan lima hal yang selalu mengikuti krisis.

  1. Krisis adalah gabungan dari bencana (dangerous) dan kesempatan (opportunity)
  2. Krisis menghancurkan sekaligus menimbulkan pasar-pasar baru
  3. Krisis adalah alat bagi Yang Maha Kuasa untuk menghancurkan keangkuhan  yang tampak dari begitu kuatnya resistensi-resistensi yang dilakukan manusia terhadap gagasan-gagasan perubahan.
  4. Krisis adalah sebuah titik belok yang crucial, berbahaya kala digas sehingga diperlukan kehati-hatian dan ketepatan, namun begitu berhasil melewati jalan berbelok banyak peluang terbuka lebar.
  5. Terhadap peringatan akan datangnya krisis, belum tentu peringatan berakibat krisis. Krisis adalah peringatan yang bisa berakibat fatal jika tidak direspon dengan cepat dan bijak.

Besarnya pengaruh ekonomi Amerika Serikat sangat terasa dimasa krisis. Menurut George Sosros (2008) total kerugian sektor keuangan Amerika serikat minimal telah mencapai nilai sebesar US$42.6 Triliun, sangat dahsyat nilainya dibanding nilai seluruh saham dan obligasi di Amerika Serikat yang hanya sejumlah US$23.5 Triliun. Jadi bisa dibayangkan betapa dahsyatnya krisis keuangan global kali ini. Kegusaran, ketakutan dan ancaman riil menyebar begitu cepat keseluruh dunia termasuk di Indonesia. Konsumsi listrik sebagai salah satu indikator perekonomian riil, di Indonesia pada Januari 2009 mengalami penyusutan konsumsi 12.5%.

Ada dua mashab dalam memaparkan ramalan ekonomi di masa krisis yaitu mashab awan gelap dan mashab terang gelap.

Mashab awan gelap Mashab terang gelap
Dunia datar, satu terang semua terang, kalau gelap semua gelap Dunia bulat, sebagian terang sebagian gelap. Selalu ada pasangan terang dan gelap bullish-bearish
Krisis menular dapat merambat Krisis terisolasi, ada krisis ada yang tumbuh
Manusia tidak bisa memilih, krisis adalah accident Manusia bebas memilih. Krisis adalah anugerah

Mashab awan gelap tak membedakan tempat dan memandang segala sesuatu terjadi bersamaan. Meski kenyataannya belum tentu demikian, segala sesuatu yang gelap bisa terjadi di tempat yang seharusnya tidak gelap. Hal itu terjadi karena:

  1. Manusia melihat sesuatu terutama bukan dengan matanya, melainkan dengan pikirannya
  2. Pikiran itu menular dan dapat membentuk semacam kepercayaan umum tentang sesuatu
  3. Ditengah-tengah cuaca yang ”terang”, selalu ada saja perusahaan yang sakit, salah kelola dsb. Biasanya pengusaha sangat malu untuk membangkrutkan usahanya disaat sedang ”terang”. Disaat kepercayaan umum tentang krisis begitu kuat, mereka memperoleh keberanian untuk menyatakan bangkrut dan menutup usaha mereka.
  4. Krisis bisa terjadi bukan karena krisis yang sesungguhnya, melainkan pemerintah daerah yang terlalu berambisi, pungutan liar berlebihan, peraturan tidak kondusif dsb
  5. Berita-berita negatif melemahkan mental, membuat kurang bersemangat dan mengakibatkan kita enggan bekerja lebih keras.
  6. Kalau semua ikut menahan, terjadilah krisis seperti yang ada didalam pikiran.

Setiap orang berbeda-beda dalam membaca tanda-tanda krisis dan selalu bertanya apa yang harus dilakukan untuk meresponsnya.

Pengetahuan (apa yang Anda ketahui) bersama-sama dengan pengalaman hidup (apa yang membentuk anda) akan sama-sama menentukan apa yang Anda lihat. Singkatnya kalau anda hanya berbekal penginderaan fisik saja, maka Anda akan hanya melihat sejauh mata memandang. Tapi kalau anda berpengetahuan, anda bisa melihat lebih jauh dari apa yang dilihat secara fisik. Anda bisa menafsirkan masa depan dari kejadian-kejadian yang ada diatas muka bumi ini. Namun pengalaman hidup Anda akan dapat berkata lain karena pengalaman hidup akan menentukan apa yang Anda percayai dan yang tidak. Pengalaman hidup menentukan tindakan Anda. Akhirnya pengetahuan itu, kendati teruji benar adanya, harus ditempatkan pada kebajikan (wisdom) penerapan. Kebajikan membuat kepemimpinan seseorang lebih dari sekadar pemimpin biasa. Kebajikan bak magnet yang memberikan visi,harapan dan inspirasi.

Marketing Therapy yaitu pendekatan terapi yang diarahkan pada pasukan pemasaran dengan tujuan membentuk sikat mental positif dalam menghadapi kesulitan-kesulitan ekonomi (krisis) dan diarahkan pada akan persoalan krisis yaitu keyakinan untuk menang.

Ada banyak hal yang perlu diterapi untuk membentuk pasukan elite yang tangguh dan punya kepercayaan bahwa mereka akan menang diantara:

  1. Terapi harta (asset) dan Beban (Liabilities)

Pelajari betul-betul mana yang merupakan harta dan mana yang menjadi beban. Ubahlah beban-beban yang anda miliki agar mampu menjadi kesempatan

  1. Terapi Kepercayaan (Belief)

Ubah dan buang ekspektasi negatif (kalah, tak berhasil, gagal, dibawah target) menjadi ekspektasi positif (menang, bisa, melebihi target, dan seterusnya)

  1. Terapi Kegigihan

Mencapai ”lebih dari yang bisa dicapai”, bukan sekadar ”terbaik yang bisa dicapai”

  1. Terapi Teammates (anggota tim)

Dukung pasukan pemasaran dengan tim yang benar-benar bersikap mental pemenang bukan survivor.

  1. Terapi sasaran (Fokus)

Perbaiki fokus unit Anda. Fokus pada apa yang bisa dicapai dan jangan berfokus pada apa yang harus dihindari.

  1. Terapi Mental

Jadilah coach yang menggembleng mental pasukan agar tahan menghadapi gambaran-gambaran yang dikiaskan publik dan perang urat syaraf yang disodorkan pemain

  1. Terapi kemembalan

Menterapi kemembalan membuat pasukan punya keterampilan untuk memahami mengapa krisi terjadi dan ketika menyentuh titik terendah cepat untuk recovery.

  1. Terapi Emosi

Emosi negatif yang tak terkendali adalah beban bagi tim yang dapat mematikan seluruh energi. Namun, tim yang kuat adalah tim yang menang dengan emosi positif, semangat dan gairah.

  1. Terapi Stress (Tekanan)

Stress harus diatasi dengan komunikasi, time management, latihan dan membuat suasana fun dalam bekerja

  1. Terapi Lingkungan

Buatlah lingkungan pekerjaan lebih sehat, kendati dunia yang Anda hadapi menjadi lebih kompetitif dan penuh stres, manusia memerlukan lingkungan yang hangat, damai, dan menyemangati (bukan menghukum)

  1. Terapi Keseimbangan

Pemenang adalah mereka yang hidupnya seimbang (lahir-batin, jasmani-rohani, pribadi-komunitas, material-spiritual). Buatlah hidup bersemangat dengan menterapi keseimbangan seluruh anggota tim

  1. Terapi Percaya diri dan rasa saling percaya

Krisis membuat orang kehilangan rasa percaya diri yang pada akhirnya dapat mengusik rasa percaya mereka terhadap bawahan, atasan, dan kolega mereka. Dengan menterapi rasa percaya diri, probalibilitas kemenangan akan lebih besar dan dapat segera diraih.

Hanya ada dua pilihan strategy di masa krisis seperti Bagan Pemasaran dibawah ini yaitu Strategi 1 atau Strategi 2. Strategi 1 adalah strategi pemasaran yang dimulai dengan menerapkan prinsip-prinsip terapi pasukan dengan dukungan kuat komanda-komandan lapangan dan pemimpin yang punya keyakinan untuk menang, pikirannya jernih, tidak panik, dan fokus. Strategi 2 adalah strategi pemasaran yang tidak didukung oleh terapi pasukan, artinya pemasar atau pemimpin tertinggi langsung menggenjot hukum pemasaran ditengah krisis.

Strategi 1

Pahlawan Sejati

Strategi 2

Pengkhianat Bangsa

Langkah I Terapi Pasukan Langsung strategi
Langkah II Marketing in Crisis Pemasaran Konvensional
Langkah III Hope Management Menyangkal Realita
Pemimpin Fokus, jernih, tidak panik Melompat-lompat
Langkah Organisasi Relaksasi constraints Panik
Cara berfikir Intuitive, Creative, Paradox Mendiamkan (as it is)
Action Bertindak Logis (thinking), ilmiah, kalkulatif, linear
Outcome Menang (meski diperoleh dengan susah payah) Tidak menang

Keyakinan untuk menang dizaman krisis yang datang silih berganti adalah awal dari segalanya. Karakter pemenang disebutkan oleh Dr Jack J Llewellyn; (2000) dalam bukunya Coming in First yaitu:

Winners play to win, survivors play not to loose

Winning is not easy, It is challenging, demanding, costly, and risky

Winning is lonely

You cannot delegate it to somebody else

Winners tend to be happier people

Winners understand the meaning of Balance

Winning is a life long process

Winning about doing right things for the right reasons

 

BELIEF AND CONFIDENCE

Belief anda tentang perekonomian akan menentukan rasa percaya diri (confidence) Anda dan rasa percaya diri Anda akan menentukan kepercayaan (trust)  anda terhadap orang-orang lain dan tentu saja akan mempengaruhi tindakan Anda.

 

TERAPI KEKUATAN

Kemudian kita harus melakukan terapi kekuatan agar bisa memenangkan krisis dengan cara:

  • Lakukan pemeriksaan inventory core belief dengan menggunakan kuis yang tersedia pada buku ini dan pelajari total skornya
  • Kelompokkan mereka menurut kekuatan-kelemahan dan lakukan analisis yang mendalam
  • Pelajari total skor, mereka yang total skornya tinggi cenderung memiliki kesejahteraan/kebahagiaan yang lebih tinggi, kurang mengeluh dan berfikir lebih positif terhadap krisis
  • Ajak mereka melakukan refleksi diri

 

Krisis adalah alat dari penguasa semesta alam, Tuhan yang Maha Esa, untuk memperbaharui dunia, untuk memperbaiki hubungan kita dengan alam dengan sesama, agar menjadi lebih bijak, lebih berbagi dan lebih efisien. Untuk meraih semua itu tentu saja diperlukan cara berfikir baru atau bahka cara melihat baru agar mencapai kesejahteraan baru. Cara melihat baru ditandai dengan (i) toleransi pada hal-hal paradoks, (ii) mengendurkan batas-batas constraint; (iii) memberi ruang pada fleksibilitas; (iv) perlunya selalu beradaptasi dengan melakukan change.

Model pemasaran disaat krisis terdiri dari enam pendekatan,

Downshifting: Dimasa krisis, konsumen telah berpindah dan beralih ke kelompok baru yang mengakibatkan konsumen mengurangi menahan dan mengubah gaya hidup. Misalnya dari naik mobil mewah berganti ke mobil keluarga; dari mengendarai mobil pribadi menjadi pemakai busway dsb.

Dalam mengepung pasar downshifting dapat ditempuh cara-cara sebagai berikut:

  • Identifikasi market baru. Perbanyak dialog dengan pasar dan tambahkan alternatif baru
  • Bidik setingkat diatas atau dibawah segmen lama; karena konsumen berpindah dan mengalami down, bidiklah setingkat diatas segmen anda, dan berikan pelayanan yang terbaik karena mereka masih merasa sebagai segmen premium
  • Gunakan pendekatan-pendekatan baru; seperti mencari konsumen di dunia maya atau mobile
  • Relaksasi constraint; selalu ciptakan ruang untuk membuat konsumen lebih merasa relax dengan aturan yang baku.
  • Tetap berpromosi; promosi tetap diperlukan, namun pendekatannya harus diubah untuk menimbulkan simpati dan kepercayaan
  • Kesan efisien; yang dikehendaki konsumen pada masa krisis adalah efisien, bukan gengsi dan bukan pula kemasan yang berlebih. Selalu carikan upaya-upaya baru yang mengesankan Anda peduli terhadap efisiensi
  • Empati pada Downshifter. Jadi, ciptakanlah hubungan yang membuat anda diterima di pasar yang tiba-tiba muncul

Downcosting

Krisis yang terjadi berulang-ulang menunjukkan bahwa para pelaku usaha terus mencari upaya untuk beroperasi pada struktur biaya yang rendah

Speed marketing

Dalam situasi tidak menentu, kecepatan menjadi penentu. Krisis membuat orang bisa cepat berubah pikiran. Untuk bergerak cepat kita perlu orang-orang yang bergerak cepat dengan dukungan organisasi yang sederhana. Kita juga perlu menyederhanakan produk, membuatnya lebih mudah dipakai dan mudah dipilih.

Positive Marketing

Dimasa krisis, dimana-mana yang terdengar adalah keluh kesah, rasa takut, caci maki, rasa benci, amara dan segalah hal yang negatif. Untuk itulah perusahaan harus tampil lebih berani dengan menyajikan pesan-pesan komunikasi yang lebih positif agar masyarakan kembali bersikap positif.

Empowering Alignment adalah suatu bentuk persatuan yang menyatukan visi, proses dan tindakan pada satu sasaran yaitu memenangkan pertarungan dan memperoleh hasil yang maksimal

Empowering Intuition

Pentingnya intuisi yang beranjak dari pengalaman dan memberi ruang pada keberanian melihat realitas dan menguji keberanian pemasaran

Tak dapat dipungkiri bahwa dunia ini terus berubah. Maka tak ada kata lain selain ikut berubah, menyesuaikan diri atau beradaptasi. Saat alam berubah, demikian pula hukum-hukumnya dan kita tidak bisa memakai hukum yang sama untuk menghadapi medan yang sudah berubah. Dibutuhkan kesempurnaan persepsi untuk menyikapi dan menanggapi perubahan.

Diposting 27 Sept 2009